TEMPO.CO, Jakarta - Migrain atau sakit kepala sebelah bisa makin serius gejalanya apabila meneruskan aktivitas fisik saat kambuh. Terpapar cahaya terang, berada di tempat bising atau menghirup bau menyengat juga mengakibatkan kondisi migrain makin terasa sakit.
Mengutip Cleveland Clinic, migrain sudah dikategorikan sebagai sakit kepala primer. Artinya, migrain tergolong gangguan sakit kepala diagnosis klinis, tidak ada tes darah atau pencitraan untuk pemeriksaan. Tak hanya kepala berdenyut di satu sisi, migrain juga berkemungkinan disertai gejala lain tergantung jenis sakit kepala yang dialami.
Jenis migrain
1. Migrain menstruasi
Migrain ini terkait siklus menstruasi dan fluktuasi hormon. Pusat Kesehatan Mental Wanita Rumah Sakit Umum Massachusetts (MGH) memperkirakan, 7 hingga 14 persen orang yang menstruasi mengalami gejala migrain selama fase pramenstruasi atau menstruasi.
Biasanya, serangan migrain akibat menstruasi terasa lebih parah dan lama. Itu juga dibandingkan serangan migrain di luar periode menstruasi.
2. Migrain retina
Varian migrain langka ini ditandai gangguan penglihatan yang berulang. Gejalanya seperti seperti bintik yang tak bisa melihat di satu sisi bidang. Mengutip Healthline, gangguan penglihatan biasanya berlangsung antara satu menit dan satu jam sebelum sakit kepala terasa.
3. Migrain basilar
Migrain basilar menyebabkan pusing dan vertigo. Namun, varian migrain ini menyebabkan gejala berdenging di telinga, bicara yang agak cadel, kehilangan keseimbangan, pingsan, dan penurunan kesadaran sebelum merasakan sakit kepala. Migrain jenis ini rentan dialami perempuan remaja tersebab perubahan hormonal semasa usia itu
4. Migrain hemiplegia
Merujuk American Migraine Foundation, migrain hemiplegia umumnya terasa seperti stroke, menyebabkan kelemahan di satu sisi tubuh dan sering menimbulkan sensasi kesemutan. Kondisi ini berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari, tidak selalu disertai sakit kepala parah.
5. Migrain kronis
Seseorang dikatakan migrain kronis saat mengalami sakit kepala sebelah lebih dari 15 kali dalam satu bulan. Jenis migrain ini terkadang bisa terasa ringan. Tapi, pada hari lain terasa sangat parah.
DELFI ANA HARAHAP
Baca: Redakan Migrain dengan Akupunktur, Cek Caranya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
