TEMPO.CO, Jakarta - Mamografi atau tes mammogram merupakan pemindaian untuk mengamati kelenjar jaringan payudara. Tes mamografi memeriksa payudara menggunakan foto rontgen. Tes ini berguna untuk mengecek gejala kanker payudara.
Apa itu tes mamografi?
Mengutip Radiologyinfo, alat tes mamografi (mammogram) kotak dengan tabung yang memancarkan sinar X. Alat ini terkhusus dirancang untuk pemeriksaan payudara yang dilengkapi peranti khusus untuk membatasi paparan sinar X hanya di payudara. Ahli radiologi bisa menangkap gambar di sudut yang berbeda.
Baca juga:
Merujuk Centre for Disease Control and Prevention, prosedur pemeriksaan tes ini cenderung sederhana. Pasienakan berdiri di depan mesin foto rontgen. Kemudian, dokter akan menempelkan piringan di payudara pasien saat proses rontgen. Cara ini akan dilakukan beberapa kali untuk mendapat gambaran utuh payudara dari berbagai sudut, depan, dan samping.
Sebelum melakukan pemeriksaan, American Cancer Society (ACS) menyarankan pasien untuk mendiskusikan masalah yang muncul di payudara dengan dokter. Selain itu, penting pula untuk memberi tahu dokter mengenai operasi yang pernah dijalani, penggunaan obat dan terapi hormon. Riwayat keluarga atau diri sendiri mengenai kanker payudara.
Pada hari pemeriksaan, ACS menganjurkan pasien untuk tidak memakai deodoran, bedak atau pelembap. Pemakaian ketiganya rentan memunculkan bintik-bintik dalam hasil foto rontgen. Bila pernah melakukan tes mamografi, hasil sebelumnya perlu dibawa untuk perbandingan.
Waktu terbaik untuk tes ini biasanya satu pekan setelah menstruasi. Sedangkan, waktu yang perlu dihindari satu pekan sebelum menstruasi dan saat haid. Sebab pada waktu tersebut payudara melunak dan menyulitkan pemeriksaan.
Deteksi gejala kanker payudara
Banyak jenis kanker yang jika terdeteksi tepat waktu bisa disembuhkan dengan pengobatan dan diet yang tepat. Priya Tiwari, konsultan senior dan ahli onkologi medis di Rumah Sakit Artemis, Gurgaon, India menjelaskan, terkadang pasien tidak mengungkapkan gejala seperti benjolan, bahkan kepada pasangannya.
“Akibat keterlambatan dalam mencari pengobatan, kanker mencapai stadium yang sangat sulit untuk disembuhkan. Kanker payudara sering muncul dengan benjolan. Walaupun benjolan mungkin tidak bersifat kanker,” katanya dikutip dari Indian Express.
Baca: Ini 5 Tanda Kanker Payudara yang Sering Diabaikan Wanita
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.