TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin C juga disebut asam L-askorbat menjadi bagian dari nutrisi yang dibutuhkan manusia dari makanan atau suplemen. Dikutip dari emedicinehealth, vitamin C menyediakan antioksidan, yang membantu mencegah stres oksidatif.
Saat vitamin C masuk melalui infus (IV), senyawa ini dapat mencapai tingkat yang jauh lebih tinggi dalam darah daripada diminum. Studi menunjukkan kadar vitamin C yang lebih tinggi dapat menyebabkan kematian sel kanker di laboratorium.
Sebaliknya, kekurangan vitamin C yang parah dalam makanan mengakibatkan penyakit kudis, penyakit dengan gejala lemah ekstrem, lesu, mudah memar, dan pendarahan. Survei praktisi kesehatan di Amerika menemukan vitamin C dosis tinggi melalui infus sering diberikan kepada pasien sebagai pengobatan untuk infeksi, kelelahan, dan kanker termasuk payudara.
Efek Samping Vitamin C Dosis Tinggi
Namun, vitamin C dosis tinggi dapat membahayakan pasien dengan faktor risiko, seperti:
1. Orang yang memiliki riwayat gangguan ginjal, gagal ginjal telah dilaporkan setelah pengobatan asam askorbat cenderung terkena batu ginjal, yang tidak boleh diobati oleh vitamin C dosis tinggi.
2. Pasien dengan kelainan bawaan atau defisiensi G-6-PD tidak boleh diberikan vitamin C dosis tinggi, karena berisiko dimana sel darah merah hancur.
3. Sifat vitamin C dapat membuat zat besi lebih mudah diserap dan digunakan oleh tubuh, sehingga vitamin dosis tinggi tidak dianjurkan untuk pasien dengan hemokromatosis, kondisi tubuh menyimpan zat besi lebih banyak daripada yang dibutuhkan.
Banyak orang mulai mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi dalam situs healthline, sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan mereka dan memperoleh manfaat melalui makanan mereka. Namun, vitamin C dosis tidak mungkin memberikan manfaat tambahan.
Hal ini dikarenakan vitamin C termasuk vitamin yang larut dalam air, artinya tidak seperti vitamin yang larut dalam lemak, vitamin yang larut dalam air tidak disimpan pada tubuh, melainkan jumlah yang berlebihan dikeluarkan melalui urin.
Mengkonsumsi terlalu banyak vitamin C pada suplemen juga menimbulkan gejala gangguan pencernaan seperti diare, mual, dan kram perut. Anda dapat mengonsumsi dengan aman vitamin C hingga 2.000 mg per hari tanpa mengalami efek kesehatan yang merugikan. Ini merupakan batas atas yang dapat ditoleransi untuk asupan vitamin C.
BALQIS PRIMASARI
Baca: Kaitan Asupan Vitamin C Dosis Tinggi dan Batu di Saluran Kemih
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.