Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Hubungan Suami Istri Tetap Lancar meski dalam Program Keluarga Berencana

Reporter

image-gnews
Ilustrasi suami istri. Sion Touhig/Getty Images
Ilustrasi suami istri. Sion Touhig/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat menjalani program Keluarga Berencana (KB), beberapa orang mengeluh tidak nyaman, tidak bergairah untuk melakukan hubungan suami istri. Itu karena beberapa jenis alat kontrasepsi, terutama yang mengandung antiandrogen tinggi, menyebabkan libido menurun.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, memberi tips agar suami istri tetap nyaman dan bergairah melakukan hubungan intim meski sedang menjalani program Keluarga Berencana (KB).

"Untuk mengatasinya keluhan-keluhan itu, tergantung dengan jenis KB-nya. Misalnya, pakai KB hormonal, vaginanya jadi kurang basah sehingga kalau berhubungan seks tidak nyaman, maka bisa ganti dengan KB yang kombinasi estrogen dan progesteron," kata Hasto yang juga dokter kandungan itu.

KB hormonal sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu yang mengandung kombinasi estrogen dan progesteron serta yang hanya mengandung progesteron. Di dalam tubuh wanita, tingginya hormon estrogen dapat menyebabkan peningkatan gairah hubungan seksual. Sebaliknya, tingginya progesteron akan menurunkan gairah seksual.

Dengan demikian, penggunaan alat kontrasepsi yang mengandung kombinasi estrogen dan progesteron dinilai tepat agar libido dapat kembali ke tingkat normal. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan alat KB bukan satu-satunya faktor yang menurunkan libido.

Sementara itu, untuk penggunaan alat kontrasepsi nonhormonal seperti kondom, Hasto menyarankan suami memakai yang berbahan lateks.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau pakai yang terbuat dari plastik, kemudian jadinya kurang nyaman dan kurang bergairah karena tidak bisa mentransfer rasa hangat misalnya, maka bisa diganti dengan yang berbahan lateks," ujar Hasto.

Namun, jika masalah masih sering terjadi meski telah berusaha mengatasinya, maka konsultasi dengan dokter adalah pilihan yang tepat.

"Karena menurut saya, keluhan-keluhan itu ada solusinya. Masing-masing bisa diselesaikan dengan berkonsultasi," imbuhnya.

Meski demikian, Hasto berpesan keluhan-keluhan tersebut jangan membuat masyarakat menjadi takut untuk melaksanakan KB. "Kan ada juga orang yang enggak pakai KB tapi stres karena pas mau berhubungan seks, takut hamil. Akhirnya enggak jadi ereksi. Begitu sudah KB enggak perlu khawatir lagi," tuturnya.

Baca juga: Hari Kontrasepsi Dunia: Mengenal Kondom Wanita

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sederet Fakta Gus Samsudin: Diduga Bikin Konten Suami Istri Boleh Tukar Pasangan, Kini Jadi Tersangka

46 hari lalu

 Polisi membawa Gus Samsudin untuk diperiksa di Polda Jatim, Kamis, 29 Februarai 2024 atas pembuatan konten
Sederet Fakta Gus Samsudin: Diduga Bikin Konten Suami Istri Boleh Tukar Pasangan, Kini Jadi Tersangka

Viral video yang menarasikan pasangan suami istri boleh tukar pasangan. Samsudin, si pembuat video, kini telah dijadikan tersangka.


Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

57 hari lalu

Ilustrasi kondom. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penyakit menular yang disebabkan oleh hubungan seksual, seperti HIV atau Infeksi Menular Seksual,


Bukan Hanya Pil, Kenali 7 Jenis Alat Kontrasepsi KB

7 Februari 2024

Pemasangan alat kontrasepsi implan (ilustrasi)
Bukan Hanya Pil, Kenali 7 Jenis Alat Kontrasepsi KB

Alat kontrasepsi atau pencegah kehamilan beragam jenisnya, berikut adalah 7 di antaranya.


Dua Polda Bergerak Usut Dugaan Penculikan dan Penyekapan Pria di Kandang Anjing

24 Januari 2024

Ilustrasi Penculikan. Shutterstock.com
Dua Polda Bergerak Usut Dugaan Penculikan dan Penyekapan Pria di Kandang Anjing

Sepasang suami istri diduga melakukan penculikan dan penyekapan terhadap eks karyawan di Yogyakarta dan Jakarta.


Guru di Amerika Serikat Terancam Penjara Seumur Hidup karena Berhubungan Seksual dengan Murid

24 Januari 2024

Ilustrasi pelecehan seksual korban laki-laki. Shutterstock
Guru di Amerika Serikat Terancam Penjara Seumur Hidup karena Berhubungan Seksual dengan Murid

Seorang guru di Amerika Serikat terancam hukuman seumur hidup karena berhubungan seksual dengan muridnya.


Ragam Hal yang Bikin Pernikahan Tak Bahagia Menurut Terapis

25 Desember 2023

Ilustrasi pasangan. dailymail.co.uk
Ragam Hal yang Bikin Pernikahan Tak Bahagia Menurut Terapis

Banyak pemicu hubungan dengan pasangan tak bahagia. Berikut pendapat dan saran terapis mengenai hal-hal yang bisa mengancam kebahagiaan pernikahan.


Sepasang Suami Istri Dibunuh Rekan Kerjanya di Cipulir Kebayoran Lama

19 Desember 2023

Pelaku pembunuhan pasangan suami istri di ruko kawasan Cipulir Kebayoran lama (dari kiri) AH 26 tahun memakai kaos abu-abu dan JZ 22 tahun memakai singlet hitam. Foto: Polsek Kebayoran Lama.
Sepasang Suami Istri Dibunuh Rekan Kerjanya di Cipulir Kebayoran Lama

Sepasang suami istri dibunuh oleh rekan kerjanya dengan cara ditusuk menggunakan pisau dapur di ruko kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.


Suami Istri Indonesia Dihukum 35 Tahun di Malaysia karena Bunuh Majikan Lansia

11 Desember 2023

Kuala Lumpur, Malaysia. REUTERS
Suami Istri Indonesia Dihukum 35 Tahun di Malaysia karena Bunuh Majikan Lansia

Sepasang suami istri asal Indonesia dijatuhi hukuman 35 tahun penjara oleh Pengadilan Malaysia karena membunuh majikan mereka yang sudah lansia.


Kenali Cara Penularan HIV/AIDS, Apakah Bisa Akibat Berpelukan?

2 Desember 2023

Peserta aksi memegang poster saat mengikuti aksi peringatan Hari AIDS sedunia di Lapangan Vatulemo, Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 1 Desember 2019. Peringatan ini digelar Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) bagi ODHA, Komunitas Maleo serta Dinas Kesehatan setempat tersebut mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap penderita HIV/AIDS. ANTARA/Mohamad Hamzah
Kenali Cara Penularan HIV/AIDS, Apakah Bisa Akibat Berpelukan?

Memperingati Hari AIDS Sedunia, kenali kembali penyebab penularan virus HIV/AIDS ini dan hal apa saja yang tidak menularkannya.


Pada Usia Berapa Pemberian Vaksin HPV Paling Optimal?

14 November 2023

Petugas medis menyuntikkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) kepada siswi SDN 05 dalam kegiatan bulan imunisasi di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu 26 Agustus 2020. Imunisasi yang diikuti siswi kelas V dan VI untuk mencegah infeksi virus HPV (human papillomavirus). TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Pada Usia Berapa Pemberian Vaksin HPV Paling Optimal?

Pakar menjelaskan vaksin HPV lebih optimal diberikan saat memasuki praremaja dan belum aktif secara seksual dibanding diberikan kala dewasa.