Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sindrom Capgras, Apa Penyebab dan Kiat Menanggapi Orang yang Mengalami Kondisi Itu?

image-gnews
ilustrasi demensia (pixabay.com)
ilustrasi demensia (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Jika seseorang menganggap teman, kerabat, atau orang yang dikenal sebagai liyan yang sedang menyamar menandakan gejala sindrom Capgras. Itu merupakan kondisi psikologis yang menganggap orang yang dikenal sedang menipu menggunakan penyamaran.

Penyebab yang mempengaruhi sindrom Capgras

Mengutip Healthline, sindrom Capgras biasanya dikaitkan dengan penyakit Alzheimer atau demensia. Dua kondisi itu rentan mempengaruhi memori dan mengubah pandangan terhadap realitas. Semisal contohnya, seseorang percaya ayahnya sungguhan dianggap orang lain yang sedang menyamar menjadi orang tuanya. Begitu juga misalnya pasangannya sendiri bisa dianggap liyan yang sedang menyamar.

Bahkan, dalam beberapa kasus, orang yang mengalami sindrom Capgras mempercayai binatang, benda, atau rumah sebagai bentuk tipuan (samaran). Skizofrenia paranoid juga dikaitkan dengan kerentanan megalami delusi yang mempengaruhi rasa realitas. Tak jarang dalam fase tertentu paranoid bisa mengalami sindrom Capgras.

Merujuk WebMD, sindrom Capgras juga bisa tersebab cedera otak. Kondisi ini paling sering terjadi ketika cedera terjadi di bagian belakang otak kanan. Sebab di situ otak memproses pengenalan wajah.

Menanggapi orang dengan sindrom Capgras

Mengutip laman Michigan Health, penting untuk orang lain membantu menanggapi seseorang yang mengalami sindrom Capgras. Peran orang terdekat bermanfaat untuk membantu agar gejala sindrom Capgras tak makin memburuk.

1. Tak mendebat keyakinan orang yang mengalami sindrom Capgras. Sebab mendebat hanya akan berakibat kemarahan dan makin yakin terhadap pemahamannya yang irasional.

2. Penting menumbuhkan sikap percaya, menghargai, dan memahami perasaan orang yang mengalami sindrom Capgras. Kondisi itu misalnya, kemarahan, frustrasi, dan ketakutan yang dialami orang dengan sindrom Capgras.

3. Mendampingi orang sindrom Capgras untuk melakukan kegiatan lain, seperti jalan-jalan, rekreasi, dan melakukan aktivitas lainnya.

4. Menjadi orang terdekat yang kreatif. Ketika orang yang mengalami sindrom Capgras menuduh sebagai penipu, maka bisa sejenak meninggalkan dia. Setelah itu kembali lagi dengan berbagai cara agar dia mempercayai, Anda orang yang sebenarnya.

Baca: Sindrom Ekbom, Delusi yang Menyebabkan Orang Merasa Kesusupan Serangga atau Parasit

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

5 hari lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

35 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

Fungsi seperti mendengar dan berbicara dapat mempengaruhi proses demensia


Polisi Tetap Proses Hukum Ibu Bunuh Anak di Bekasi Meski Pelaku Terindikasi Skizofrenia

44 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Tetap Proses Hukum Ibu Bunuh Anak di Bekasi Meski Pelaku Terindikasi Skizofrenia

Polisi pastikan proses hukum kasus ibu bunuh anak di Bekasi tetap dilanjutkan, meski pelaku terindikasi mengidap penyakit jiwa skizofrenia.


Polisi Sebut Ibu Pembunuh Anak Terindikasi Skizofrenia, Gangguan Mental Macam Apa?

44 hari lalu

12_iptek_ilustrasiSkizofrenia
Polisi Sebut Ibu Pembunuh Anak Terindikasi Skizofrenia, Gangguan Mental Macam Apa?

Skizofrenia memiliki korelasi pada tindakan-tindakan tragis, seperti pembunuhan. Polisi sebut ibu pembunuh anak di Bekasi Utara pun terindikasi itu.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

45 hari lalu

(ki-ka) Pengurus Formas LKSA - PSAA, Jasra Putra bersama pengurus Panti Asuhan Dapur Yatim Baleendah, Devi Susiana dan Komisioner KPAI, Rita Pranawati menjelaskan foto-foto terkait penyergapan panti oleh Densus 88 Anti Teror saat konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta, 19 Januari 2016. TEMPO/Amston Probel
Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

Kasus ibu bunuh anak di Bekasi menambah catatan anak menjadi korban saat diasuh orang dengan gangguan kejiwaan


Ibu Muda Bunuh Anak di Bekasi Idap Penyakit Jiwa Skizofrenia

46 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ibu Muda Bunuh Anak di Bekasi Idap Penyakit Jiwa Skizofrenia

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, di rumahnya, perumahan Burgundy Summarecon Bekasi, Kota Bekasi.


Terkini: Pengusaha Sebut Penyebab Beras Langka di Retail Modern karena Diserbu Caleg, Jokowi Titipkan 4 Nama untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

55 hari lalu

Pegawai minimarket tengah mengisi rak beras premium dengan beras merah yang baru datang di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, Senin 12 Januari 2024, Kekosongan stok beras premium masih terjadi pada ritel di sejumlah daerah. Jika stoknya ada, tetapi hanya sedikit dan pembeliannya dibatasi hanya 2 pcs per orang per hari. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: Pengusaha Sebut Penyebab Beras Langka di Retail Modern karena Diserbu Caleg, Jokowi Titipkan 4 Nama untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Wakil Ketua Perpadi Billy Haryanto mengungkap, kelangkaan stok beras kemasan 5 kilogram di sejumlah retail modern karena dibeli oleh Caleg.


Indonesia Posisi ke-6 Startup Terbanyak di Dunia, Ingin Bekerja di Perusahaan Rintisan Ketahui Plus Minusnya?

57 hari lalu

Ilustrasi startup. Shutterstock
Indonesia Posisi ke-6 Startup Terbanyak di Dunia, Ingin Bekerja di Perusahaan Rintisan Ketahui Plus Minusnya?

Indonesia berada di urutan ke-6 untuk startup terbanyak di dunia. Jika Anda ingin kerja di perusahaan rintisan, perhatikan plus dan minusnya ini.


Inilah Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kanan

58 hari lalu

Ilustrasi wanita sakit kepala/pusing. Shutterstock.com
Inilah Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kanan

Sakit kepala sebelah kanan sering disebabkan oleh migrain, sakit kepala cluster, hingga Sindrom SUNCT.


Kebiasaan Tidur Ini Bisa Jadi Alarm dari Demensia

13 Februari 2024

Ilustrasi demensia. Shutterstock
Kebiasaan Tidur Ini Bisa Jadi Alarm dari Demensia

Menendang atau berteriak saat tertidur lelap bisa menjadi indikasi demensia.