Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab dan Gejala Stroke di Usia Muda

Reporter

image-gnews
Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak anak muda mengabaikan gejala stroke karena berpikir terlalu muda atau terlalu sehat. Padahal, mengetahui tanda-tanda peringatan dan mencari bantuan sesegera mungkin dapat mencegah stroke membatasi produktivitas di masa depan. 

Faktanya, diperkirakan 10 persen stroke terjadi pada orang di bawah 50 tahun. Dilansir dari Health Essentials Cleveland Clinic, penggunaan obat-obatan terlarang dan kondisi genetik menjadi penyebab stroke pada populasi yang lebih muda. Selain itu, penyebab stroke pada remaja atau yang masih muda mencerminkan penyebab diseksi arteri, yaitu robekan kecil di arteri yang juga dapat terjadi karena trauma, yang menyebabkan arteri menutup. 

Beberapa penyebab stroke pada orang di bawah usia 50 tahun meliputi: 
-Penyakit jantung bawaan: Setiap kondisi yang menyebabkan kelainan struktural jantung atau irama jantung yang tidak teratur meningkatkan risiko stroke. 

-Gangguan pembekuan darah: Kondisi yang meningkatkan kecenderungan trombosit atau sel darah merah untuk menggumpal saat bergerak melalui tubuh. 

-Penyakit sel sabit: Sel sabit yang cacat dapat menyumbat arteri dan pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke secara signifikan. Risiko pada orang yang lebih muda ini 200 kali lebih tinggi daripada orang tanpa penyakit sel sabit. 

-Kondisi metabolik: Kondisi seperti penyakit Fabry dapat menyebabkan Anda mengembangkan faktor risiko stroke, seperti penyempitan pembuluh darah yang memasok darah ke otak, tekanan darah tinggi, atau kadar kolesterol abnormal. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pencegahan stroke dimulai dengan memodifikasi faktor risiko. Berperan aktiflah dalam menerapkan pola hidup sehat agar tidak mengalami faktor risiko sebelum waktunya. Jika memiliki kondisi genetik, periksa ke dokter secara teratur. 

Faktor risiko stroke pada semua kelompok umur meliputi: 
-Tekanan darah tinggi 
-Kolesterol tinggi
-Diabetes 
-Merokok
-Kegemukan
-Struktur jantung yang tidak normal, baik yang diturunkan maupun yang didapat. 

Serangan sakit kepala yang parah sebagai tanda peringatan khusus untuk orang yang lebih muda, khususnya untuk stroke hemoragik atau pendarahan ke otak. Rasa sakit yang ditandai sebagai sakit kepala terburuk dalam hidup atau kepala berasa mau pecah adalah tanda harus segera ke dokter.

Baca juga: Bahaya Plak Pembuluh Darah, Berikut 5 Cara Mengatasinya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

41 menit lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

16 jam lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

7 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

8 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

12 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

13 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.


5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

13 hari lalu

Ilustrasi stroke. scrubbing.in
5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.


Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

20 hari lalu

Ilustrasi stroke. healthline.com
Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.


Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

20 hari lalu

Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.