Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Penyakit Cerebral Palsy dan Penyebabnya

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Acara peringatan Hari Cerebral Palsy sedunia/Foto: Doc. WKCP
Acara peringatan Hari Cerebral Palsy sedunia/Foto: Doc. WKCP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cerebral palsy (CP) adalah gangguan yang mempengaruhi keseimbangan, gerakan, dan tonus otot. Mengutip dari laman WebMD, secara harfiah, ‘cerebral’ berarti gangguan terkait otak, sedangkan ‘palsy’ mengacu pada kelemahan atau masalah otot. Kebanyakan orang dengan cerebral palsy dilahirkan dengan kondisi tersebut sehingga disebut cerebral palsy bawaan. Tetapi, ada juga yang mendapatkan gangguan ini setelah lahir.

Penyebab Cerebral Palsy

Cerebral palsy dimulai di area otak yang mengontrol kemampuan untuk menggerakkan otot. Penyakit ini terjadi saat bagian otak itu tidak berkembang sebagaimana mestinya atau ketika rusak tepat saat kelahiran atau fase awal kehidupan.

Dilansir dari laman Mayo Clinic, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan masalah dengan perkembangan otak, termasuk:

  • mutasi gen, sehingga terjadi kelainan genetik atau perbedaan perkembangan otak;
  • infeksi ibu yang mempengaruhi perkembangan janin;
  • stroke janin, sehingga suplai darah ke otak yang sedang berkembang terganggu;
  • pendarahan ke otak di dalam rahim atau saat bayi baru lahir;
  • infeksi bayi, sehingga terjadi peradangan di dalam atau di sekitar otak;
  • cedera kepala traumatis pada bayi, seperti dari kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh, atau kekerasan fisik;
  • kurangnya oksigen ke otak karena persalinan atau kelahiran yang sulit.

Jenis-jenis Cerebral Palsy

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), ada empat jenis cerebral palsy berdasarkan gangguan gerakan yang terlibat, yaitu:

  • Cerebral palsy spastik

Ini mempengaruhi sekitar 80 persen orang dengan cerebral palsy. Orang dengan CP spastik mengalami peningkatan tonus otot sehingga otot-otot kaku. Akibatnya, gerakan pun jadi canggung.

  • Cerebral palsy diskinetik

Seseorang dengan CP diskinetik memiliki tonus otot yang berubah dan bervariasi dari terlalu kencang hingga terlalu longgar. Ini mengakibatkan ia memiliki masalah dalam mengontrol gerakan tangan, lengan, kaki, dan tungkai sehingga kesulitan duduk dan berjalan. 

Selain itu, gerakannya tidak terkendali dan bisa lambat atau cepat dan tersentak-sentak. Terkadang wajah dan lidah ikut terpengaruh, sehingga ia kesulitan mengisap, menelan, dan berbicara. 

  • Cerebral palsy ataksia
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang dengan CP ataxic memiliki masalah dengan keseimbangan dan koordinasi. Tak heran ia terlihat goyah saat berjalan. Selain itu, mungkin juga kesulitan dengan gerakan cepat atau gerakan yang membutuhkan banyak kontrol, seperti menulis. 

  • Cerebral palsy campuran.

Beberapa orang memiliki gejala lebih dari satu jenis cerebral palsy. Jenis cerebral palsy campuran paling umum adalah CP spastik-diskinetik.

Sementara itu, beberapa orang dengan cerebral palsy memiliki cacat intelektual. Beberapa orang mungkin mengalami epilepsi, kebutaan, atau ketulian. 

Cerebral palsy adalah gangguan seumur hidup dan tidak ada obatnya. Meskipun begitu, perawatan kesehatan tetap bisa membantu.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: 7 Tanda Awal Anak Penderita Cerebral Palsy

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

1 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

Kanker ovarium stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, yang dapat menyebabkan diagnosis tidak terjawab.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

Ada beberapa hal yang membuat kucing takut dengan air. Salah satunya karena sifat genetik yang dibawa dari nenek moyang spesiesnya.


26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

3 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.


Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

3 hari lalu

Gerak olahraga lunges. shutterstock.com
Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan


4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

4 hari lalu

Ilustrasi video game. Sumber: Korea e-Sports Association via Facebook/asiaone.com
4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.


Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

4 hari lalu

Ilustrasi livestreaming game. Foto : EV
Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

Remaja rentan mengalami kecanduan karena kondisi perkembangan otak yang belum sempurna atau matang. Simak penjelasannya.


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

4 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

5 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?