Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aneka Mitos soal Gluten, Cek Faktanya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi roti putih (Unsplash/Charles Chen)
Ilustrasi roti putih (Unsplash/Charles Chen)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gluten adalah protein yang dapat ditemukan dalam gandum, barley, dan sejenisnya. Glutenin dan gliadin adalah dua protein utama dalam gluten dan gliadin adalah penyebab utama yang merugikan dari gluten.

Sayangnya, hanya sedikit orang yang tahu sebagian besar makanan, seperti roti dan pasta, adalah sumber gluten. Beberapa orang percaya diet bebas gluten membantu mengurangi berat badan. Tapi, ada juga yang alergi terhadap gluten. Dr. Archana Batra, ahli gizi, fisioterapis, dan pendidik diabetes bersertifikat, memaparkan fakta dan mitos tentang diet gluten yang harus diketahui.

Efek gluten
Beberapa orang mungkin mengalami kesulitan dalam mencerna makanan yang diinduksi gluten hingga akhirnya mengalami keluhan kesehatan seperti kembung, sembelit, diare, dan sakit perut. Jika yakin mengalami gejala-gejala ini setelah mengonsumsi gluten, segera periksa ke dokter.

Makanan kaya gluten diperkaya protein
Gluten itu sendiri adalah protein dan ditemukan di beberapa makanan seperti gandum, gandum hitam, dan jelai. Konsumsi teratur makanan ini akan memberi protein yang diperlukan, serat larut, dan zat gizi mikro lain. Namun, ada beberapa alternatif yang dapat dipilih saat melakukan diet bebas gluten seperti gandum, bayam, dan quinoa.

Sensitivitas gluten
Penelitian telah membuktikan sensitivitas gluten dalam suatu populasi sangat jarang, mempengaruhi 0,5-6 persen dari populasi dan gejala yang dialami mungkin bukan penyebab gluten. Untuk menghindari menjadi korban mitos, lakukan diagnosis daripada mengira-ngira sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diet bebas gluten tidak akan membantu menurunkan berat badan
Karena gluten ditemukan dalam gandum dan jelai, mungkin akan lebih sulit untuk beralih ke diet yang sepenuhnya bebas gluten. Alternatif mungkin mengandung tambahan lemak jenuh, gula, dan garam yang hanya akan menambah lemak tubuh dan meningkatkan asupan kalori dan mungkin tidak diperkaya mineral dan vitamin esensial.

Diet bebas gluten bukan untuk semua orang
Beberapa orang menderita intoleransi terhadap gluten dan menghadapi tantangan dalam pencernaan. Tetapi itu tidak berarti gluten berbahaya bagi semua orang dan harus memilih alternatif. Ketahuilah gluten adalah protein yang hanya akan membuat tubuh lebih sehat dan dapat hadir dalam makanan tak terduga, seperti gandum yang digunakan untuk menyiapkan saus tertentu, saus salad, malt yang digunakan dalam susu kocok malt, dan cuka.

Baca juga: Kenali Efek Gluten pada Tubuh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

1 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.


Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

27 hari lalu

Tangkapan gambar presentasi soal Mitos La Ode Wuna millik Dosen Universitas Indonesia (UI), Geger Riyanto (Dok. Beranda BRIN)
Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

Dosen UI, melalui BRIN, mengangkat kajian mengenai mitos siluman setengah ular. Erat kaitannya dengan sejarah pergerakan masyarakat Sulawesi Tenggara.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

35 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

38 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.


Popularitas Quinoa sebagai Makanan Sehat Terus Melonjak, Cek Kelebihannya

44 hari lalu

Quinoa. Pixabay.com/Evita Ochel
Popularitas Quinoa sebagai Makanan Sehat Terus Melonjak, Cek Kelebihannya

Quinoa adalah jenis makanan yang berasal dari biji-bijian namun lebih mirip buliran seperti beras dan gandum. Apa saja kelebihannya?


Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

46 hari lalu

PT Merck Tbk, (Merck) perusahaan sains dan teknologi di bidang kesehatan, dan Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI) berkolaborasi memperbarui situs MauPunyaAnak.id/Tempo-Mitra Tarigan
Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.


Hari Epilepsi Internasional, Simak Mitos Terkait Kondisi dan Faktanya

12 Februari 2024

Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Hari Epilepsi Internasional, Simak Mitos Terkait Kondisi dan Faktanya

Di Hari Epilepsi Internasional, penting untuk memahami kesalahpahaman soal epilepsi sehingga pengobatan tertunda.


Meski Jenis Kanker Raja Charles III Tak Diungkap, Anda Perlu Tahu Mitos soal Kanker Prostat

6 Februari 2024

Raja Charles kini akan menjalani perawatan untuk kanker ini sebagai pasien rawat jalan. REUTERS/Toby Melville
Meski Jenis Kanker Raja Charles III Tak Diungkap, Anda Perlu Tahu Mitos soal Kanker Prostat

Raja Charles III didiagnosis kanker dan tengah menjalani pengobatan. Jenis kankernya tak disebut namun tak ada salahnya memahami mitos kanker prostat.


Bedakan Alergi dan Intoleransi Makanan pada Anak agar Tak Kurang Gizi

24 Januari 2024

Ilustrasi anak makan. Pixabay.com/EdMontez
Bedakan Alergi dan Intoleransi Makanan pada Anak agar Tak Kurang Gizi

Para ibu diminta tak menyamakan alergi dan intoleransi pada anak karena meski mirip, keduanya berbeda, agar anak tidak kurang gizi.


4 Mitos soal Kanker Prostat yang Bikin Penderita Terlambat Terdiagnosis

24 Januari 2024

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
4 Mitos soal Kanker Prostat yang Bikin Penderita Terlambat Terdiagnosis

Ada empat mitos yang membuat penderita kanker prostat terlambat terdiagnosis dan mendapat perawatan. Penting untuk mengecek faktanya.