TEMPO.CO, Jakarta - Menurut tinjauan penelitian 2019, otak manusia tidak memiliki blok kognitif dan saraf untuk melakukan dua tugas sekaligus. Hal itu menunjukkan multitasking membuat aliran informasi yang tidak relevan bersaing untuk menarik perhatian orang, mengakibatkan gangguan kinerja dan peningkatan kesalahan.
Menurut Healthline, hanya 2 persen dari populasi pekerja di dunia yang benar-benar melakukan dua pekerjaan berbarengan. Mereka disebut supertasker dan itu jarang terjadi.
Lompatan terus-menerus dari satu tugas ke tugas lain mengurangi kemampuan untuk fokus dan dapat mengakibatkan perasaan stres dan kewalahan. Singkatnya, multitasking justru bisa berimbas buruk seperti berikut.
-Gangguan kinerja
-Peningkatan kesalahan
-Rentang perhatian berkurang
-Kreativitas berkurang
-Produktivitas menurun
-Stres dan kewalahan
Monotasking bagaimana pun mendorong kita untuk hadir di satu tempat, memberikan perhatian pada apa yang dilakukan, dan masuk ke kondisi kerja yang mendalam. Keuntungan dari bekerja yang mendalam sangat banyak. Anda akan lebih menikmati dan melakukan segalanya dengan lebih baik, lebih produktif, membuat lebih sedikit kesalahan, dan membuat koneksi yang tidak disadari dalam keadaan multitasking dan terganggu.
Cara melatihnya
Jika Anda tipe orang yang selalu berusaha menyelesaikan lima hal sekaligus, memusatkan perhatian hanya pada satu tugas akan terasa sulit. Cobalah tips berikut.
Hilangkan gangguan
Gangguan mengalihkan fokus dari tugas yang ada. Tetapi, Anda dapat menghindari sebagian besar gangguan dengan beberapa hal kecil. Sebagai permulaan, tutup email sehingga Anda tidak langsung melihatnya saat menerima pesan baru. Anda juga dapat mencoba meletakkan ponsel pada mode pesawat dan memasukkannya ke dalam laci di mana Anda tidak dapat melihatnya.
Jalan kaki
Jalan kaki adalah obat yang efektif. Inspirasi, kreativitas, dan fokus tampaknya datang secara alami setelah menghabiskan 20 menit atau lebih berjalan kaki.
Coba binaural beat
Frekuensi binaural beat tertentu dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi. Binaural beat terdiri dari dua nada yang frekuensinya berbeda. Frekuensi ketukan ini dapat mengubah aktivitas gelombang otak. Paling tidak, dapat menghilangkan gangguan dari luar, yang pada gilirannya dapat membantu fokus.
Rencanakan ke depan
Alih-alih membagi pikiran pada beberapa tugas yang berbeda, mundurlah selangkah dan rencanakan. Anda dapat menuliskan semua yang perlu dilakukan hari itu dan mengaturnya ke dalam daftar pekerjaan yang diprioritaskan.
Jadikan monotasking sebagai kebiasaan
Monotasking dapat membantu lebih produktif dan mengurangi stres. Semakin melakukannya, kita semakin baik.
Baca juga: Bahaya Multitasking buat Kesehatan Mental