TEMPO.CO, Jakarta - Bayi memiliki aroma tubuh khas. Meski tidak diketahui penyebabnya secara pasti, ada beberapa jawaban tentang hal tersebut.
Dilansir dari Healthline, bayi menghabiskan berbulan-bulan mengambang dalam cairan ketuban. Ia berada di dalam zat putih lilin bernama vernix caseosa.
Baca Juga:
Beberapa ahli mengatakan, cairan dan zat ini berperan pada aroma tubuh bayi baru lahir. Kemungkinan inilah penyebab aroma khas bayi hanya bertahan beberapa minggu.
Sebuah studi pada 2019 membandingkan aroma cairan ketuban dengan aroma kepala bayi baru lahir. Hasilnya, ditemukan beberapa komponen serupa, meskipun aroma bayi baru lahir memiliki lebih banyak unsur kimia dan berbeda tiap individu.
Kekhasan aroma bayi baru lahir bahkan ampuh sebagai tanda pengenal. Sebuah penelitian pada 1987 menyebutkan, 90 persen ibu mampu mengidentifikasi bau bayi mereka yang baru lahir setelah 10-60 menit menghabiskan waktu bersama bayinya.
Sementara teori kedua mengatakan, bau khas bayi berasal dari keringatnya. Dilansir dari Times of India, bau ini hanya bertahan enam minggu karena metabolisme mereka mulai berubah saat mereka mulai makan dan minum.
Aroma memainkan peran penting karena merangsang otak kita secara langsung dan memicu kenangan baik atau buruk. Tak heran jika bayi menyukai pakaian yang dikenakan ibunya dan merasa nyaman dengan keharuman air susu ibunya.
Sementara itu, aroma bayi baru lahir memudar seiring waktu. Meski begitu, para ibu dan ayah selalu menyukai aroma anak-anak mereka, bahkan ketika memasuki usia balita.
AMELIA RAHIMA SARI
Baca juga: Ini yang Membuat Aroma Bayi Menyenangkan, Bikin Kangen