Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Persiapan Pasangan sebelum Menikah demi Kesehatan Reproduksi

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pesta pernikahan. Pexel/Kha Ruxury
Ilustrasi pesta pernikahan. Pexel/Kha Ruxury
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kesiapan kesehatan reproduksi penting bagi yang berencana menikah agar kelak calon pasangan suami-istri itu bisa menghasilkan anak-anak yang tumbuh kembangnya sesuai dengan tolok ukur yang ada. Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Irma Ardiana, mengatakan persiapan untuk berkeluarga perlu dimulai sejak memasuki usia remaja.

"Boleh dikatakan, persiapan perlu dimulai sejak remaja. Artinya, dalam hal untuk kesehatan biologisnya," kata Irma dalam webinar "Kiat Keluarga Indonesia Optimalkan Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi", Selasa, 28 Juni 2022.

Irma menjelaskan BKKBN memiliki program penyiapan kehidupan berkeluarga bagi para generasi muda yang disebut sebagai salam Genre atau Generasi Berencana. Program tersebut berupaya menyemangati mereka untuk tidak melakukan seks bebas, tidak menikah dini, dan tidak menggunakan narkoba.

"Ini adalah semacam gerakan ajakan dan kita juga membangun semacam pola komunikasi antara remaja dan orang tuanya," papar Irma.

Selanjutnya, persiapan berkeluarga semakin penting saat orang sudah menjadi calon pengantin. Pada tahap ini, pasangan calon pengantin perlu mendapatkan pembekalan yang lebih intens, termasuk bagaimana merencanakan kehidupan berkeluarga.

Selain itu, ada delapan konsep fungsi keluarga yang perlu dipahami, yakni fungsi reproduksi, kasih sayang, proteksi, keagamaan, sosial budaya, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, dan pembinaan lingkungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kita sangat meyakini bahwa keluarga ini adalah tempat pertama dan utama dalam hal termasuk pendidikan untuk anak dan pengasuhan. Pola asuh yang tepat dari orang tua akan dapat membentuk anak yang hebat dan berkualitas di masa depan sehingga kita harapkan mereka yang ingin berkeluarga ini memahami dulu kira-kira apa nanti peran yang mereka jalankan, baik sebagai ayah, suami, istri, maupun ibu," lanjutnya.

Irma menambahkan, delapan fungsi keluarga tersebut ditanamkan oleh BKKBN dalam berbagai program yang menyasar balita, remaja, bahkan lansia sekalipun.

"Di balita sendiri, kita punya program di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), kemudian ada juga program edukasi, program di mana kita punya kelembagaan di desa untuk memberikan pengetahuan dan pendampingan kepada keluarga agar bisa memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak," imbuhnya.

Baca juga: Dampak Buruk Perkawinan Anak Menurut KPPPA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


2 Faktor Penyebab Keterlambatan Bicara Menurut Dokter Anak

3 jam lalu

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Prostoleh
2 Faktor Penyebab Keterlambatan Bicara Menurut Dokter Anak

Dokter anak menyebut dua faktor penyebab keterlambatan bicara atau speech delay sehingga mengganggu tumbuh kembang anak.


Cara Menerapkan Gentle Parenting yang Mudah untuk Orang Tua

10 jam lalu

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Cara Menerapkan Gentle Parenting yang Mudah untuk Orang Tua

Gentle parenting merupakan pola asuh yang mengedepankan kelembutan dan empati saat berkomunikasi dengan anak. Dengan pola asuh ini, anak terbukti akan jauh lebih stabil dari segi emosi dan kedewasaan. Berikut selengkapnya


BKKBN Terus Menjaga TFR Tetap Seimbang

3 hari lalu

Pelaksana Tugas Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional  (BKKBN) Sundoyo membuka Simposium Nasional Kependudukan 2024  di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Rabu, 9 Oktober 2024. Dok. BKKBN
BKKBN Terus Menjaga TFR Tetap Seimbang

BKKBN berkomitmen menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas di fase demografi, dengan menjaga keseimbangan Total Fertility Rate (TFR) atau angka kelahiran total rata-rata nasional 2,10.


Kesiapan BKKBN Ketika Pemerintahan Prabowo Bentuk Kementerian Kependudukan

7 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin berjalan usai memberikan pengarahan dalam Rakernas Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024 di Auditorium BKKBN, Kompleks Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis 25 April 2024. Wapres mengingatkan kepada seluruh kementerian dan lembaga terkait bahwa target prevalensi stunting sebesar 14 persen yang ada pada RPJMN 2020-2024 akan segera dievaluasi dan memberikan instruksi agar sejumlah program yang berjalan selama ini turut dievaluasi karena capaian penurunan stunting semakin melambat dalam dua tahun terakhir. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Kesiapan BKKBN Ketika Pemerintahan Prabowo Bentuk Kementerian Kependudukan

BKKBN bersiap ketika pemerintahan Prabowo membentuk Kementerian Kependudukan. Kementerian ini merupakan pecahan dari Kementerian Dalam Negeri.


Tumbuhkan Kemandirian Anak dengan Membacakan Buku Cerita

11 hari lalu

Ilustrasi ibu membaca bersama anak. Pixabay.com
Tumbuhkan Kemandirian Anak dengan Membacakan Buku Cerita

Kemandirian merupakan kemampuan yang dapat dilatih sejak dini. KemenPPPA mengajak orang tua menumbuhkan kemandirian anak lewat membacakan buku cerita.


Dukung Orang Tua Membersamai Tumbuh Kembang Anak dengan Konsep Adventure Parenting

15 hari lalu

Salah satu kegiatan di program Taro Rangers Camp, 28-29 September 2024. Dok. Taro
Dukung Orang Tua Membersamai Tumbuh Kembang Anak dengan Konsep Adventure Parenting

Pendekatan adventure parenting bisa menjadi cara membantu orang tua membangun karakter dan budi pekerti anak. Berikut contohnya.


Daftar 17 Rektor UGM dari Masa ke Masa Sejak Sardjito, Pratikno, hingga Ova Emilia

15 hari lalu

Rektor UGM periode 2022-2027 Ova Emilia berpose saat Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Rektor UGM periode 2022-2027 di Balai Senat Universitas Gadjah Mada, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat 27 Mei 2022. Ova Emilia terpilih sebagai Rektor UGM periode 2022-2027 melalui Rapat Pleno menggantikan Panut Mulyono dan tercatat sebagai rektor perempuan kedua di universitas tersebut. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Daftar 17 Rektor UGM dari Masa ke Masa Sejak Sardjito, Pratikno, hingga Ova Emilia

Selama puluhan tahun berdiri, Universitas Gadjah Mada (UGM) telah dipimpin oleh belasan rektor berbeda. Berikut Rektor UGM dari masa ke masa.


BKKBN Gaungkan Berencana Itu Keren, Wujudkan Keluarga Indonesia Berkualitas

19 hari lalu

Pelaksana Tugas Kepala BKKBN Sundoyo saat memberi sambutan dalam acara memperingati Hari Kontrasepsi Dunia di Temanggung, Jawa Tengah, Kamis, 26 September 2024. Dok. BKKBN
BKKBN Gaungkan Berencana Itu Keren, Wujudkan Keluarga Indonesia Berkualitas

BKKBN melakukan berbagai langkah agar masyarakat Indonesia dapat membentuk keluarga berkualitas


Dokter Kandungan: Atasi Gangguan Kesuburan dengan Deteksi Dini

20 hari lalu

Ilustrasi suami istri konsultasi ke dokter. huffpost.com
Dokter Kandungan: Atasi Gangguan Kesuburan dengan Deteksi Dini

Pakar kesuburan mengatakan deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mengatasi masalah kesuburan.


Perlunya Pengelolaan Praktik Mandiri Bidan demi Pemerataan Layanan KB

22 hari lalu

Ilustrasi bidan puskesmas. Foto : Dp2kbp3a
Perlunya Pengelolaan Praktik Mandiri Bidan demi Pemerataan Layanan KB

UNPFA menyebut perlunya pengelolaan Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB) dengan benar demi pemerataan layanan kontrasepsi atau KB.