TEMPO.CO, Jakarta - Vitiligo adalah penyakit yang menyebabkan hilangnya warna kulit pada bercak-bercak. Area yang berubah warna biasanya semakin besar seiring waktu. Kondisi ini dapat mempengaruhi kulit di bagian tubuh mana pun.
Kondisi ini juga dapat mempengaruhi rambut dan bagian dalam mulut. Biasanya, warna rambut dan kulit ditentukan oleh melanin. Vitiligo terjadi ketika sel-sel yang memproduksi melanin mati atau berhenti berfungsi.
Vitiligo mempengaruhi orang-orang dari semua jenis kulit tetapi mungkin lebih terlihat pada orang dengan kulit coklat atau hitam. Kondisi ini tidak mengancam jiwa atau menular. Kondisi ini bisa membuat stres atau merasa buruk tentang diri sendiri.
Perawatan untuk vitiligo dapat mengembalikan warna kulit yang terkena. Tapi itu tidak mencegah hilangnya warna kulit atau kekambuhan. Berikut gejala dan tanda-tanda vitiligo, dilansir dari Mayo Clinic.
-Hilangnya warna kulit secara merata, yang biasanya pertama kali muncul di tangan, wajah, dan area di sekitar bukaan tubuh dan alat kelamin.
-Pemutihan dini atau uban pada rambut di kulit kepala, bulu mata, alis, atau janggut.
-Hilangnya warna pada jaringan yang melapisi bagian dalam mulut dan hidung (selaput lendir).
Vitiligo dapat dimulai pada usia berapa pun. Tetapi, biasanya muncul sebelum usia 30 tahun. Tergantung pada jenis yang dimiliki, vitiligo dapat mempengaruhi:
-Hampir semua permukaan kulit. Dengan jenis yang disebut vitiligo universal, perubahan warna mempengaruhi hampir semua permukaan kulit.
-Banyak bagian tubuh. Dengan jenis yang paling umum ini, yang disebut vitiligo umum, bercak-bercak yang berubah warna sering berkembang serupa pada bagian tubuh yang sesuai (simetris).
-Hanya satu sisi atau bagian tubuh. Jenis ini, disebut vitiligo segmental, cenderung terjadi pada usia yang lebih muda, berkembang selama 1-2 tahun kemudian berhenti.
-Satu atau hanya beberapa area tubuh. Jenis ini disebut vitiligo lokal.
-Wajah dan tangan. Dengan jenis ini, yang disebut vitiligo akrofasial, kulit yang terkena ada di wajah dan tangan, dan di sekitar bukaan tubuh, seperti mata, hidung, dan telinga.
-Sulit untuk memprediksi bagaimana penyakit ini akan berkembang. Terkadang, bercak berhenti terbentuk tanpa perawatan. Dalam kebanyakan kasus, hilangnya pigmen menyebar dan akhirnya melibatkan sebagian besar kulit. Terkadang, kulit mendapatkan warnanya kembali.
Penyebab vitiligo lapisan kulit
Lapisan kulit dan melanin
Vitiligo terjadi ketika sel penghasil pigmen (melanosit) mati atau berhenti memproduksi melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit, rambut, dan mata. Bercak kulit yang menjadi lebih terang atau putih karena sel-sel pigmen ini gagal atau mati, yang bisa disebabkan berikut ini:
-Gangguan sistem kekebalan tubuh (kondisi autoimun)
-Riwayat keluarga (keturunan)
-Peristiwa pemicu, seperti stres, sengatan matahari parah, atau trauma kulit, seperti kontak dengan bahan kimia.
-Komplikasi
Orang dengan vitiligo mungkin berada pada peningkatan risiko:
-Tekanan sosial atau psikologis
-Terbakar sinar matahari
-Masalah mata
-Gangguan pendengaran
Baca juga: Memahami Vitiligo, Kelainan Kulit karena Autoimun dan Genetik