Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perlunya Peran Pamong Desa untuk Cegah Demam Berdarah

Reporter

image-gnews
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi salah satu penyakit yang mengancam masyarakat, terutama saat musim hujan tiba. Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Provinsi Lampung, Ismen Mukhtar SKM, mengatakan dalam mengurangi angka penularan dan melakukan pencegahan DBD  perlu keterlibatan aktif pamong desa.

"Kita sudah tahu DBD datang di musim yang bisa diprediksi, namun reaksi kita agak lambat sehingga baru bertindak saat kasus meningkat," katanya.

Ia mengatakan DBD sebagai penyakit musiman dapat dicegah dengan berbagai langkah pencegahan dan peran serta semua pihak, salah satunya pamong desa.

"Ini bisa dicegah kalau pamong desa seperti lurah, RT, bisa jadi agen pemberantasan jentik nyamuk sebab DBD ini bisa dicegah karena yang dihadapi nyamuk yang tinggal serta hidup di genangan air bersih dan biasanya manusia yang membuat genangan itu," paparnya.

Menurutnya, langkah pemberantasan jentik nyamuk pun harus digagas dan diawasi langsung oleh pamong desa sebagai bagian terdekat masyarakat.

"Pemberantasan sarang nyamuk ini tidak semua diserahkan ke petugas kesehatan saja tapi pamong desa, lurah, RT harus ikut berjalan. Semua orang harus sadar membentuk gerakan pemberantasan jentik nyamuk, lalu ada pengukuran angka bebas jentik," urainya.

Menurutnya, pengukuran angka bebas jentik tersebut di setiap desa atau kelurahan dilakukan untuk mengetahui tingkat persebaran DBD.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sebaiknya ada survei setiap tiga bulan untuk mendapatkan angka bebas jentik, kalau yang datanya rendah maka ini jadi nilai buruk untuk lurah karena garda terdepan untuk menjaga kesehatan masyarakat di wilayahnya adalah mereka," katanya.

Dengan adanya gerakan serempak pengentasan jentik nyamuk dan pendataan daerah bebas jentik secara berkala diharapkan dapat mencegah merebaknya warga yang terkena DBD di musim tertentu.

"Dengan adanya angka bebas jentik itu langkah intervensi dan pengambilan kebijakan untuk mengantisipasi adanya DBD bisa dilakukan. Sebab ketika kita melihat suatu masalah pasti karena ada penyebab dan setelahnya langsung dikendalikan penyebab itu," katanya.

Ia mengatakan ketika kasus ditemukan terus di satu lokasi seharusnya dilihat penyebabnya dan langsung menentukan langkah intervensi dengan bantuan sistem surveilans di puskesmas yang mengolah data menjadi informasi untuk bertindak dan mengedukasi masyarakat.

"Masyarakat juga harus peduli, genangan air di sekitar rumah seperti di kaleng bekas, tempat minum, ember, dan beragam wadah harus dibersihkan, jangan sampai ada jentik nyamuk. Kita harus melakukan langkah pencegahan bersama untuk menghindari keluarga atau kolega terkena DBD," tutur Ismen.

Baca juga: Gejala Demam Berdarah Beserta Pertolongan Pertama Hadapi DBD

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Keunikan Islandia, Tidak Ada Nyamuk hingga Negara Demokrasi Tertua

15 jam lalu

kota reykjavik Islandia (Pixabay.com)
5 Keunikan Islandia, Tidak Ada Nyamuk hingga Negara Demokrasi Tertua

Mengapa tak ada nyamuk di Islandia? Berikut beberapa fakta unik tentang negara Pulau Es ini. Apa saja?


Ciri-Ciri Nyamuk Wolbachia yang Diklaim Bisa Cegah Penularan DBD

8 hari lalu

Nyamuk Anopheles (Pixnio.com)
Ciri-Ciri Nyamuk Wolbachia yang Diklaim Bisa Cegah Penularan DBD

Ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti yang mengandung wolbachia


Begini Ciri Nyamuk Demam Berdarah, Antisipasi Gejala DBD

9 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Begini Ciri Nyamuk Demam Berdarah, Antisipasi Gejala DBD

Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi masalah untuk kebanyakan masyarakat Indonesia. Ini ciri nyamuk aedes aegypti.


Uji Coba Nyamuk Wolbachia di 5 Kota, Kemenkes Gelontorkan Rp 16 Miliar

11 hari lalu

Masa dari Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di depan Kementrian Kesehatan RI, Kuningan, Jakarta, Selasa, 28 November 2023. Dalam aksinya masa menolak program Kemenkes RI soal penyebaran jutaan nyamuk Wolbachia yang dianggap menyebabkan Demam Berdarah Dengue dan merusak ekosistem karena belum terbukti keberhasilanya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Uji Coba Nyamuk Wolbachia di 5 Kota, Kemenkes Gelontorkan Rp 16 Miliar

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelontorkan dana senilai Rp 16 miliar untuk uji coba inovasi nyamuk wolbachia.


Inovasi Turunkan Tingginya Kasus DBD lewat Nyamuk dengan Wolbachia

12 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Inovasi Turunkan Tingginya Kasus DBD lewat Nyamuk dengan Wolbachia

Kemenkes terus berupaya menekan kasus DBD Indonesia. Salah satu inovasi berupa bakteri Wolbachia yang disuntikkan ke dalam sel nyamuk Aedes aegypti.


Cara Kerja Nyamuk Wolbachia Turunkan Kasus DBD

12 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Cara Kerja Nyamuk Wolbachia Turunkan Kasus DBD

Bagaimana nyamuk Wolbachia digunakan untuk mengendalikan kasus DBD? Berikut penjelasan peneliti UGM.


Sudinkes Jakarta Barat Klaim Warga Tak Permasalahkan Nyamuk Wolbachia

12 hari lalu

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat (Jakbar), Erizon Safari saat ditemui di Jakarta pada Selasa, 21 November 2023. Foto: ANTARA/Risky Syukur
Sudinkes Jakarta Barat Klaim Warga Tak Permasalahkan Nyamuk Wolbachia

Kota Jakarta Barat menjadi satu dari lima kota yang akan dilakukan teknologi nyamuk wolbachia untuk menekan angka DBD


Rencana Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakarta Dapat Penolakan

13 hari lalu

Gerakan Sehat Untuk Rakyat Indonesia mengadakan konferensi pers menolak adanya wacana penyebaran nyamuk terinfeksi bakteri Wolbachia di Jakarta. Konferensi dilakukan di bilangan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Ahad, 26 November 2023. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Rencana Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakarta Dapat Penolakan

Sekelompok orang mengatasnamakan Gerakan Sehat Untuk Rakyat Indonesia menentang program nyamuk wolbachia di Jakarta


Yang Perlu Diperhatikan saat Bepergian ke Tempat Rawan Malaria

13 hari lalu

Nyamuk malaria (Reuters Photo/Paulo Whitake
Yang Perlu Diperhatikan saat Bepergian ke Tempat Rawan Malaria

Berikut informasi mengenai malaria dan tindakan pencegahan yang perlu diambil ketika bepergian ke daerah yang umum terjadi kasus malaria.


Dinkes DKI: Nyamuk Wolbachia Aman Bagi Manusia

13 hari lalu

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama, berpose di ruang kerja. (Foto: Antara)
Dinkes DKI: Nyamuk Wolbachia Aman Bagi Manusia

Nyamuk yang mengandung bakteri wolbachia atau nyamuk wolbachia ini bisa digunakan untuk mengendalikan kasus demam berdarah dengue (DBD).