TEMPO.CO, Jakarta - Berucap sesuatu saat tertidur menandakan sedang mengigau. Mengutip Sleep Foundation, mengigau (somniloquy) merupakan gangguan tidur yang diartikan sebagai berbicara tanpa disadari.
Setiap orang pernah mengalami mengigau setidaknya satu satu kali selama hidup mereka. Penelitian telah memperjelas gejala dan konsekuensi dari berbicara sambil tidur, tapi masih banyak yang belum diketahui tentang penyebab dan cara mengatasinya.
Apa itu mengigau?
Mengigau termasuk jenis parasomnia. Tak seperti kebanyakan parasomnia yang terjadi hanya selama bagian tertentu dari siklus tidur, mengigau terjadi selama gerakan mata cepat (REM) atau tidur nonREM.
Mengigau dianggap berbeda dari vokalisasi lain yang terjadi selama tidur seperti masalah pernapasan yang menimbulkan erangan atau gangguan perilaku tidur REM (RBD) yang melibatkan seseorang secara fisik memerankan mimpi.
Para ahli belum meyakini secara pasti tentang seseorang yang mengigau. Menurut spesialis perilaku tidur Michelle Drerup, mengigau biasanya tak berbahaya, tapi kadang ini bisa menjadi tanda gangguan tidur atau kondisi kesehatan yang lebih serius.
Penyebab mengigau
Berbicara sambil tidur mungkin juga terkait dengan parasomnia lain, seperti berjalan dalam tidur dan sleep terror.
“Karena kebanyakan parasomnia dianggap sebagai keadaan campuran antara terjaga dan tidur. Mengigau mungkin terjadi ketika pola tidur terganggu,” kata Drerup. Mengutip Cleveland Clinic, faktor apa pun yang mengganggu tidur, seperti stres atau alkohol bisa menjadi penyebab mengigau saat tidur.
Mengigau juga rentan dipengaruhi kondisi kesehatan mental. Kecenderungan paling sering terjadi terhadap orang dengan gangguan stres pascatrauma (PTSD). Namun, secara keseluruhan sebagian besar kasus tidur sambil berbicara ini tak dianggap terkait dengan masalah mental.
KAKAK INDRA PURNAMA
Baca: Gangguan Tidur Parasomnia: Mengigau, Ngompol Hingga Sindrom Kepala Meledak
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.