Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ciri-ciri Hewan Ternak yang Terjangkit PMK

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Dokter hewan memeriksa kesehatan hewan sapi di tempat peternakan, Desa Besito, Gebog, Kudus, Jawa Tengah, Kamis 12 Mei 2022. Pemeriksaan dari Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) setempat ke sejumlah peternakan sapi dan kambing itu guna mencegah penyebaran wabah virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada hewan ternak yang sudah merebak di sejumlah daerah. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Dokter hewan memeriksa kesehatan hewan sapi di tempat peternakan, Desa Besito, Gebog, Kudus, Jawa Tengah, Kamis 12 Mei 2022. Pemeriksaan dari Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) setempat ke sejumlah peternakan sapi dan kambing itu guna mencegah penyebaran wabah virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada hewan ternak yang sudah merebak di sejumlah daerah. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan penyakit hewan ternak yang saat ini tengah mewabah di beberapa daerah di Indonesia. Mengutip laman bogorkab.go.id, PMK dikenal sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae. Ini penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan virus.

Hewan yang rentan tertular PMK antara lain sapi, kerbau, unta, gajah, rusa, kambing, domba, dan babi. Hewan yang terjangkit PMK tersebut akan mengalami masa inkubasi selama 2-14 hari sejak mereka tertular penyakit sampai timbul gejala penyakit.

Diketahui PMK pertama kali ditemukan di Indonesia pada 1887. Itu terjadi lantaran adanya sapi impor dari Eropa. Sejak itu pula wabah PMK sering terjadi hingga terakhir kali dijumpai di Pulau Jawa pada 1983. Kemudian Indonesia dinyatakan bebas wabah PMK pada 1990.

Namun wabah PMK kembali terjadi akhir-akhir ini. Untuk itu, sebagai upaya pencegahan, masyarakat perlu mengetahui ciri-ciri hewan ternak yang terjangkit PMK.

Mengutip laman jatengprov.go.id, terdapat dua kategori gejala yang menandai hewan tertular PMK, yaitu gejala klinis ringan dan gejala klinis berat. Adapun gejala klinis ringan seperti lepuh ringan pada celah kuku, kondisi lesu, tak nafsu makan, dan keluarga air liur lebih dari biasanya.

Sementara hewan yang terkena PMK dengan gejala klinis berat, seperti lepuh pada kuku sampai lepas, pincang, tidak bisa berjalan dan hewan sangat kurus. Berikut ciri-ciri beberapa hewan yang terjangkit PMK:

Pada ternak sapi

  • Demam mencapai 41 derajat celsius, tak nafsu makan, menggigil, penurunan produksi susu drastis pada sapi perah untuk 2-3 hari.
  • Menggosokkan bibir, menggeretakkan gigi, leleran mulut, suka menendangkan kaki yang disebabkan oleh vesikula (lepuh) pada membrane mukosa hidung dan bukal serta antara kuku.
  • Setelah 24 jam, vesikula itu pecah setelah terjadi erosi.
  • Vesikula bisa juga terjadi pada kelenjar susu.
  • Proses penyembuhan umumnya terjadi antara 8 – 15 hari.
  • Terjadi komplikasi, seperti erosi di lidah, superinfeksi dari lesi, mastitis dan penurunan produksi susu permanen, myocarditis, abotus kematian pada hewan muda, kehilangan berat badan permanen, kehilangan kontrol panas.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada ternak kambing dan domba

Ciri-ciri kambing dan domba yang terjangkit PMK, seperti lesi atau kerusakan jaringan pada kaki kurang terlihat, lesi pada sekitar gigi domba, serta kematian pada hewan muda.

Pada ternak babi

Ternak babi yang tertular PMK bisa meniimbulkan beberapa lesi kaki ketika dikandangkan pada alas permukaan yang keras. Kematian juga sering terjadi pada anak babi. Adapun lesi atau kerusakan jaringan tersebut berupa:

  • Vesikula atau lepuh pada lidah, sela gigi, gusi, pipi, pallatum molle dan pallatum durum (langit-langit mulut), bibir, nostril, moncong, cincin koroner, puting, ambing, moncong, ujung kuku, sela antar kuku.
  • Lesi yang ditemukan setelah hewan mati pada dinding rumen, lesi di miokardium, sebagian hewan muda (disebut juga tiger heart).

KAKAK INDRA PURNAMA

Baca juga: Hewan Terinfeksi PMK Boleh Dijadikan Hewan Kurban, Asalkan...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

1 hari lalu

Kawanan domba di sebuah peternakan dekat Delegate, New South Wales, Australia, 19 November 2023. REUTERS/Peter Hobson
Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.


IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

12 hari lalu

Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) milik Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University membuka fasilitas penitipan hewan peliharaan pada saat hari raya. Fasilitas tersebut merupakan yang terbesar se-Asia Tenggara. IPB.ac.id
IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

Fasilitas milik Rumah Sakit Hewan Pendidikan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University ini diklaim yang terbesar se-ASEAN.


Profil Muhadjir Effendy, Menko PMK yang Dipanggil MK Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

18 hari lalu

Menteri PMK Muhadjir Effendy, saat ditemui awak media usai menghadiri Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) perihal Bantuan Penanganan Darurat Kesehatan untuk Palestina dan Sudan, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, pada Selasa, 26 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Profil Muhadjir Effendy, Menko PMK yang Dipanggil MK Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

Menko PMK Muhadjir Effendy bakal menjadi saksi dalam sidang sengketa pilpres di MK. Berikut profilnya.


Ratusan Sapi Impor dari Australian Mati di Perjalanan, Bapanas Klaim Stok Daging Aman

19 hari lalu

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, ketika ditemui dalam acara CNBC Economic Outlook 2024, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Ratusan Sapi Impor dari Australian Mati di Perjalanan, Bapanas Klaim Stok Daging Aman

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi klaim stok daging sapi aman, meski ada impor sapi hidup mati dalam perjalanan laut.


Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

24 hari lalu

Petugas menurunkan sapi impor dari Australia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 15 April 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

Kementan akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia untuk melakukan investigasi terkait kasus tersebut di Indonesia.


ID FOOD Datangkan 2.350 Ekor Sapi Australia Akhir Bulan Ini, Daging Sapi Beku Asal Brasil Masuk April

31 hari lalu

Impor Sapi Bakalan Dibuka Lagi
ID FOOD Datangkan 2.350 Ekor Sapi Australia Akhir Bulan Ini, Daging Sapi Beku Asal Brasil Masuk April

Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, menyatakan pihaknya akan mendatangkan 2.350 ekor sapi asal Australia pada akhir Maret ini.


Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

35 hari lalu

Pemantauan daging segar oleh Pemkot Yogyakarta di pasar rakyat saat Ramadhan. (Dok. Istimewa)
Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

Kasus suspek antraks di Sleman dan Gunungkidul, Yogyakarta, itu diduga kembali terjadi karena adanya tradisi purak atau brandu yang berbahaya.


Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

37 hari lalu

Tim Reaksi Cepat BPBD Gunungkidul melakukan penyemprotan dekontaminasi bakteri antraks di Padukuhan Jati, Candirejo, Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat 7 Juli 2023. Penyemprotan tersebut untuk mencegah meluasnya penularan penyakit antraks setelah satu orang meninggal dunia dan 87 warga Candirejo positif setelah mengkonsumsi daging sapi yang terpapar antraks. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

Belasan warga menunjukkan gejala antraks setelah mengkonsumsi daging sapi. Daging sapi tersebut diduga terkontaminasi antraks.


Dua Warga Gunungkidul Terserang Antraks, Ini Kata Pakar UGM

38 hari lalu

Petugas Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo menyuntikan vitamin dan vaksin antraks untuk sapi ternak warga pada kegiatan Vaksinasi Antraks di desa Karanganyar, Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 11 Juli 2023. Penyaluran vaksin sebagai langkah pencegahan penyebaran virus antraks (Bacillus Anthracis). ANTARA/Mohammad Ayudha
Dua Warga Gunungkidul Terserang Antraks, Ini Kata Pakar UGM

Dua orang warga Gunungkidul dirawat diduga karena terpapar antraks sementara 15 lainnya menjadi suspek.


Wabah Anthrax dari Hewan Ternak Muncul Lagi di Gunungkidul, Begini Saran Pakar UGM

40 hari lalu

Petugas melakukan pemeriksaan hewan ternak. ANTARA/HO-Instagram dpkh_gunungkidul
Wabah Anthrax dari Hewan Ternak Muncul Lagi di Gunungkidul, Begini Saran Pakar UGM

Penyakit anthrax dari darah hewan ternak kembali muncul di Gunungkidul. Virus itu berpotensi menular ke manusia.