TEMPO.CO, Jakarta - Cacar api atau yang istilah medisnya herpes zoster adalah penyakit infeksi virus yang menyebabkan ruam dan lepuh di badan penderita. Cacar api dapat terjadi di bagian tubuh manapun, namun paling sering di sisi kiri atau kanan tubuh.
Dikutip dari mayoclinic.org, cacar api disebabkan oleh virus varicella-zoster, yaitu virus yang sama yang menyebabkan cacar air. Setelah terkena cacar air, virus tidak akan aktif dalam waktu lama, namun virus dapat aktif kembali sebagai cacar api beberapa tahun setelahnya.
Tapi, tidak semua orang yang pernah menderita cacar air akan mengalami cacar api. Penyebab cacar api masih belum jelas, mungkin karena penurunan kekebalan terhadap infeksi seiring bertambahnya usia. Cacar api lebih sering terjadi pada orang yang lebih tua dan pada orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Walaupun cacar api bukanlah kondisi yang mengancam jiwa, tetapi bisa sangat menyakitkan bagi penderitanya. Vaksin dapat membantu mengurangi risiko cacar api, tindakan medis yang cepat dan tepat dapat membantu mempersingkat infeksi cacar api dan mengurangi kemungkinan komplikasi.
Komplikasi yang paling umum akibat cacar api adalah neuralgia postherpetic, yang menyebabkan nyeri untuk waktu yang lama setelah lepuh menghilang.
Gejala Cacar Api
Tanda dan gejala cacar api biasanya hanya mempengaruhi sebagian kecil dari satu sisi tubuh, ciri-cirinya
1. Nyeri, terbakar, mati rasa atau kesemutan
2. Kepekaan terhadap sentuhan
3. Ruam merah yang dimulai beberapa hari setelah rasa sakit
4. Lepuh berisi cairan yang pecah dan mengeras
5. Gatal-gatal
Selain gejala tersebut, penderita juga dapat mengalami demam, sakit kepala, kepekaan terhadap cahaya dan kelelahan.
Dikutip dari cdc.gov, penderita cacar api dapat menularkan virus varicella-zoster kepada siapa saja yang tidak kebal terhadap cacar air. Ini biasanya terjadi melalui kontak langsung dengan luka terbuka dari ruam cacar api. Setelah terinfeksi, orang tersebut tidak akan menderita cacar api, melainkan terkena cacar air.
Cacar air bisa berbahaya bagi sebagian orang. Sampai lepuh cacar api penderita berkeropeng, penderita harus menghindari kontak fisik dengan siapa pun yang belum pernah menderita cacar air atau belum vaksin cacar air, terutama orang dengan sistem kekebalan yang lemah, ibu hamil dan bayi baru lahir.
ANNISA FIRDAUSI
Baca: Ketahui 3 Jenis Cacar, Pernah Kena Cacar Air Waspada Cacar Api
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.