TEMPO.CO, Jakarta - Memelihara kucing agaknya termasuk aktivitas yang mengasyikkan. Hewan peliharaan ini akan menemani saat sedang bersantai di rumah. Tingkah kucing yang menggemaskan membuat terhibur suasana hati orang yang memeliharanya.
Tak hanya memelihara kucing menonton videonya secara daring bisa memberikan rasa kepuasan tersendiri seperti dalam laporan penelitian Emotion Regulation, Procrastination and Watching Cat Videos Online: Who Watches Internet Cats, Why and to What Effect?. Riset yang dilakukan seorang peneliti dari Indiana University, Jessica Gall Myrick pada 2015, melakukan survei 7.000 orang untuk menilai tingkat perasaan mereka setelah menonton video yang memperlihatkan tingkah lucu kucing.
Efek menonton video kucing
Sebagian orang menganggap efek perasaan setelah menonton video kucing mungkin dianggap sesuatu hal yang tidak menarik untuk penelitian akademis. Walaupun begitu, Myrick tetap melanjutkan penelitian itu, karena motif utama seseorang menggunakan Internet salah satunya karena ingin menonton video kucing.
“Jika kami ingin lebih memahami dampak Internet terhadap kita sebagai individu dan masyarakat. Para peneliti tidak bisa mengabaikan eksistensi kucing di Internet,” ungkap Myrick, seperti dikutip dari mediaschool.indiana.edu.
Menurut Myrick, kebiasaan menonton video kucing secara daring sudah menjadi budaya populer di era digital. Mengutip Science Daily, pada 2014 sudah ada lebih dari 2 juta video kucing yang diposting di YouTube dengan hampir 26 miliar tayangan. Video kucing lebih banyak penayangan ketimbang kategori konten YouTube lainnya.
Laporan penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Computers in Human Behavior menunjukkan bahwa dari 7.000 peserta penelitian, sekitar 36 persen di antaranya menggambarkan diri mereka sebagai 'manusia kucing'. Sekitar 60 persen lainnya mengatakan mereka menyukai tingkah lucu kucing saat menonton videonya secara daring.
Sisanya secara keseluruhan mengungkapkan, mereka lebih energik dan merasa positif setelah menonton tentang kucing. “Bahkan jika mereka menonton video kucing di YouTube, dapat meningkatkan semangat bekerja sesudahnya,” kata Myrick.
Hasil studi Myrick juga didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh sejumlah peneliti dari Hiroshima University tahun 2012. Mengutip Live Science, para peneliti melaporkan, melihat gambar binatang lucu, termasuk video kucing meningkatkan kinerja seseorang di tempat kerja. Mulai dari peningkatan fokus hingga berperilaku lebih hati-hati saat bekerja.
HARIS SETYAWAN
Baca: Memelihara Kucing, Apa Saja Jenis Vaksin yang Perlu Diberikan?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.