Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

11 Cara Menangani Seseorang dengan Gangguan Bipolar

Editor

Nurhadi

Ilustrasi gangguan bipolar (Pixabay.com)
Ilustrasi gangguan bipolar (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan bipolar ditandai dengan perubahan suasana hati yang berlawanan. Dilansir dari Psycom, orang dengan bipolar bisa saja merasa bisa menaklukkan apa saja, tapi di satu titik ia bahkan hampir tidak bisa bangun dari tempat tidur. 

Menurut International Bipolar Foundation dalam laman resminya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan seseorang yang hidup bersama orang dengan bipolar, yaitu:

1. Mendengarkan

Semua orang bisa bicara, tapi tidak pandai mendengar. Jika orang tersayang terkena bipolar, cobalah mendengarkannya tanpa menawarkan nasehat atau memberikan solusi untuk memperbaiki masalah. 

2. Siap kapan pun diajak bicara

Orang dengan bipolar akan merasa lebih tenang saat tahu ada seseorang untuk mereka meski mereka tidak ingin bicara.

3. Tanya apa yang bisa dibantu

Cobalah menawarkan bantuan sederhana, seperti mencuci piring atau memasak untuk meringankan mereka. Cobalah proaktif dengan bertanya ‘apa yang bisa dibantu?’.

4. Ajak beraktivitas di luar rumah

Orang dengan bipolar, khususnya bila sedang dalam fase depresi, suka mengurung diri di rumah. Bila begini, temukan hal yang mereka sukai. Ajaklah makan di luar, menonton film di bioskop, atau melakukan hal lainnya. 

5. Jangan menyerah meski ditolak

Jika mereka menolak, coba yakinkan dan terus ajak mereka. Berbagai alasan, seperti kecemasan atau fobia sosial mungkin menghalangi mereka. Tetapi, mereka akan berterima kasih karena telah diajak.

6. Pahami mereka butuh waktu sendiri

Seseorang tentu butuh waktu sendiri atau me time. Namun, bukan berarti ini karena mereka marah dengan orang lain. Pahami jika mereka sedang butuh waktu untuk sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

7. Ajak ke kegiatan komunitas peduli bipolar

Cobalah menawarkan diri untuk menemani mereka pergi ke kegiatan komunitas peduli bipolar. Mereka mungkin merasa gugup saat pergi sendiri, apalagi untuk pertama kalinya. Jika tawaran ditolak, mereka tetap berterima kasih karena telah menawarkan diri untuk menemani.

8. Yakinkan mereka

Cobalah memberitahu mereka, hidup mereka sangat bermakna. Bipolar yang mereka alami tidak seharusnya menjadi kungkungan dan membatasi mereka.

9. Dukung pengobatan mereka

Dukung mereka untuk melalui pengobatan mengatasi bipolarnya. Ini bisa dilakukan dalam bentuk menyemangati atau dengan mengantar dan menemani mereka berobat. 

10. Berlajar mengenai bipolar

Semakin banyak belajar, bisa jadi semakin memahami bipolar dan bisa memperlakukan mereka dengan baik. Belajar tentang bipolar bisa dilakukan melalui artikel-artikel di Google maupun video-video di YouTube.

11. Mengawasi saat berada dalam kondisi manik

Dilansir dari Verywell Health, orang dengan bipolar saat berada dalam fase manik sangat berbahaya bila terlibat dalam aktivitas berisiko, seperti mengemudi cepat atau melakukan olahraga tertentu. Karena itu, mereka harus tetap diawasi dan dicegah mengambil risiko.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Kenali Penyebab Munculnya Gangguan Bipolar

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


6 Olahraga yang Paling Banyak Membakar Kalori

1 hari lalu

ilustrasi renang (pixabay.com)
6 Olahraga yang Paling Banyak Membakar Kalori

Berlari dan joging sering disarankan untuk menurunkan berat badan, tapi itu bukan cara paling cepat membakar kalori.


5 Olahraga yang Tak Dianjurkan untuk Pemilik Masalah Lutut

1 hari lalu

Ilustrasi lari/herbalife
5 Olahraga yang Tak Dianjurkan untuk Pemilik Masalah Lutut

Pemilik masalah lutut, hindari aktivitas yang membebani lutut. Jadi jika Anda melihatnya bengkak atau nyeri, jangan pilih olahraga berikut.


11 Olahraga yang Mudah untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok buat Pemula

2 hari lalu

Ilustrasi gerakan pilates kickout. Supplied
11 Olahraga yang Mudah untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok buat Pemula

Olahraga ini mudah dilakukan jika ingin menurunkan berat badan, cocok bagi pemula. Bisa dimulai sekarang di rumah tanpa menggunakan alat berat.


Bagus untuk Pasien Diabetes Tipe 2, Olahraga di Sore Hari Bantu Turunkan Gula Darah

2 hari lalu

Ilustrasi wanita melakukan olahraga latihan barre. Freepik.com
Bagus untuk Pasien Diabetes Tipe 2, Olahraga di Sore Hari Bantu Turunkan Gula Darah

Melakukan olahraga menjadi salah satu faktor untuk hidup sehat. Studi menyebutkan olahraga pada sore hari bantu turunkan gula darah.


8 Olahraga Mengecilkan Perut Buncit, Cocok Untuk Pria dan Wanita

3 hari lalu

Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com/Racool_studio
8 Olahraga Mengecilkan Perut Buncit, Cocok Untuk Pria dan Wanita

Olahraga untuk mengecilkan perut buncit dan mendapatkan perut rata yang diimpikan. Dari latihan kardio hingga latihan untuk mengencangkan otot perut.


Benarkah Ibu Hamil Makan Buah Salak Bayinya Cerdas? Ini Faktanya

3 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. (Unsplash/Suhyeon Choi)
Benarkah Ibu Hamil Makan Buah Salak Bayinya Cerdas? Ini Faktanya

Buah salak dipercaya oleh sebagian ibu hamil dapat meningkatkan kecerdasan bayi. Benarkah demikian?


Wapres Ma'ruf Amin: Prestasi Olahraga Menunjukkan Peningkatan Setahun Terakhir

3 hari lalu

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Foto: Setwapres
Wapres Ma'ruf Amin: Prestasi Olahraga Menunjukkan Peningkatan Setahun Terakhir

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan prestasi olahraga nasional sudah mengalami cukup banyak peningkatan dalam satu tahun terakhir.


Pentingnya Peran Keluarga dalam Mengatasi Depresi Lansia

4 hari lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pentingnya Peran Keluarga dalam Mengatasi Depresi Lansia

Psikiater mengingatkan keluarga berperan besar mengatasi depresi di kalangan lanjut usia. Berikut yang perlu dilakukan.


Itera Buka Prodi Rekayasa Keolahragaan Pertama di Indonesia, Ini Prospek Kerjanya

4 hari lalu

Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Foto : ITERA
Itera Buka Prodi Rekayasa Keolahragaan Pertama di Indonesia, Ini Prospek Kerjanya

Institut Teknologi Sumatera (Itera) membuka program studi S1 Rekayasa Keolahragaan pertama di Indonesia.


Fobia Sendirian atau Autofobia, Apa Gejala dan Penyebabnya?

4 hari lalu

Ilustrasi fobia. Shutterstock
Fobia Sendirian atau Autofobia, Apa Gejala dan Penyebabnya?

Autofobia kondisi fobia ketika seseorang ketakutan terhadap kesendirian