Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Penyebab Brain Fog Kabut Otak, Lupa Sesaat dan Susah Berkonsentrasi

image-gnews
Ilustrasi orang lupa
Ilustrasi orang lupa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Brain fog atau kabut otak kondisi lupa sesaat atau sulit berkonsentrasi. Mengutip WebMD, brain fog merujuk gejala tertentu yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir dan mengingat.

Penyebab brain fog

1. Covid-19

Mengutip Harvard Health Publishing, ahli saraf di Beth Israel Deaconess Medical Center Tamara Fong menemukan pasiennya yang telah sembuh dari Covid-19 sulit berkonsentrasi. Pasien itu tak bisa memikirkan kata yang ingin digunakan dan biasanya pelupa dipengaruhi kabut otak.

Belum ditemukan penyebab brain fog setelah Covid-19 atau berapa lama gejala itu. Masih diperlukan penelitian lanjutan untuk mengonfirmasi brain fog untuk semua kelompok usia orang yang terinfeksi Covid-19.

2. Kehamilan

Kebanyakan wanita merasa lebih sulit mengingat selama kehamilan. Ini disebabkan senyawa kimia yang dilepaskan tubuh untuk melindungi dan memberi asupan bayi bisa menyebabkan masalah ingatan.

3. Sklerosis ganda (Multiple sclerosis)

Penyakit ini mempengaruhi sistem saraf pusat dan mengubah cara otak berbicara ke seluruh tubuh. Sebagian orang dengan multiple sclerosis juga bermasalah memori dan kesulitan berfokus.

4. Pengobatan

Beberapa jenis obat bisa menyebabkan brain fog. Kecenderungan itu cenderung  tak menentu, tergantung kepekaan orang tertentu terhadap beberapa bahan kimia, alami atau buatan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 5. Menopause

Wanita berkmungkinan merasa sulit mengingat atau berfokus saat mencapai fase menopause atau mati haid. Kondisi ini biasnaya sekitar satu tahun setelah fase menopause. Biasanya berusia sekitar 50 tahun. 

6. Sindrom kelelahan kronis (CFS)

Kondisi ini menyebabkan tubuh dan pikiran lelah dalam waktu yang lama. Seseorang yang mengalami sindrom ini terkadang merasa bingung, lupa, dan tidak bisa fokus. 

7. Depresi

Orang depresi mungkin tidak mengingat hal-hal dengan baik atau tak bisa memikirkan masalah secara jernih. Tak ada penyebab pasti, bisa saja karena kekurangan energi atau karena depresi bisa mempengaruhi kinerja otak menyebabkan brain fog.

Baca: 5 Tips Kesehatan Otak untuk Wanita di Usia 40-an

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

4 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

4 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

10 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

13 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

17 hari lalu

Sebuah potret Kim Jong-hyun, yang lebih dikenal dengan nama panggung Jonghyun SHINee, terlihat di sebuah rumah sakit di Seoul, Korea Selatan,  19 Desember 2017. Penyanyi utama dari boy band ini mati diduga bunuh diri. AP
Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.


Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

17 hari lalu

Kim Jonghyun, personel grup SHINee ditemukan tewas tak bernyawa di apartemennya di kawasan Cheongdamdong. Jonghyun memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menghirup gas kriket batubara. Instagram/@kjonghyun.018
Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

Salah satu anggota SHINee, Kim Jonghyun ditemukan tewas di apartemennya pada 18 Desember 2017 karena menghirup karbonmonoksida


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

18 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

19 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang poster memprotes eutanasia di depan gedung parlemen di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018.[REUTERS/Rafael Marchante]
Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.


3 Jenis Tes Kesehatan Mental

19 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku


Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

22 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

Kesehatan usus kecil memiliki kaitan dengan kesehatan otak. Berikut penjelasannya menurut spesialis kesehatan jiwa.