Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-hati Penularan Cacar Api, Bisa Sebabkan Kebutaan

Reporter

image-gnews
Cacar api. Foto : Halodoc
Cacar api. Foto : Halodoc
Iklan

TEMPO.CO, JakartaCacar api yang disebabkan oleh virus varicella-zoster, yaitu virus yang sama yang menyebabkan cacar air dapat menular ke orang lain. Penderita cacar api dapat menularkan virus varicella-zoster kepada siapa saja yang tidak kebal terhadap cacar air. 

Penularannya biasanya dapat terjadi melalui kontak langsung dengan luka terbuka dari ruam cacar api. Setelah terinfeksi, orang tersebut tidak akan menderita cacar api, melainkan terkena cacar air.

Siapa pun yang pernah menderita cacar air dapat mengembangkan cacar api. Dilansir dari mayoclinic.org, kebanyakan orang dewasa di Amerika Serikat menderita cacar air ketika mereka masih anak-anak, sebelum munculnya vaksinasi rutin anak-anak yang sekarang melindungi terhadap cacar air.

Faktor Risiko Kena Cacar Api

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena cacar api ialah:

1. Berumur di atas 50 tahun. Cacar api paling sering terjadi pada orang dewasa di atas 50 tahun. Risiko meningkat seiring bertambahnya usia.

2. Memiliki penyakit tertentu. Penyakit yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti HIV/AIDS dan kanker, dapat meningkatkan risiko cacar api.

3. Menjalani pengobatan kanker. Radiasi atau kemoterapi dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan dapat memicu cacar api.

4. Mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Obat-obatan yang dirancang untuk mencegah penolakan organ yang ditransplantasikan dapat meningkatkan risiko cacar api.

Komplikasi Akibat Cacar Api

Selain itu cacar api juga dapat menyebabkan komplikasi bila tak ditangani dengan cepat dan tepat.

1. Neuralgia pascaherpes.
Bagi sebagian orang, nyeri cacar api dapat berlanjut lama setelah lepuh hilang. Kondisi ini dikenal sebagai neuralgia postherpetik, dan itu terjadi ketika serabut saraf yang rusak mengirim pesan rasa sakit yang membingungkan dan berlebihan dari kulit ke otak.

2. Kehilangan penglihatan.
Cacar api di dalam atau di sekitar mata dapat menyebabkan infeksi mata yang menyakitkan yang dapat menyebabkan kebutaan atau kehilangan penglihatan.

3. Masalah neurologis.
Tergantung pada saraf mana yang terpengaruh, cacar api dapat menyebabkan radang otak, kelumpuhan wajah, atau masalah pendengaran dan keseimbangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Infeksi kulit.
Jika lepuh dari cacar api tidak diobati dengan benar, infeksi kulit bakteri dapat berkembang.

Cacar api dapat dicegah dengan memberikan vaksin Shingrix. Orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkannya harus mendapatkan vaksin Shingrix di AS

Di Amerika Serikat, Shingrix telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) pada tahun 2017. Studi menunjukkan bahwa Shingrix menawarkan perlindungan terhadap cacar api selama lebih dari lima tahun. 

Shingrix adalah vaksin tak hidup yang terbuat dari komponen virus. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis, dengan rentang 2-6 bulan.

Shingrix disetujui dan direkomendasikan untuk orang berusia 50 tahun ke atas, termasuk mereka yang sebelumnya telah menerima vaksin Zostavax atau menderita cacar api.

Efek samping yang paling umum dari vaksin cacar api adalah kemerahan, nyeri, nyeri tekan, bengkak dan gatal di tempat suntikan, juga sakit kepala.

Vaksin cacar tidak menjamin seseorang tidak akan terkena cacar api, tapi dengan vaksin ini akan mengurangi kemungkinan dan tingkat keparahan penyakit serta mengurangi risiko neuralgia pascaherpetik.

ANNISA FIRDAUSI 

Baca: Virus ini Biang Kerok Munculnya Cacar Api dan Cacar Air

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada, Reaksi Kimia pada Petasan Bisa Akibatkan Kebutaan

16 hari lalu

Ilustrasi petasan/kembang api. Shutterstock
Waspada, Reaksi Kimia pada Petasan Bisa Akibatkan Kebutaan

Reaksi kimia akibat petasan bisa akibatkan robekan kelopak atau bola mata, luka bakar mata atau wajah, pengikisan kornea mata hingga kebutaan.


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

18 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

19 hari lalu

Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

Gerhana matahari memang menakjubkan sekaligus berbahaya dan semua orang mesti berhati-hati. Sinar matahari sangat kuat dan dapat merusak mata.


Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

25 hari lalu

Flu Singapura.
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.


Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

32 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?


Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

34 hari lalu

Ilustrasi mata kering. shutterstock.com
Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata saat puasa Ramadan agar tak ada masalah serius pada penglihatan.


Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

34 hari lalu

Visualisasi orang dengan glaukoma/JEC
Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

Pakar sebut Puasa Ramadan jadi momen tepat menghindari glaukoma dengan mengurangi makanan manis pemicu diabetes.


Tak Hanya Ukur Tekanan Mata, Cegah Glaukoma Penyebab Kedisabilitasan Bisa Dideteksi

37 hari lalu

Ilustrasi Glaukoma. Wikipedia
Tak Hanya Ukur Tekanan Mata, Cegah Glaukoma Penyebab Kedisabilitasan Bisa Dideteksi

Salah satu faktor penyebab glaukoma sekunder adalah penyakit degeneratif.


8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

38 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

40 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.