TEMPO.CO, Jakarta - Hipertensi dikenal juga sebagai tekanan darah tinggi. Kondisi ini kerap disebut silent killer karena kebanyakan orang yang memilikinya tidak merasakan gejala apa-apa.
Bahkan, di Amerika Serikat, sebut Medicine Net di laman medicinenet.com, satu dari setiap empat orang dewasa memiliki tekanan darah tinggi, dan banyak di antaranya tidak menyadari kondisi tersebut. Melansir fda.gov, hipertensi terjadi ketika darah mengalir melalui arteri dalam skala tekanan di atas normal.
Tekanan darah ini dapat diukur menggunakan dua skala, tekanan sistolik dan diastolik. Normalnya, tekanan darah akan berada di angka 120/80 atau lebih rendah. Sedang tekanan darah tinggi tahap satu berada di angka 180/80, sedangkan tahap dua 140/90 atau lebih, dan krisis hipertensi bila mencapai 180/100 atau lebih.
Hipertensi Termasuk Silent Killer?
Hipertensi dikategorikan sebagai silent killer karena tidak menimbulkan gejala dan tidak bisa diobati. Penyakit ini berbahaya karena bila tidak segera dikelola dengan baik, dapat memicu terjadinya beragam penyakit fatal, diantaranya sakit jantung, gagal jantung, stroke, kerusakan ginjal, kebutaan, dan dimensia. Inilah mengapa penting untuk rutin memerikskan tekanan darah di layanan kesehatan.
Kiat Menurunkan Risiko Hipertensi
Selain itu, mengutip Mayoclinic Health System di laman mayoclinichealthsystem.org, kenali juga beberapa langkah penurunan risiko hipertensi berikut ini:
1. Menjaga berat badan
Sebab, kelebihan berat badan membuat jantung tegang dan kesulitan memompa darah.
2. Batasi jumlah asupan garam
Konsumsi makanan dengan banyak garam dapat menahan cairan dalam tubuh, dan berimbas pada naiknya tekanan darah.
3. Berhenti merokok
Merokok mampu meningkatkan tekanan darah jangka pendek, dan merusak arteri dari waktu ke waktu.
4. Kelola stres
Stres yang tidak dikelola dapat menempatkan seseorang pada hipertensi atau tekanan darah tinggi sementara. Dan menginduksi keinginan untuk merokok, makan terlalu banyak, atau berlebihan konsumsi alkohol.
DELFI ANA HARAHAP
Baca: Hipertensi Termasuk Silent Killer dapat Membunuh secara Perlahan Kenali Penyebabnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.