Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Ingatkan Gangguan Organ Tubuh Akibat Penggunaan Narkoba

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pesta narkoba. Shutterstock.com
Ilustrasi pesta narkoba. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikiater dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr. Ratna Mardiati, Sp.KJ (K), mengatakan penggunaan narkoba jangka panjang akan berisiko mengganggu kerja organ tubuh, salah satunya otak.

"Jelas ada bagian otak yang terganggu, yaitu bagian kognisi. Orang pakai narkotika dengan cara apapun akan terlihat bagian aktif dari otaknya semakin lama semakin berkurang, akan ada penurunan kognitif," kata Ratna.

Selain menimbulkan penurunan kognitif, dokter yang berpraktik di Klinik Angsamerah itu juga mengatakan mengonsumsi narkoba terus-menerus akan membuat pengeluaran hormon dopamin di otak menjadi berlebihan.

"Kenapa orang menggunakan narkoba, merokok, itu karena mereka ingin senang, for release tension, artinya mengeluarkan dopamin. Kalau kita pakai setiap hari, dorong-mendorong dopamin menjadi keras sekali. Dopamin belum sempat dihasilkan, tapi terus didorong untuk keluar," ujarnya. "Kalau dopamin habis, tidak dipulihkan lewat rehabilitasi, kita enggak bisa merasakan senang lagi. Kalau enggak senang, kita enggak bisa berpikir, enggak bisa rileks, enggak bisa berelasi dengan orang-orang, gampang marah."

Selain otak, Ratna mengatakan organ lain juga akan terganggu jika sudah kecanduan narkoba. Jika narkoba digunakan dengan cara diisap, misalnya ganja, maka yang terganggu adalah saluran pernapasan.

"Dia mudah sesak napas. Jalan napasnya jadi sempit, napas ngos-ngosan. Jangka panjangnya ada kerusakan di bronkus. Apalagi kalau dia sudah punya TBC misalnya, paru-parunya pasti lebih repot," imbuhnya.

Sementara untuk jenis narkoba yang penggunaannya dengan cara ditelan, Ratna mengatakan akan ada masalah pada liver, yang salah satu fungsinya melakukan proses detoksifikasi atau membuang racun dalam tubuh.

"Kalau racun sedikit, liver bisa atasi. Tapi kalau sudah pakai terus-terusan, bertahun-tahun, semakin lama semakin ke arah sirosis," ujar Ratna.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak sampai di situ, Ratna mengatakan gangguan juga akan terjadi di usus, lambung, peredaran darah, jaringan otot, dan lain sebagainya, tergantung jenis narkoba yang dikonsumsi.

"Misalnya pakai ekstasi, sabu, itu kita jadi kurang bisa tidur. Motorik aktif secara berlebihan, gerak terus. Lama-lama lelah, tapi tidak terasa lelah, biasanya jatuh saja lalu masuk rumah sakit. Ini karena ototnya enggak kuat untuk dipaksa beraktivitas terus-menerus," paparnya.

Meski demikian, pecandu narkoba bisa pulih asal memiliki kemauan yang kuat untuk berubah serta mendapatkan pendampingan yang baik.

"Tergantung kita. Kalau mau memperbaiki diri, memulihkan diri, lambat laun akan pulih juga, bahwa organ-organnya akan sempurna seperti dulu lagi, itu tidak bisa karena sel semakin kita tua semakin rusak juga. Tapi kita bisa tetap produktif dengan latihan, dengan tuntunan terapi," ujar Ratna.

Terakhir, agar tak terjerumus jauh ke dalam jeratan narkoba, Ratna mengingatkan tak perlu ragu berkonsultasi ke psikolog atau psikiater jika merasa ada hal-hal dalam hidup yang menghambat produktivitas.

"Orang cari senang tentu karena susah, karena ada hambatan untuk menikmati hidup. Kalau kita merasa begitu, kenapa tidak untuk berkonsultasi sebelum menggunakan itu semua," tegasnya.

Baca juga: Gaya Hidup Pengaruhi Orang Menggunakan Narkoba

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemprov DKI Cabut Izin dan Tutup Permanen Kafe Kloud Sky Dining di Senopati

1 hari lalu

Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP DKI Jakarta menutup dan mencabut izin usaha Kafe Kloud Sky Dining & Lounge di Senopati Jakarta Selatan, Selasa, 28 November 2023. Doc. Istimewa/Satpol PP DKI Jakarta.
Pemprov DKI Cabut Izin dan Tutup Permanen Kafe Kloud Sky Dining di Senopati

Pemprov DKI Jakarta menutup tempat usaha kafe Kloud Sky Dining & Lounge di Senopati, Jakarta Selatan, buntut penemuan narkotika


Cerita Artis Pakai Neuralgin Ikut Terjaring Operasi Narkoba di Senopati

5 hari lalu

Kafe Kloud Sky Dining di  Jalan Senopati, Jakarta Selatan, yang digerebek tim gabungan Bareskrim Polri dan Bea Cukai pada Sabtu dinihari, 18 November 2023/ TEMPO: Advist Khoirunikmah.
Cerita Artis Pakai Neuralgin Ikut Terjaring Operasi Narkoba di Senopati

Operasi atas tempat hiburan malam yang dianggap sering menjadi lokasi penyalahgunaan narkoba di Jalan Senopati, Jakarta Selatan.


Polisi Bekasi Sita 12,7 Kilogram Sabu dalam Kemasan Teh Cina Asal Malaysia

5 hari lalu

Ilustrasi Sabu-sabu. Dok. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Polisi Bekasi Sita 12,7 Kilogram Sabu dalam Kemasan Teh Cina Asal Malaysia

Polisi Bekasi bongkar jaringan peredaran sabu internasional. Sebanyak 4 warga lokal sudah ditangkap dan satu WNA Malaysia buron.


Kasus Narkoba Lee Sun Kyun dan G-Dragon Berawal dari Ulah Madam K

5 hari lalu

Lee Sun Kyun dan G-Dragon. FOTO/instagram
Kasus Narkoba Lee Sun Kyun dan G-Dragon Berawal dari Ulah Madam K

Laporan investigasi Dispatch, menguraikan beberapa hal penting dari penyelidikan internal yang menjerat G-Dragon dan Lee Sun Kyun


Hasil Tes Urin dan Rambut Negatif Narkoba, Netizen Menyesal Tuduh G-Dragon

6 hari lalu

G-dragon dari grup K-pop BIGBANG tiba di kantor polisi untuk dimintai keterangan terkait dugaan penggunaan narkoba ilegal di Incheon, Korea Selatan, 6 November 2023. REUTERS/Kim Hong-Ji
Hasil Tes Urin dan Rambut Negatif Narkoba, Netizen Menyesal Tuduh G-Dragon

Setelah tes urin dan rambut G-Dragon dinyatakan negatif narkoba, netizen meminta maaf dan memberikan dukungan kepada mantan member BIGBANG itu.


G Dragon Segera Ambil Jalur Hukum untuk Penyebar Komentar Jahat Selama Pemeriksaannya

6 hari lalu

G-dragon dari grup K-pop BIGBANG tiba di kantor polisi untuk dimintai keterangan terkait dugaan penggunaan narkoba ilegal di Incheon, Korea Selatan, 6 November 2023. G-Dragon diduga menggunakan obat-obatan terlarang yang melanggar Undang-Undang Pengendalian Narkotika, tetapi membantah tuduhan tersebut. REUTERS/Kim Hong-Ji
G Dragon Segera Ambil Jalur Hukum untuk Penyebar Komentar Jahat Selama Pemeriksaannya

Pengacara G Dragon menerapkan prinsip nol toleransi terhadap pelaku komentar jahat dan penyebar konten hoax yang menyatakan dia menggunakan narkoba.


Bareskrim Surati Pemprov DKI, Minta Izin Kafe Kloud Senopati Dicabut

7 hari lalu

Kafe Kloud Sky Dining di  Jalan Senopati, Jakarta Selatan, yang digerebek tim gabungan Bareskrim Polri dan Bea Cukai pada Sabtu dinihari, 18 November 2023/ TEMPO: Advist Khoirunikmah.
Bareskrim Surati Pemprov DKI, Minta Izin Kafe Kloud Senopati Dicabut

Bareskrim Mabes Polri meminta Pemprov DKI Jakarta mencabut izin kafe Kloud Sky Dining Senopati buntut penggerebekan dan temuan narkoba di tempat itu.


IPW Desak Bareskrim Polri Tangkap Buronan Gembong Narkoba Fredy Pratama

7 hari lalu

Petugas memasangkan borgol kepada tersangka saat rilis Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba jaringan Fredy Pratama di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023. Dalam keteranganya, Polri berhasil menangkap sebanyak 39 tersangka dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa 520 kg sabu, 280, 973 butir ekstasi, uang cash 22 miliar, barang perhiasan mewah senilai 1,82 miliar, kendaraan 20 unit, tanah dan bangunan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
IPW Desak Bareskrim Polri Tangkap Buronan Gembong Narkoba Fredy Pratama

Jika gembong Fredy Pratama tidak ditangkap, dan hanya menangkap kaki tangan saja, maka berpotensi besar untuk diganti dengan personel baru.


Cerita Saksi Penggerebekan Narkoba di Kawasan Senopati: Baru Kali Ini Polisinya Banyak Banget

7 hari lalu

Kafe Kloud Sky Dining di Jalan Senopati, Jakarta Selatan, pada Selasa, 21 November 2023. Lokasi ini menjadi satu dari dua lokasi tempat hiburan malam yang ditarget tim razia narkoba gabungan Bareskrim dan Bea Cukai pada Sabtu lalu. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Cerita Saksi Penggerebekan Narkoba di Kawasan Senopati: Baru Kali Ini Polisinya Banyak Banget

Penggerebekan di dua kafe itu diaku kegiatan rutin yang menargetkan tempat hiburan malam karena sering menjadi lokasi penyalahgunaan narkoba.


Bareskrim Polri Tangkap Satu Jaringan Fredy Pratama di Bekasi

8 hari lalu

Kesatgas dan Wakabareskrim Mabes Polri, Irjen Pol Asep Edi Suheri (kanan) dan Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol. Mukti Juharsa (kiri) menunjukan barang bukti saat rilis Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba jaringan Fredy Pratama di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023. Dalam keteranganya, Polri berhasil menangkap sebanyak 39 tersangka dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa 520 kg sabu, 280, 973 butir ekstasi, uang cash 22 miliar, barang perhiasan mewah senilai 1,82 miliar, kendaraan 20 unit, tanah dan bangunan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bareskrim Polri Tangkap Satu Jaringan Fredy Pratama di Bekasi

"Inisial B. Kita tinggal eksekusi aja. Tapi bukan selebgram ya, masyarakat biasa jaringan Fredy Pratama," kata Mukti Juharsa.