Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Delusi Merasa Selebritas Idola Jatuh Cinta terhadap Diri, Apa Penyebab dan Gejala Erotomania?

image-gnews
Ilustrasi surat cinta / ungkapan cinta. lfpress.com
Ilustrasi surat cinta / ungkapan cinta. lfpress.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika seseorang merasa yakin ada yang jatuh cinta kepadanya, tapi tak ada bukti pasti bisa saja menandakan delusi. Mengutip publikasi dalam Journal European Psychiatry, delusi semacam itu menandakan erotomania yang tergolong masalah kesehatan mental langka.

Orang yang mengalami erotomania sangat terobsesi selebritas kondang. Terkadang merasa selebritas idolanya itu jatuh cinta kepadanya, padahal tak saling mengenal. Orang yang mengalami erotomania bisa sampai beranggapan sedang menjalin hubungan spesial.

Perasaan terikat atau terpusat secara berlebihan untuk dicintai oleh orang lain dianggap delusi karena tidak berdasarkan kenyataan yang ada. Orang yang erotomania tidak bisa menerima fakta yang membuktikan sebaliknya, karena merasa tidak mungkin untuk melepaskan keyakinan sedang dicintai seseorang.

Erotomania dihubungkan dengan kondisi kesehatan mental lain, yaitu delusi atau perilaku manik. Meskipun erotomania jarang terjadi, tetapi kondisi ini bisa muncul secara sendirinya.

Penyebab erotomania

Orang yang mengalami erotomania bermungkinan tak bisa memproses aktivitas sosial secara semestinya. Biasanya, cenderung keliru mengartikan mimik wajah atau bahasa tubuh seseorang. Mungkin saja ia merasa ada yang menggodanya, tapi sebenarnya tidak. Persepsi itu yang menganggap ada orang lain yang sedang jatuh cinta kepadanya. Kondisi ini bisa terus berkembang dalam diri, terlebih lagi jika sering menghabiskan waktu sendirian.

Mengutip WebMd, penelitian menunjukkan media sosial rentan memperburuk keyakinan delusi. Sebab, tanpa disadari orang memiliki kemudahan untuk mengetahui aktivitas figur secara daring (online), sehingga meningkatkan rasa obsesi dalam diri menimbulkan erotomania. Stres juga mempengaruhi erotomania ketika kehilangan orang terdekat, misalnya sahabat atau kekasih.

Merujuk Healthline, gejala utama erotomania keyakinan palsu ada orang lain sangat mencintai atau terobsesi. Kondisi ini delusi ini menandakan orang yang erotomania akan kesal jika seseorang memberi tahu apa yang dirasakannya itu tidak benar.

Apa saja gejala erotomania?

1. Obsesi yang berlebihan 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Obsesi terjadi karena mengonsumsi informasi media yang berhubungan dengan orang lain, selebritas atau tokoh papan atas lainnya. Gejala ini akan tercermin sikap yang terus-menerus mengirim pesan, hadiah, atau berusaha menelepon orang yang dianggap sedang jatuh cinta itu.

2. Merasa dekat

Seiring berkembang delusi, orang yang erotomania merasa sedang mencoba berkomunikasi secara diam-diam melalui media sosial, gerak tubuh, atau pandangan. Kondisi lainnya muncul keinginan membuat situasi yang rumit, tapi keliru. Misalnya, keinginan untuk menguntit. Orang yang erotomania juga bisa saja muncul rasa cemburu tanpa sebab, karena berkeyakinan selebritas yang sedang jatuh cinta kepadanya punya kekasih lain.

3. Malas beraktivitas

Kehilangan minat untuk melakukan aktivitas. Kondisi ini ditandai kehilangan semangat untuk melakukan aktivitas yang bukan berhubungan dengan orang yang dianggap sedang jatuh cinta itu. 

Baca: Delusi, Kondisi Apa yang Mempengaruhi Gangguan Psikotik Ini?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

1 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

1 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

3 hari lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

5 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

6 hari lalu

Ilustrasi salat Idul Fitri. REUTERS
Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya


BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

13 hari lalu

Unggahan BEM UI di Instagram pad 26 Maret 2024. Instagram/bemui_official
BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

Ini berawal saat BEM UI mengunggah kritik yang menyoroti kasus penganiayaan warga di Papua oleh aparat.


Mengenal Istilah Viral Mulai dari War Takjil sampai War Tiket

15 hari lalu

Pembeli membeli takjil untuk berbuka puasa pada bulan Ramadan di Jalan Panjang, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Pedagang takjil disini menjadi alternatif warga Jakarta dan sekitarnya yang mencari beraneka ragam hidangan berbuka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/Fajar Januarta
Mengenal Istilah Viral Mulai dari War Takjil sampai War Tiket

Media sosial sedang diramaikan dengan istilah war takjil, war telur, dan war tiket belakangan ini. Begini maksudnya.


Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

18 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

19 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Beberkan Penanganan Kasus Plagiat Safrina, FEB Unair: Ini Bukan Hal Baru

21 hari lalu

Ilustrasi plagiat
Beberkan Penanganan Kasus Plagiat Safrina, FEB Unair: Ini Bukan Hal Baru

FEB Unair menyatakan telah bertindak proaktif dalam kasus plagiarisme atau penjiplakan tugas mata kuliah oleh mahasiswanya yang bernama Safrina.