TEMPO.CO, Jakarta - Anak sekolah akan mulai kembali masuk 10 Juli 2022. Setelah libur akhir tahun pendidikan, mereka akan memasuki tahun ajaran baru 2022/2023 dan akan dilakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Para siswa harus mulai bersiap kembali bersekolah dan menjalankan rutinitas harian. Selain persiapan memasuki sekolah untuk anak-anak, orang tua juga harus memikirkan persiapan dana pendidikan yang harus dikeluarkan di tahun ajaran baru. Untuk orang tua maupun wali dengan anak-anak yang akan masuk ke jenjang Sekolah Dasar, Sekolah Menengah, maupun perguruan tinggi, mempersiapkan dana pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk menghindari kendala saat pendaftaran berlangsung.
Persiapan dana pendidikan juga untuk mengantisipasi adanya penyesuaian kenaikan uang sekolah yang mungkin terjadi setiap tahun. Di Indonesia, penyesuaian biaya pendidikan bisa terbilang cukup tinggi, mencapai rata-rata 10- 20 per tahun. Bahkan, ada beberapa sekolah dan perguruan tinggi yang memiliki kenaikan biaya pendidikan sebesar 10-15 per semester.
Hal ini tentu yang menjadi tolok ukur bagi setiap wali murid untuk dapat mempersiapkan segala kebutuhan dan keperluan dana pendidikan anak dari jauh-jauh hari. Ada beberapa hal penting yang dapat dilakukan dan diperhatikan terkait persiapan biaya pendidikan anak, antara lain sebagai berikut, menurut rekomendasi OK Bank.
Melakukan riset terkait biaya pendidikan dari sekolah yang dipilih
Dengan memahami kisaran biaya pendidikan, para orang tua dan wali murid dapat memperkirakan biaya pendidikan anak dari awal masuk sekolah, bahkan hingga jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Perkiraan dana yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran dapat dihitung dengan melihat sekolah mana saja yang ingin dituju dan seperti apa kurikulum serta fasilitas pendidikan yang ditawarkan.
Perencanaan dapat dilakukan dengan jangka waktu 5-10 tahun ke depan. Akan lebih baik jika tidak mempersiapkan kebutuhan dana pendidikan anak dengan terburu-buru untuk menghindari kemungkinan pendidikan terhambat karena kondisi keuangan.
Menghitung biaya pendidikan dengan menghitung besaran inflasi
Setelah mengetahui perkiraan biaya dan jenis pendidikan anak yang ingin dicapai dari sekolah terpilih, para orang tua dan wali murid dapat mulai menghitung total biaya sekolah dengan turut memperhitungkan besaran inflasi yang mungkin terjadi. Perhitungan ini akan menjadi dasar untuk dapat memulai perencanaan menabung atau investasi jangka panjang.
Pilih instrumen investasi yang tepat
Setelah dua langkah pertama diterapkan, satu hal lagi yang dapat dilakukan oleh para orang tua dan wali murid adalah mencoba memilih instrumen investasi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini bisa dipertimbangkan dengan mengukur keuntungan yang mungkin didapat dalam jangka waktu tertentu saat langkah mempersiapan dana dilakukan.
Para orang tua atau wali murid dapat menggunakan instrumen bermain saham atau reksadana. Namun, mereka juga dapat menggunakan jalur konvensional di mana dapat menabung setiap bulan di akun perbankan yang dimiliki. Persiapan matang mungkin telah dijalankan namun kondisi darurat yang sering tiba-tiba muncul terkadang sulit dihindari.
Meski demikian, di zaman sekarang ini, kemudahan bagi masyarakat ketika memiliki keperluan dana mendadak tidak lagi serumit dulu. Banyak tersedia program mudah dan terpercaya untuk dapat mengajukan pinjaman atau dana tambahan ketika dibutuhkan.
Baca juga: Sebelum Putuskan Anak Ikut Homeschooling, Cari Tahu Kelebihan dan Kekurangannya