Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deteksi Gangguan Pencernaan dengan EUS, Apa Itu?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita memegang perut. Pixabay.com/Natasya Gepp
Ilustrasi wanita memegang perut. Pixabay.com/Natasya Gepp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Endoscopic ultrasonography atau endoskopi ultrasound (EUS) dapat mendeteksi gangguan pencernaan dengan lebih akurat. Sebabnya, EUS dapat memberikan pandangan yang lebih detail pada saluran cerna dan organ-organ di sekitarnya.

"EUS merupakan perpaduan antara alat endoskopi dan ultrasonografi. Prinsipnya, gawai USG dipasang di ujung alat endoskopi dan dimasukkan ke dalam tubuh sehingga memberikan pandangan yang lebih detail dan rinci pada struktur saluran pencernaan dan organ-organ di sekitarnya," jelas Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Rino Alvani Gani, SpPD-KGEH.

"Kalau dengan USG yang biasa digunakan lewat kulit perut seringkali harus melewati udara atau gas yang menyebabkan pancaran ultrasound tidak bisa mencapai organ dengan baik sehingga kita tidak bisa melihat jelas. Dengan EUS, karena ada di dalam badan, maka udara atau gas dihisap terlebih dahulu sehingga organ dapat terlihat jelas," lanjutnya.

Rino memaparkan EUS dapat melihat lubang esofagus atau kerongkongan, dinding esofagus, struktur di luar dinding esofagus seperti pembuluh darah dan jantung, isi lambung, dinding lambung, hingga struktur di luar lambung seperti pankreas, pembuluh darah, kantong empedu, hati, limpa, ginjal, serta kelenjar adrenal. Selain itu, EUS juga dapat melihat usus 12 jari.

Dengan demikian, EUS dapat digunakan untuk evaluasi dan tata laksana saluran cerna seperti kanker saluran cerna dan benjolan dalam dinding. Selain itu juga dapat digunakan untuk mengevaluasi dan tata laksana penyakit kanker pankreas, kista pankreas, batu empedu, dan kanker saluran empedu.

"EUS juga penting untuk menilai sejauh mana kanker sudah menerobos dinding saluran pencernaan," jelas spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi hepatologi yang berpraktik di RS Pondok Indah itu.

Menurut Rino, kasus yang melibatkan pankreas menjadi kasus yang paling banyak terbantu oleh EUS. Pasalnya, pankreas berada jauh di dalam perut sehingga sulit dilakukan evaluasi dengan alat ultrasonografi biasa maupun CT Scan sehingga EUS sangat membantu dalam melakukan evaluasi secara lengkap pada pankreas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rino mengatakan durasi tindakan EUS tergantung tujuannya. Jika hanya untuk diagnostik memerlukan waktu 15-20 menit sedangkan jika melakukan tindakan yang lebih jauh, seperti biopsi atau pemasangan ring, waktu yang dibutuhkan bisa 1-2 jam. Adapun, persiapan khusus sebelum melakukan tindakan EUS tergantung pada kondisi pasien.

"Kalau masih muda, tidak ada gangguan apa-apa, maka tidak ada persiapan khusus, Tapi untuk di atas 40 tahun, tentu harus dipastikan jantungnya cukup baik, pembekuan darahnya harus bagus, misalnya," ujarnya.

efek samping EUS tak jauh berbeda dengan endoskopi biasa, seperti pendarahan atau penyumbatan saluran napas. Meski demikian, risiko tersebut sangat jarang terjadi.

"Risikonya relatif kecil karena sampai saat ini alat yang digunakan sudah didesain dengan baik. Jika untuk diagnostik, risikonya satu di antara 10 ribu. Sedangkan jika dilakukan penusukan, misalnya, tentu lebih besar. Namun, tindakan yang dilakukan dengan EUS lebih kecil risikonya jika dibandingkan operasi," tegasnya.

Baca juga: Bahaya Makan Sambil Berdiri

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Awas Perut Kembung di Masa Liburan, Simak Saran Pakar untuk Menghindarinya

1 hari lalu

Ilustrasi perut kembung. Sina.com
Awas Perut Kembung di Masa Liburan, Simak Saran Pakar untuk Menghindarinya

Perut kembung menunjukkan ada yang salah pada sistem pencernaan. Hindari masalah pencernaan ini di masa liburan dengan saran berikut.


Mengenali Fungsi Kerongkongan dalam Sistem Pencernaan

15 hari lalu

Ilustrasi makan. Freepik.com
Mengenali Fungsi Kerongkongan dalam Sistem Pencernaan

Fungsi kerongkongan mendorong makanan ke lambung


5 Makanan yang Bisa Menjaga Kesehatan Pankreas

23 hari lalu

Ilustrasi sup tomat. Shutterstock
5 Makanan yang Bisa Menjaga Kesehatan Pankreas

Pankreas merupakan organ penting yang bisa menjaga dari penyakit diabetes.


Makan Semangka Saat Perut Kosong Dibolehkan, Sebab...

32 hari lalu

Ilustrasi buah semangka. shutterstock.com
Makan Semangka Saat Perut Kosong Dibolehkan, Sebab...

Makan buah-buahan, termasuk semangka saat perut kosong dapat menjadi cara sehat. Itu karena buah-buahan umumnya mudah dicerna dan memberikan energi.


Jangan Dianggap Sepele, Ini 5 Manfaat Jalan Kaki setelah Makan

36 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jangan Dianggap Sepele, Ini 5 Manfaat Jalan Kaki setelah Makan

Jalan kaki sesudah makan dapat menurunkan risiko sejumlah penyakit berbahaya.


3 Manfaat Minum Air Jeruk Nipis Hangat di Pagi Hari

38 hari lalu

Ilustrasi air jeruk nipis (Pixabay.com)
3 Manfaat Minum Air Jeruk Nipis Hangat di Pagi Hari

Disarankan untuk minum air jeruk nipis hangat tanpa menambahkan gula atau bahan tambahan lainnya.


Sindrom Rapunzel, Mengenali Penyebab dan Gejalanya

45 hari lalu

Ilustrasi sakit perut. Shutterstock
Sindrom Rapunzel, Mengenali Penyebab dan Gejalanya

Sindrom Rapunzel kondisi gangguan kesehatan mental yang mendorong kebiasaan menelan rambut


Sama-sama Gangguan Pencernaan: Begini Beda Dispepsia, GERD dan Ulkus Lambung

45 hari lalu

Ilustrasi gerd. Pexels/Cottonbro
Sama-sama Gangguan Pencernaan: Begini Beda Dispepsia, GERD dan Ulkus Lambung

Dispepsia adalah istilah umum gangguan pencernaan perut atas, gejalanya mual, kembung, nyeri. GERD fokus pada refluks asam lambung ke kerongkongan.


5 Manfaat Makan Pisang Mentah bagi Kesehatan

45 hari lalu

Ilustrasi pisang. REUTERS
5 Manfaat Makan Pisang Mentah bagi Kesehatan

Pisang mentah kaya akan vitamin dan mineral. Apa saja manfaat pisang mentah bagi kesehatan?


Apa Itu Dispepsia dan Bagaimana Gejalanya

47 hari lalu

Gangguan asam lambung.
Apa Itu Dispepsia dan Bagaimana Gejalanya

Gejala-gejala yang umum terkait dengan dispepsia meliputi rasa tidak nyaman atau nyeri di daerah perut atas,