Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa yang Harus Dilakukan Jika Disengat Tawon atau Lebah?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi sarang tawon. Safebee.com
Ilustrasi sarang tawon. Safebee.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa jenis serangga seperti tawon melepaskan racun melalui sengatannya. Sengatan yang disebabkan oleh tawon menyebabkan kulit menjadi merah, bengkak, dan terasa sakit. Beberapa orang bahkan mengalami alergi berat karena racun tersebut, sehingga memerlukan bantuan darurat.

Kasus tersengat yang paling sering terjadi adalah sengatan dari lebah madu dan beberapa tawon. Menurut beberapa penelitian, tawon jaket kuning adalah penyebab paling umum dari reaksi alergi terhadap sengatan serangga di Amerika Serikat.

Alat penyengat lebah terdiri dari kantung racun yang menempel pada sengat berduri. Ketika lebah atau tawon menyengat, maka organ kantung tersebut akan berkontraksi, memompa racun ke dalam jaringan.

Sehingga, penting bagi Anda mengetahui hal-hal yang sebaiknya dilakukan ketika disengat tawon. Apalagi, bisa saja serangannya mendadak dan Anda tidak menyadarinya. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengeluarkan sengat dengan cepat.

Pertolongan Pertama Setelah Disengat Tawon atau Lebah

Semakin lama sengat berada di kulit, semakin banyak racun yang dilepaskan, menambah rasa sakit dan bengkak pada orang tersebut. Melansir dari American Academy of Dermatology Association, berikut adalah langkah yang bisa dilakukan saat tersengat tawon atau lebah.

  1. Tetap tenang.
    Meskipun kebanyakan lebah biasanya hanya menyengat sekali, tawon dan lebah bisa menyengat lagi. Jika tersengat, menjauhlah dengan tenang dari area tersebut untuk menghindari serangan tambahan.

  2. Hapus penyengat.
    Jika sengat tetap berada di kulit Anda, hilangkan dengan menggoresnya dengan kuku atau sepotong kain kasa. Jangan pernah menggunakan pinset untuk menghilangkan sengat, karena memencetnya dapat menyebabkan lebih banyak racun yang terlepas ke kulit Anda.

  3. Cuci sengatan dengan sabun dan air.

  4. Oleskan kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan.
    Namun, jika pembengkakan berpindah ke bagian lain dari tubuh Anda, seperti wajah atau leher, segera pergi ke ruang gawat darurat, karena Anda mungkin mengalami reaksi alergi. Tanda-tanda lain dari reaksi alergi termasuk kesulitan bernapas, mual, gatal-gatal, atau pusing.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  5. Konsumsi obat pereda nyeri.
    Cara ini bisa Anda coba karena sengatan tawon dan lebah sangat menyakitkan. Obat pereda nyeri seperti acetaminophen atau ibuprofen dapat membantu meringankan rasa sakit.

Meskipun kebanyakan orang tidak mengalami reaksi yang parah terhadap sengatan lebah, ada baiknya jika tetap waspada apabila tersengat. Karena setiap orang bisa saja memiliki kemungkinan mengalami gejala yang serius.

Hindari Hal-hal Berikut Saat Tersengat Lebah atau Tawon

Sebagian orang masih melakukan cara-cara yang salah saat tersengat tawon atau lebah. Mereka menganggap langkah tersebut sudah tepat karena sering dilakukan. Namun, cara-cara tersebut bisa saja justru memperparah gejala. Melansir dari Medical News Today, brikut adalah hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan saat tersengat lebah atau tawon.

  • Memeras sengat atau menggunakan pinset untuk menghilangkannya, karena cara ini dapat menyebabkan lebih banyak racun yang disuntikkan ke dalam kulit.
  • Menggores sengatan tawon, karena ini dapat memperburuk masalah dan justru menyebabkan infeksi.
  • Menggunakan losion kalamin, cuka, atau soda bikarbonat. Bahan-bahan ini tidak akan menetralkan racun karena akan berada jauh di dalam jaringan.
  • Menghancurkan semua lepuh yang berkembang. Cara ini salah, karena justru dapat menyebabkan infeksi.

Segera hubungi dokter atau ambulans memiliki tanda-tanda mengi, bengkak, atau gejala anafilaksis lainnya. Terutama bagi seseorang yang kemungkinan memiliki alergi.

RISMA DAMAYANTI 

Baca: Begini Pertolongan Pertama Jika Disengat Tawon Vespa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

17 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

Tak semua ikan bisa dimakan lantaran ada berbagai ikan yang mengandung racun dan mengakibatkan fatal bagi siapa pun yang mengonsumsinya.


Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

18 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

Tidak hanya pada ikan buntal, tetrodotoxin juga ada pada katak, guritam, dan amfibi.


Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

19 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

Ikan stonefish, lionfish, pufferfish (buntal), dan surgeonfish dikenal karena racunnya mematikan.


Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

20 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

Racun yang terdapat dalam ikan buntal bernama racun tetrodotoxin, yang dinilai ribuan kali lebih berbahaya dibandingkan sianida.


Rusia: Sedikitnya 1.000 Diplomat Diusir oleh Negara NATO

21 hari lalu

Sebuah bus yang membawa staf kedutaan dan anak-anak meninggalkan Kedutaan Besar Rusia di London, Inggris, 20 Maret 2018. REUTERS/Toby Melville
Rusia: Sedikitnya 1.000 Diplomat Diusir oleh Negara NATO

Jumlah diplomat Rusia yang diusir dari negara-negara anggota NATO melampaui seribu orang


Ibu Bunuh Balita Pakai Racun di Tulungagung Berawal dari Niat Bunuh Diri Bersama

33 hari lalu

Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi memimpin gelar perkara ibu bunuh anak di Mapolres Tulungagung, Jumat, 22 Fenruari 2024. Foto: ANTARA/HO - Joko Pramono
Ibu Bunuh Balita Pakai Racun di Tulungagung Berawal dari Niat Bunuh Diri Bersama

Apa penyebab YM, ibu muda di Tulungagung, tega membunuh anaknya sendiri yang masih berusia 5 tahun?


Pelajar Tewas Diracun Pakai Kopi Sianida di Pacitan, Pelaku Ingin Tutupi Kasus Pencuriannya di Rumah Korban

54 hari lalu

Kepala Polres Pacitan, AKBP Agung Nugroho (kedua kanan), saat pers rilis hasil uji labfor kasus pembunuhan pelajar inisial MR menggunakan racun sianida yang ditabur pada minuman kopi korban, oleh tersangka AFA (26), di Markas Polres Pacitan, Kamis, 1 Februari 2024. Foto: ANTARA/HO-Humas Polres Pacitan
Pelajar Tewas Diracun Pakai Kopi Sianida di Pacitan, Pelaku Ingin Tutupi Kasus Pencuriannya di Rumah Korban

Kasus pembunuhan dengan kopi sianida kini terjadi di Pacitan, Jawa Timur, dengan korban seorang pelajar


Risiko Sengatan Tawon, Begini Cara Mengobatinya

55 hari lalu

Ilustrasi sarang tawon. Safebee.com
Risiko Sengatan Tawon, Begini Cara Mengobatinya

Tawon kerap menyengat manusia karena merasa terancam. Efek sengatannya selain nyeri juga bisa berakibat fatal. Bagaimana mengobatinya?


Mengenali Radang Amandel yang Membuat Haechan NCT Rehat

12 Januari 2024

Ilustrasi radang amandel. Foto : Mitra Keluarga
Mengenali Radang Amandel yang Membuat Haechan NCT Rehat

Haechan NCT akan rehat dari aktivitasnya di panggung, karena radang amandel


Jason Statham Belajar Ternak Lebah Sungguhan demi Film The Beekeper

12 Januari 2024

Jason Statham dalam film The Beekeeper. Instagram.com/@jasonstatham
Jason Statham Belajar Ternak Lebah Sungguhan demi Film The Beekeper

Jason Statham berperan sebagai Adam Clay dalam film The Beekeeper