Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Itu Penyakit Sifilis?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi penyakit kelamin pada pria. Shutterstock
Ilustrasi penyakit kelamin pada pria. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Raja singa atau sifilis merupakan salah satu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri. Sebagian besar kasus tidak menunjukkan gejala yang begitu sakit, namun terdapat luka di bagian kelamin, mulut, maupun dubur. Namun, kondisi tersebut sudah bisa menular ke orang lain.

Jika tidak ditangani secara cepat dan tepat, infeksi sifilis bisa berdampak buruk. Pada beberapa kondisi, sifilis dapat merusak otak, jantung, dan organ lainnya sehingga perlu adanya pengetahun terkait gejala dan diagnosis yang tepat sedini mungkin.

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum ini ditularkan melalui selaput lendir, baik itu dari vagina, mulut, hingga kulit. Umumnya, kontak langsung tersebut terjadi melalui hubungan seksual berupa seks vaginal, anak, maupun oral. Selain itu, penularan juga bisa terjadi dari ibu hamil ke bayinya.

Beberapa gejala penyakit sifilis bisa diketahui berdasarkan beberapa tahapan. Melansir dari One Step, berikut adalah tahap-tahap infeksi sifilis berdasarkan waktunya:

  • Tahap 1 (Berlangsung selama 9-90 hari setelah infeksi)

Mula-mula luka yang timbul berukuran kecil, bulat, dan tidak terasa nyeri (chancre). Luka ini berada pada area kulit yang terpapar atau berkontak langsung dengan penderita. Chancre hampir selalu muncul di dalam dan sekitar area genetalia, anus, dan mulut. Setelah beberapa minggu, chancre akan hilang tetapi bakteri akan tetap berada di tubuh pasien.

  • Tahap 2 (Berlangsung selama 1-2 bulan berikutnya)

Gejala lain akan muncul, seperti sakit tenggorokan, nyeri mulut bagian dalam, nyeri otot, demam, lesu, rambut rontok, dan muncul bintil. Beberapa gejala ini akan hilang beberapa bulan kemudian.

  • Tahap 3
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada fase ini, chancre sudah membuat kerusakan fatal pada tubuh penderitanya. Gejala yang akan muncul di antaranya kebutaan, tuli, borok kulit, penyakit jantung, kerusakan hati, lumpuh, bahkan kegilaan. Tahap terakhir ketika gangguan sudah parah adalah kematian.

Melansir dari Mayoclinic, sifilis tidak dapat bertahan lama di luar tubuh manusia. Sehingga penyakit ini tidak dapat menular melalui cara-cara seperti menggunakan toilet yang sama, berbagi peralatan makan, mengenakan pakaian yang sama, dan berbagi kolam renang atau bahkan kamar mandi yang sama.

RISMA DAMAYANTI

Baca juga: Hati-hati, Sifilis Tak Hanya Menular Melalui Hubungan Seksual

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

1 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

1 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

1 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

1 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

9 hari lalu

Nia Ramadhani/Foto: Instagram/Nia Ramadhani
Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

Kuku jempol kaki kiri Nia Ramadhani harus dicabut karena alami cantengan. Apa penyebab dan bahaya kuku kaki cantengan?


Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

10 hari lalu

ilustrasi Sunat
Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

Anggota parlemen Gambia berencana melakukan sebuah pemungutan suara untuk sebuah proposal yang akan melarang mutilasi alat kelamin perempuan


8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

11 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.


Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

18 hari lalu

Ilustrasi ruam kulit. Pixabay/Hans Braxmeier
Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

Penyakit tangan, kaki dan mulut disebabkan virus dan menyebabkan perih dan ruam di sekitar mulut, juga ruam dan lepuhan di tangan dan kaki.


Pisang Transgenik Disetujui untuk Ditanam, Akankah Jadi Menu Makan Siang Gratis?

20 hari lalu

Ilustrasi pisang. Freepik.com/KamranAydinov
Pisang Transgenik Disetujui untuk Ditanam, Akankah Jadi Menu Makan Siang Gratis?

Australia dan Selandia Baru mengizinkan petani menanam pisang transgenik yang tahan jamur. Pisang menjadi menu saat simulasi makan siang gratis.


3 Fokus Penting Upaya Cegah Risiko Penyakit pada Anak

29 hari lalu

Diskusi tema Sinergi Program Keluarga SIGAP Lintas Sektor Untuk Transformasi Kesehatan/Sigap
3 Fokus Penting Upaya Cegah Risiko Penyakit pada Anak

Ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian untuk mengurangi risiko penyakit pada anak Indonesia. Apa saja?