Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Nyamuk Ogah Dekat yang Berbau Lavender?

Reporter

image-gnews
aroma lavender (Pixabay.com)
aroma lavender (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaLavender, bunga ungu ini sangat terkenal khasiatnya bisa mengusir nyamuk. Pasalnya nyamuk tidak suka dengan bau bunga lavender. Meletakkan tanaman lavender di dekat pintu atau jendela, maka nyamuk langsung kabur.

Selain bersifat menenangkan, lavender seringkali jadi salah satu bahan baku atau tanaman pengusir nyamuk. Namun, apa yang sebenarnya yang terkandung di dalam lavender, yang membuat nyamuk menjauh?

Minyak lavender, sebagai salah satu komponen utama yang digunakan untuk mengusir nyamuk, mengandung hingga 25 persen linalool, alkohol terpenoid yang berkontribusi terhadap aroma buahnya. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS, lavender menjadi bahan aktif di lebih dari selusin produk terdaftar yang digunakan untuk mengendalikan nyamuk.

Dikutip dari laman Hunker, studi menunjukkan, linalool memiliki efek yang sama pada reseptor penciuman nyamuk seperti diethyltoluamide, yaitu bahan kimia yang digunakan dalam banyak obat nyamuk konvensional yang lebih dikenal sebagai DEET.

Dalam sebuah studi tahun 2009 yang diterbitkan dalam Journal of Vector Ecology, penggunaan linalool diffusers memiliki tingkat pengusiran nyamuk 93 persen di dalam ruangan dan 58 persen di luar ruangan.

Namun, studi yang sama juga menemukan geraniol, senyawa aktif dalam minyak geranium, lebih efektif dalam mengusir nyamuk daripada linalool atau bahkan serai. Oleh karena itu, meskipun minyak lavender dapat mengusir nyamuk, keefektifannya dapat meningkat bila digunakan dalam kombinasi dengan minyak lain.

Colorado State University merekomendasikan penggunaan minyak lavender dengan minyak kayu manis, tea tree oil, atau minyak serai wangi untuk membantu mengusir nyamuk saat berada di luar ruangan.

Pengunaan minyak lavender sebagai pengusir nyamuk harus diencerkan terlebih dahulu untuk menghindari irtasi. Cara lain untuk menggunakan minyak lavender untuk melawan nyamuk di luar ruangan adalah dengan meletakkan dua atau tiga tetes di atas selembar kain atau pita dan menggantungnya di dekatnya.

Saat menggunakan minyak lavender ke kulit, diharapkan untuk berhati-hati agar tidak terkena bagian mata, hidung, dan mulut. Di sisi lain, menghirup minyak lavender berguna untuk rileksasi. Bahkan, minyak lavender juga dapat menjadi terapi antikecemasan pada beberapa.

Lavender Digunakan Sejak Mesir Kuno

Dikutip dari laman healthline.com, bunga yang memiliki warna ungu kebiruan itu memiliki sejarah yang cukup panjang dalam pengobatan herbal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kata lavender awalnya berasal dari akar bahasa latin “lavare” yang memiliki arti berari “mencuci.” Lavender pertama kali berasal dari Mesir Kuno. Saat itu, minyak yang ada pada lavender diunakan untuk proses mumifikasi.

Setelah itu, lavender mulai menyebar ke Persia Kuno, Yunani, dan Roma. Daerah-daerah tersebut mempercayai lavender dapat membantu memurnikan tubuh dan pikiran.

Namun, tumbuhan yang memiliki nama latin Lavandula angustifolia ini telah dikonfirmasi oleh banyak peneliti memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan.

Di antaranya dapat membantu mengatasi insomnia, kecemasan, rambut rontok, sakit kepala, efek samping dari kemoterapi, jerawat, luka bakar, kulit kering, penyembuhan luka, dan sampai dengan masalah pada suasana hati.

Manfaat-manfaat tersebut bisa muncul karena adanya minyak atsiri unik dalam lavender yang dapat merangsang saraf penciuman, yang pada gilirannya diproses oleh sistem limbik. Sehingga menyebabkan senyawa yang terdapat dalam lavender menghasilkan perasaan tenang dan rileks

IDRIS BOUFAKAR

Baca: Mengenal Aneka Manfaat Minyak Lavender untuk Kesehatan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenapa Gigitan Nyamuk Bikin Gatal?

22 hari lalu

ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti (pixabay.com)
Kenapa Gigitan Nyamuk Bikin Gatal?

Rasa gatal yang muncul setelah digigit nyamuk adalah hasil dari reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap air liur nyamuk.


5 Spesies Nyamuk Pembawa Penyakit Berbahaya yang Ada di Indonesia

23 hari lalu

Ilustrasi nyamuk. Pexels/Franklin Santillan
5 Spesies Nyamuk Pembawa Penyakit Berbahaya yang Ada di Indonesia

Berikut adalah lima spesies nyamuk yang paling sering dikaitkan dengan persebaran penyakit di Indonesia.


Tips Ampuh Hindari Gigitan Nyamuk dengan Cara Alami

23 hari lalu

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Tips Ampuh Hindari Gigitan Nyamuk dengan Cara Alami

Berikut adalah 15 cara alami yang telah terbukti ampuh untuk menghindari gigitan nyamuk.


Kenapa Hanya Nyamuk Betina yang Menggigit Manusia?

23 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Kenapa Hanya Nyamuk Betina yang Menggigit Manusia?

Ternyata hanya nyamuk betina yang menggigit manusia, sedangkan yang jantan tidak. Hal ini berkaitan dengan sistem reproduksi.


Nias Selatan Darurat Bencana DBD dan Malaria: Ratusan Orang Dirawat, 8 Meninggal

26 hari lalu

Suasana di salah satu ruangan bangsal anak khusus pasien terserang demam berdarah dengue (DBD) di RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu, 11 Maret 2020. Hingga Rabu siang, jumlah kasus DBD di NTT sudah mencapai 3.109 kasus dengan jumlah korban yang meninggal mencapai 37 orang yang tersebar di 22 kabupaten dan kota se-NTT. ANTARA/Kornelis Kaha
Nias Selatan Darurat Bencana DBD dan Malaria: Ratusan Orang Dirawat, 8 Meninggal

Kasus demam berdarah dengue (DBD) dan malaria merebak di wilayah Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, sepanjang Januari hingga Juli 2024.


Peneliti Virginia Tech Kaji Pengendalian Nyamuk Melalui Pembiakan Genetik

43 hari lalu

Ilustrasi nyamuk. Pexels/Franklin Santillan
Peneliti Virginia Tech Kaji Pengendalian Nyamuk Melalui Pembiakan Genetik

Peneliti dari Virginia Tech sedang mengkaji pengendalian nyamuk melalui pembiakan secara genetik.


Menyerang Warga Israel, Apa Itu Virus West Nile?

46 hari lalu

Virus West Nile. Kredit: Wikipedia
Menyerang Warga Israel, Apa Itu Virus West Nile?

Penyebaran virus West Nile yang menyerang warga Israel terus meluas. Ribuan warga dilaporkan terinfeksi, dan beberapa di antaranya mengalami gejala serius bahkan hingga meninggal.


5 Fakta Wabah Virus yang Menyerang Israel

4 Juli 2024

Pria berdiri di samping spanduk informasi di Bandara Internasional Ben Gurion Israel, di tengah penyebaran varian Delta penyakit coronavirus (COVID-19), dekat Tel Aviv, Israel 8 Juli 2021. [REUTERS/Amir Cohen/File Foto]
5 Fakta Wabah Virus yang Menyerang Israel

Virus West Nile kembali mewabah di Israel, dengan 100 kasus terkonfirmasi dan 8 pasien dalam kondisi kritis.


Tips Hindari Gigitan Nyamuk saat Kasus Demam Berdarah Naik

30 Juni 2024

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Tips Hindari Gigitan Nyamuk saat Kasus Demam Berdarah Naik

Di tengah kenaikan kasus demam berdarah, gigitan nyamuk tentu harus diwaspadai. Pakar menjelaskan apa saja yang perlu dilakukan.


Interval Puncak Kasus DBD Semakin Pendek, Ini Imbauan Kemenkes

28 Juni 2024

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Interval Puncak Kasus DBD Semakin Pendek, Ini Imbauan Kemenkes

Kemenkes mengatakan interval puncak peningkatan kasus DBD yang awalnya setiap 10 tahun sekali kian pendek menjadi lima tahun.