Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Harga Ayam Cemani Amat Mahal, Kerap Dihubungkan Mitos Mistis

Reporter

image-gnews
Ayam cemani. Shutterstock
Ayam cemani. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAyam cemani atau ayam kedu (Gallus gallus domesticus), ialah ras ayam lokal Indonesia yang dikembangkan di wilayah Kedu, Kecamatan Grabag, Magelang. Ayam yang dikenal karena berwarna hitam ini tengah dikembakan menjadi ras ayam unggul.

Warnanya yang unik dan eksotis membuat banyak orang yang menginginkannya. Ditambah lagi adanya isu-isu yang beredar akan keterkaitan dengan mitos mistis. Oleh karena itulah ayam ini awalnya berfungsi sebagai hewan ritual dan bukan dijadikan ternak untuk diambil daging serta telurnya.

Dilansir dari bisnis.com, di balik dagingnya yang hitam, ayam cemani memiliki kadar protein yang tinggi serta dengan kadar lemak dan kolesterol yang sangat rendah. Oleh karena itulah banyaknya peminat ayam cemani.

Mengejutkannya, seekor ayam cemani harganya bisa dibanderol seharga Rp25 juta. Lalu apa penyebab mahalnya harga ayam cemani selain warnanya yang unik?

1. Jumlahnya sedikit

Jumlah ayam cemani di dunia tidaklah banyak. Walaupun tak diketahui pasti jumlah populasinya sekarang, namun berdasarkan info yang beredar tahun 2017, jumlah ayam ini disebut-sebut hanya mencapai 3.500 ekor di dunia.

Sesuai hukum ekonomi, bila jumlah ayam cemani ini tak bisa mengimbangi banyaknya permintaan, bisa dipastikan harganya akan terus melonjak. 

2. Melegenda sejak masa Kerajaan Majapahit

Banyak orang yang percaya ayam cemani telah hidup sejak masa Kerajaan Majapahit. Mula ceritanya dimulai ketika ayam hitam ini menjadi peliharaan Ki Ageng Mangkuhan. Kabarnya saat dipelihara olehnya warna ayam cemani tak sepenuhnya hitam.

Warnanya berubah menjadi hitam pekat dikarenakan Ki Ageng mengawinkan ayam hitamnya dengan ayam hitam lainnya demi menjaga kelestariannya. Tak disangka, perkawinan ayamnya tersebut menghasilkan ayam yang hitam sepenuhnya.

Sejak saat itu ayam ini dinamakan ayam cemani yang artinya hitam dalam bahasa Sanskerta. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Walaupun seperti itu cerita yang beredar, faktanya warna hitam pada ayam cemani disebabkan fibromelanosis. Fibromelanosis sendiri diakibatkan terjadinya mutasi genetik yang memicu melanin yang berlebihan dalam tubuh ayam.

3. Dikenal sebagai ayam mistis

Mungkin karena warnanya yang hitam pekat, ayam cemani dikenal dengan kemistisannya.Di tanah Jawa ayam hitam digunakan dalam ritual mistis. Ayam cemani dipercaya dipakai untuk menolak bala, sihir, hingga digunakan dalam upacara adat.

4. Dipercaya pembawa keberuntungan

Tak sedikit pula yang percaya bahwa ayam cemani dapat mendatangkan keberuntungan. Selain itu ayam cemani juga dipercaya membawa kedamaian, rezeki yang banyak, penglaris dagangan, hingga kesuksesan buat yang memeliharanya.

Karena isu itulah sebabnya ayam cemani diminati banyak orang. Bahkan ada orang yang rela membayar mahal demi bisa memelihara ayam ini.

ANNISA FIRDAUSI 

Baca: Mengapa Ayam Cemani Serba Hitam, dari Bulu, Tulang hingga Daging?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

22 hari lalu

Tangkapan gambar presentasi soal Mitos La Ode Wuna millik Dosen Universitas Indonesia (UI), Geger Riyanto (Dok. Beranda BRIN)
Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

Dosen UI, melalui BRIN, mengangkat kajian mengenai mitos siluman setengah ular. Erat kaitannya dengan sejarah pergerakan masyarakat Sulawesi Tenggara.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

30 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

41 hari lalu

PT Merck Tbk, (Merck) perusahaan sains dan teknologi di bidang kesehatan, dan Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI) berkolaborasi memperbarui situs MauPunyaAnak.id/Tempo-Mitra Tarigan
Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.


BPS Sebut Harga Telur, Ayam, dan Daging Secara Historis Selalu Naik Menjelang Idul Fitri

45 hari lalu

Pekerja tengah menata telur di sebuah agen kawasan Cipinang, Jakarta, Senin, 20 November 2023. Pantauan BPS menunjukkan harga telur ayam ras mulai mengalami kenaikan sejak pekan kedua November 2023. Adapun harga rata-rata nasional telur ayam saat ini menyentuh Rp29.170 per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
BPS Sebut Harga Telur, Ayam, dan Daging Secara Historis Selalu Naik Menjelang Idul Fitri

BPS sebut harga telur ayam, daging ayam, dan daging sapi secara historis selalu berada di 10 besar komoditas pemberi andil inflasi saat momen Lebaran.


Kebakaran Istana Pagaruyung 17 Tahun Lalu, Ini Keistimewaan Istana di Kota Batusangkar Sumbar

51 hari lalu

Istana Pagaruyung. wikimedia
Kebakaran Istana Pagaruyung 17 Tahun Lalu, Ini Keistimewaan Istana di Kota Batusangkar Sumbar

Istana Pagaruyung pernah alami kebakaran pada 17 tahun lalu. Berikut sejarah dan keistimewaan istana di Kota Batusangkar, Sumbar.


Hari Epilepsi Internasional, Simak Mitos Terkait Kondisi dan Faktanya

12 Februari 2024

Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Hari Epilepsi Internasional, Simak Mitos Terkait Kondisi dan Faktanya

Di Hari Epilepsi Internasional, penting untuk memahami kesalahpahaman soal epilepsi sehingga pengobatan tertunda.


133 Ton Daging Ayam Subsidi di Kuba Hilang Dicuri

11 Februari 2024

Ilustrasi daging ayam. TEMPO/Aditia Noviansyah
133 Ton Daging Ayam Subsidi di Kuba Hilang Dicuri

Kuba mendakwa 30 pelaku atas tuduhan mencuri 133 ton ayam dan menjualnya ke jalan dalam kondisi Kuba sedang kekurangan pangan


Meski Jenis Kanker Raja Charles III Tak Diungkap, Anda Perlu Tahu Mitos soal Kanker Prostat

6 Februari 2024

Raja Charles kini akan menjalani perawatan untuk kanker ini sebagai pasien rawat jalan. REUTERS/Toby Melville
Meski Jenis Kanker Raja Charles III Tak Diungkap, Anda Perlu Tahu Mitos soal Kanker Prostat

Raja Charles III didiagnosis kanker dan tengah menjalani pengobatan. Jenis kankernya tak disebut namun tak ada salahnya memahami mitos kanker prostat.


4 Mitos soal Kanker Prostat yang Bikin Penderita Terlambat Terdiagnosis

24 Januari 2024

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
4 Mitos soal Kanker Prostat yang Bikin Penderita Terlambat Terdiagnosis

Ada empat mitos yang membuat penderita kanker prostat terlambat terdiagnosis dan mendapat perawatan. Penting untuk mengecek faktanya.


Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

23 Januari 2024

Seorang warga duduk di pelataran rumah bergaya arsitektur Majapahit di Desa Bejijong, Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, 10 Maret 2016. Kampung Majapahit merupakan proyek Pemprov Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. ANTARA/Ismar Patrizki
Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?