Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Tantrum, Apa Penyebab dan Cara Menenangkannya?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Tantrum adalah ekspresi frustrasi anak yang kemampuan berbahasanya belum berkembang sempurna. (Pexel/Anna Shvets)
Tantrum adalah ekspresi frustrasi anak yang kemampuan berbahasanya belum berkembang sempurna. (Pexel/Anna Shvets)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anak mengamuk atau tantrum bukan diartikan perilaku buruk. Sebab, tantrum bagian penting dari perkembangan anak. Tantrum anak di bawah lima tahun atau balita sama halnya dengan keluhan atau pelampiasan amarah ketika seseorang frustrasi.

Mengutip MedicineNet, ciri anak tantrum merengek, tubuhnya meronta, ototnya tegang, menggigit, menahan napas, menangis, berteriak, mengayunkan tangan dan kaki, bahkan memukul. 

Tantrum respons terhadap emosi kuat tiba-tiba yang dirasakan anak, seperti kemarahan, frustrasi, ketakutan, atau kesedihan, dikutip dari Cleveland Clinic. Tantrum bisa berupa reaksi fisik, verbal, atau keduanya. Anak-anak biasanya mengatasi tantrum saat berusia empat tahun atau masa prasekolah.

Penyebab tantrum

Mengutip Medical News Today, kondisi tantrum ketika anak merasa kesulitan mengungkapkan pikiran atau perasaan. Adapun kondisi lainnya ketika kebutuhan fisik yang tidak terpenuhi lapar atau lelah (kekurangan energi) dan kurang cara alternatif mengelola emosi.

Merujuk publikasi dalam Unair News, tantrum juga juga tersebab penyapihan dini yang membuat anak tak merasa nyaman. Penyapihan dini juga mengurangi ikatan antara ibu dan anak, Dampaknya, anak bisa berperilaku yang cenderung mengarah tantrum.

Berlatih menggunakan toilet (toilet training) pun bisa menjadi penyebab tantrum. Masalah lainnya, terkadang beberapa orang tua melarang anak buang air kecil atau besar saat bepergian atau di tempat umum. Bahkan, ada yang marah saat anak merengek minta buang air. Situasi itu membuat rentan berakibat anak-anak ceroboh, emosional, dan seenaknya sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pola asuh orang tua sangat mempengaruhi kondisi tantrum. Anak yang selalu dituruti kemauannya dan dilindungi orang tua bisa memicu tantrum. Jika orang tua tak disiplin dalam mengasuh anak juga bisa memicu tantrum.

Menangani anak tantrum

Merujuk keterangan Mayo Clinic kiat menangani anak tantrum, yaitu:

  1. Jika anak mulai mengamuk, coba mengalihkan perhatiannya memberikan sesuatu atau mengajaknya mengerjakan suatu kegiatan.
  1. Saat anak sedang mengamuk, jangan mengancam, menceramahi, atau berdebat. Sebab, hal itu hanya membuat amukan anak semakin parah.
  1. Mengabaikan amukan menunjukkan kepada anak, mengamuk tidak bisa diterima orang lain. Beri tahu anak cara mengamuk tidak membuat mereka mendapat sesuatu yang diinginkan.
  1. Saat anak tantrum, benda berbahaya di sekitaran anak segera dijauhkan. Sebaiknya menggendong anak, supaya tetap dalam kendali. Apabila anak benar-benar di luar kendali, bawa mereka ke tempat yang aman sampai mereka tenang.
  1. Beberapa anak tantrum biasanya akan memukul, menendang, melempar barang. Orang tua tidak boleh terbawa emosi. Tetap menenangkan tantrum anak menggunakan secara baik-baik dengan ucapan maupun tindakan.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca: 5 Hal yang Tak Boleh Dilakukan saat Anak Tantrum di Tempat Umum

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

1 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Orang Tua Perlu Lakukan Ini untuk Cegah Anak Tantrum

2 hari lalu

Ilustrasi anak menangis di mobil. businessinsider.com
Orang Tua Perlu Lakukan Ini untuk Cegah Anak Tantrum

Peran orang tua sangat besar dalam mencegah anak tantrum. Simak cara efektif cegah agar anak tidak tantrum.


Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

2 hari lalu

Ilustrasi anak tantrum/sedih. Shutterstock.com
Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

Dokter anak menjelaskan metode RRID bisa digunakan untuk mengatasi anak tantrum. Seperti apa penerapannya?


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

2 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Cara Mencegah Anak Tantrum

19 hari lalu

Ilustrasi cemilan untuk anak-anak saat mudik/berpergian/jalan-jalan. Shutterstock.com
7 Cara Mencegah Anak Tantrum

Karena itu, tujuan ketika menghadapi anak tantrum adalah membantu anak melupakan respons itu dan mempelajari cara lebih positif buat mengatasi masalah


Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

20 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.


Studi Lanjutan: 3 Penyebab Utama Anak Tantrum

20 hari lalu

Ilustrasi anak tantrum/sedih. Shutterstock.com
Studi Lanjutan: 3 Penyebab Utama Anak Tantrum

Anak tantrum dapat dipicu oleh berbagai hal, mulai dari kelelahan, rasa lapar, hingga ketidaknyamanan.


4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

31 hari lalu

Ilustrasi video game. Sumber: Korea e-Sports Association via Facebook/asiaone.com
4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.