Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hedonisme: Awas Dampak Psikologis dan Sosial yang Menyertainya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi diskotek. Shutterstock
Ilustrasi diskotek. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Hedonisme secara umum kian dianut sebagai gaya hidup yang dilakoni kalangan tertentu di dalam kehidupan sosial. Apa saja faktor yang menyebabkan perilaku hedonisme? Lalu, apa dampak yang ditimbulkan dari perilaku tersebut? 

Mengutip dari Britannica, hedonisme merupakan keyakinan bahwa tujuan dari kehidupan ialah untuk mengejar kesenangan dengan cara menghindari apa pun yang dapat membuat menderita atau sakit. Biasanya para penganut hedonisme percaya bahwa tujuan utama dalam hidup adalah memuaskan diri. 

Dua Faktor Penyebab

Ada dua hal yang menyebabkan perilaku hedonisme seseorang bisa tumbuh, diantaranya:

1. Faktor Internal

Mengutip dari seputarpengetahun.co.id, faktor internal berasal dari diri sendiri. Memang diketahui, sudah menjadi tabiat manusia yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah dimilikinya. Manusia ingin yang lebih dan lebih lagi. Oleh karena itu, manusia terus mengejar kepuasannya hingga membuatnya selalu merasa di atas tanpa melihat keadaan di sekelilingnya. 

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal yang membuat seseorang menjadi hedon bisa jadi diambil dari adat dan budaya dari luar negeri yang tersebar lewat media informasi online lalu banyak dari kita yang mngikutinya. Bisa juga dari orang sekitar yang sudah menganut hednoisme dan secara tidak langsung pun kita mengikuti arusnya sehingga kita menjadi salah satu penganut hedonisme.  

Dampak Hedonisme

Tidak dapat dipungkiri bahwa dampak dari hedonisme ini cenderung negatif. Ada beberapa dampak yang bisa ditimbulkan dari hedonisme, diantaranya:

1. Individualis

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gaya hidup hedonism membuat orang individualis. Orang yang sudah menganut hedonisme akan lebih mementingkan dirinya sendiri tanpa memikirkan perasaan atau kepentingan orang lain. Hal ini menjadi dampak untuk orang disekitarnya, sebab orang seperti ini lebih egois serta tak peduli sesama.

2. Konsumtif

Dampak lain hedonism yaitu konsumtif. Demi menyenangkan dirinya, ia akan selalu mencoba mendapatkan kesenangan dengan membeli barang yang belum tentu barang itu akan digunakan atau tidak nantinya. Pembelian barang tidak dilihat dari kebutuhan yang diperlukan akan tetapi untuk kesenangannya saja.

3. Tidak Disiplin

Orang yang menganut hedonisme, hidupnya menjadi tidak teratur, karena dipikirannya hanyalah kesenangan belaka. Orang tersebut akan menghabiskan waktunya hanya untuk kesenangan hidupnya.

4. Boros

Boros merupakan dampak yang paling terlihat dari hedonisme. Mengutip dari laman idmetafora.com, demi terpenuhi kesenangan pribadinya orang yang memakai gaya hidup hedonisme lebih cenderung boros sebab membeli barang-barang yang tidak perlu. Semua kesenangan cenderung dengan hal-hal yang mewah, tentunya akan sangat menghabiskan banyak uang.

RINDI ARISKA
Baca juga : Jaksa Agung Minta Anak Buahnya Tak Unggah Kemewahan di Media Sosial

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


FOMO Akibat Pengaruh Media Sosial, Perilaku Tak Masuk Akal yang Mengancam Kesehatan Mental

11 hari lalu

Boneka Labubu yang pernah diendorse Lisa BLACKPINK. Foto: Instagram.
FOMO Akibat Pengaruh Media Sosial, Perilaku Tak Masuk Akal yang Mengancam Kesehatan Mental

FOMO merupakan ketakutan tertinggal momen di ranah daring, termasuk tak dapat memanfaatkan kesempatan dalam pergaulan dan aktivitas di media sosial.


Dampak Kekerasan pada Psikologis Anak Korban

4 Agustus 2024

Ilustrasi kekerasan pada anak. Pexels/Mikhail Nilov
Dampak Kekerasan pada Psikologis Anak Korban

Psikolog menjelaskan anak korban kekerasan akan mengalami trauma dan tidak mudah untuk melupakan kejadian tersebut.


Perlunya Kreativitas Keluarga Mengolah Pangan Lokal agar Tak Tergantung pada Mi

9 Juni 2024

Ilustrasi keluarga makan bersama di meja makan. Foto: Freepik.com
Perlunya Kreativitas Keluarga Mengolah Pangan Lokal agar Tak Tergantung pada Mi

Masyarakat diminta kreatif mengelola pangan lokal dan tidak tergantung pada produk-produk hasil olahan gandum seperti mi instan.


Rapat dengan Kemendikbud, Anggota Komisi X DPR Singgung KIP Kuliah Salah Sasaran

21 Mei 2024

Rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Mendikbudristek Nadiem Makarim dan jajaran Kemendikbudristek membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN serta implementasi Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan uang kuliah tunggal (UKT) pada Selasa, 21 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Rapat dengan Kemendikbud, Anggota Komisi X DPR Singgung KIP Kuliah Salah Sasaran

Putra Nababan menyinggung gaya hidup sebagian penerima KIP Kuliah yang dia nilai berlebihan.


Dampak Kesehatan dan Psikologis Pakai Make Up Setiap Hari

7 November 2023

Ilustrasi wanita memakai makeup. Foto: Freepik.com/Lifestyle Memory
Dampak Kesehatan dan Psikologis Pakai Make Up Setiap Hari

Banyak wanita memakai make up setiap hari. Meski bisa meningkatkan kepercayaan diri, pertimbangkan juga efek jangka panjangnya.


Psikolog Ungkap Beda Depresi Pascamelahirkan dan Sindrom Baby Blues

4 Agustus 2023

Ilustrasi ibu sedih saat mengasuh bayinya. Foto: Unsplash/Hollie Santos
Psikolog Ungkap Beda Depresi Pascamelahirkan dan Sindrom Baby Blues

Psikolog menjelaskan kondisi depresi sindrom baby blues dan depresi pascamelahirkan. Cek gejala masing-masing untuk melihat bedanya.


Cegah Dampak Berkepanjangan, Psikologis Anak Saksi Bunuh Diri di Rel Diminta Diperiksa

11 Juli 2023

Ilustrasi stop bunuh diri. Shutterstock
Cegah Dampak Berkepanjangan, Psikologis Anak Saksi Bunuh Diri di Rel Diminta Diperiksa

Kemen PPPA meminta Pemda memeriksa sejauh mana dampak psikologis peristiwa bunuh diri di rel terhadap anak-anak yang menyaksikan.


Pemicu Orang Suka Gaya Hidup Hedonis dan Foya-foya

1 Juli 2023

Ilustrasi belanja / kelas menengah. ANTARA/Adwit B Pramono
Pemicu Orang Suka Gaya Hidup Hedonis dan Foya-foya

Anak muda sekarang dikenal senang dengan gaya hidup mewah, hedonis, dan suka menghamburkan uang. Pakar sebut penyebabnya.


Eko Darmanto Dipanggil Itjen Kemenkeu Hari Ini, Apa Hasilnya?

8 Maret 2023

Mantan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Maret 2023. Eko Darmanto diperiksa KPK selama kurang lebih delapan jam terkait klarifikasi harta kekayaan sejumlah Rp15,7 miliar. TEMPO/Imam Sukamto
Eko Darmanto Dipanggil Itjen Kemenkeu Hari Ini, Apa Hasilnya?

Itjen Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh membeberkan perkembangan mantan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Apa hasilnya?


Eko Darmanto Kerap Pamer Kekayaan, Ini Daftar Rincian Gaji dan Tunjangan Pejabat Ditjen Bea Cukai

6 Maret 2023

Suasana pemusnahan Barang Kena Cukai, minuman, makanan hingga rokok elektrik sitaan dari penumpang pesawat penerbangan luar negeri di Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Kamis 19 September 2019. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Eko Darmanto Kerap Pamer Kekayaan, Ini Daftar Rincian Gaji dan Tunjangan Pejabat Ditjen Bea Cukai

Publik menyoroti Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakkarta Eko Darmanto yang kerap pamer kekayaan. Simak daftar lengkap gaji dan tukin pejabat Bea Cukai.