Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hemoglobin Ruben Onsu Sangat Rendah, Simak Penyebab Kadar Hb Rendah

image-gnews
Presenter Ruben Onsu mengambil gambar melalui gawainya peluncuran album terbaru Sarwendah Tan bertajuk Aku Kamu Kita di Taman Kajoe, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2019. Album Aku Kamu Kita berisikan 9 lagu menggandeng sejumlah musisi diantaranya Ade Govinda, CIta Citata, Aditya Gumay, dan Deddy Dhukun. TEMPO/Nurdiansah
Presenter Ruben Onsu mengambil gambar melalui gawainya peluncuran album terbaru Sarwendah Tan bertajuk Aku Kamu Kita di Taman Kajoe, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2019. Album Aku Kamu Kita berisikan 9 lagu menggandeng sejumlah musisi diantaranya Ade Govinda, CIta Citata, Aditya Gumay, dan Deddy Dhukun. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komedian dan pembawa acara Ruben Onsu kembali masuk rumah sakit karena memiliki Hemoglobin atau Hb yang rendah. Hemoglobin dalam tubuhnya berada di bawah tingkatan normal, yaitu mencapai angka 4 dari 14 (normal). Apakah yang dimaksud Hemoglobin itu? 

Dikutip dari buku yang berjudul Clinical Methods: The History, Physical, and Laboratory Examinations, Hemoglobin (Hb) adalah protein yang terkandung dalam sel darah merah dan bertanggung jawab untuk pengiriman oksigen ke jaringan. Tingkat Hemoglobin sesuai kadar normal harus dipertahankan untuk memastikan oksigenasi jaringan yang memadai.

Lalu, berapa kadar normal yang harus dimiliki seseorang agar Hemoglobinnya terjaga? Kadar Hemoglobin dalam darah dinyatakan dalam gram per desiliter (g/dl). WHO menetapkan standar yang pasti dalam kadar Hemoglobin sesuai dengan kelompok umur. 

Pertama, untuk anak balita memiliki kadar Hemoglobin sebanyak 11g/dl. Untuk anak yang berada dalam kelompok umur 5-10 tahun memiliki kadar Hemoglobin sebanyak 11,5 g/dl. Untuk mereka yang berada dalam kelompok umur 12 tahun memiliki kadar sebanyak 12 g/dl. Lalu, kelompok umur di atas 14 tahun memiliki Hemoglobin yang sama dengan orang dewasa.

Kadar Hemoglobin juga dibedakan sesuai jenis kelamin. Kadar Hb normal untuk laki-laki adalah 14-18 g/dl dan untuk perempuan adalah 12-16 g/dl. Jika, kadar Hb berada di bawah 6,5 g/dl maka sudah didiagnosa memiliki anemia. Sebagian besar dokter menyepakati tingkatan kadar dari WHO.

Hemoglobin juga memiliki peran penting dalam menjaga bentuk sel darah merah. Sesuai bentuk alaminya, sel darah merah berbentuk bulat dengan bagian tengah yang kecil, layaknya donat tanpa lubang di tengahnya. Dengan begitu, jika struktur Hemoglobin tidak normal, akan mengganggu bentuk sel darah merah serta menghambat fungsi dan alirannya melalui pembuluh darah.

Lalu, apa yang menjadi penyebab rendahnya Hemoglobin?

Tingkatan kadar Hemoglobin atau jumlah darah merah yang rendah disebut sebagai anemia. Terdapat beberapa alasan di balik terjadinya Hemoglobin yang rendah, bahkan membuat Ruben Onsu dilarikan ke rumah sakit. 

Dilansir dari laman clevelandclinic.org, berikut faktor yang menyebabkan kadar hemoglobin rendah.

  1. Tubuh tidak memiliki sel darah merah yang cukup. Sel darah merah diproduksi pada tubuh di bagian sumsum tulang belakang. Terkadang, penyakit tertentu akan memberikan pengaruh pada kemampuan sumsum tulang dalam memproduksi sel darah merah yang cukup untuk tubuh.
  2. Tubuh memproduksi sel darah merah yang normal, tetapi sel-sel tersebut mati lebih cepat daripada sel-sel pengganti lainnya dalam tubuh.
  3. Kehilangan darah yang berlebihan karena mengalami cedera atau sakit. Setiap kehilangan darah maka zat besi dalam tubuh juga berkurang. Terkadang, perempuan memiliki kadar Hemoglobin atau Hb yang lebih rendah ketika mereka sedang menstruasi. Selain itu, juga bisa memiliki Hb yang rendah, jika mengalami pendarahan internal, seperti pendarahan ulkus (luka).
  4. Tubuh tidak dapat menyerap zat besi dengan baik. Akibatnya, kemampuan tubuh dalam mengembangkan sel darah merah akan terkikis.
  5. Kurangnya mengonsumsi nutrisi penting, seperti zat besi, vitamin B12, dan vitamin B9.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca: Kadar Hemoglobin Rendah, Konsumsi Asupan Makanan ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

4 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

7 hari lalu

Hidup Normal dengan Hemofilia
Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

Hemofilia terjadi karena adanya gangguan dalam pembekuan darah. Penderita dapat mengalami pendarahan meski tidak terjadi trauma.


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

12 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Pakar Kesehatan Jelaskan Kondisi Anemia Aplastik seperti yang Dialami Babe Cabita

15 hari lalu

Babe Cabita saat berkolaborasi untuk film The King's Man. Foto: Istimewa
Pakar Kesehatan Jelaskan Kondisi Anemia Aplastik seperti yang Dialami Babe Cabita

Anemia aplastik, seperti yang dialami Babe Cabita, adalah kondisi orang mengalami kegagalan sumsum tulang belakang untuk mereproduksi tiga jenis sel.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

16 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

28 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

32 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?


Akira Toriyama Pencipta Dragon Ball Meninggal karena Subdural Hematoma Akut, Penyakit Apa Itu?

45 hari lalu

Akira Toriyama. EPA-EFE/JIJI PRESS JAPAN
Akira Toriyama Pencipta Dragon Ball Meninggal karena Subdural Hematoma Akut, Penyakit Apa Itu?

Subdural Hematoma akut telah mengambil nyawa seorang legenda dalam dunia manga pada anime, Akira Toriyama.


Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

48 hari lalu

Ilustrasi minuman teh. TEMPO/ Nita Dian
Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

Konsumsi teh yang berlebihan juga dapat berdampak buruk pada kesehatan.


Perhatikan 4 Hal Ini Saat Memilih Susu Anak

21 Februari 2024

Ilustrasi Anak Minum Susu/Istimewa
Perhatikan 4 Hal Ini Saat Memilih Susu Anak

Permasalahan gizi seperti kekurangan zat besi masih menghantui anak-anak Indonesia. Simak 4 tips memilih susu untuk anak.