Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Hipertensi Dikategorikan Silent Killer? Begini Cara Turunkan Risiko Tekanan Darah Tinggi

image-gnews
Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHipertensi dikenal juga sebagai tekanan darah tinggi. Kondisi ini kerap disebut silent killer karena kebanyakan orang yang memilikinya tidak merasakan gejala apa-apa.

Bahkan, di Amerika Serikat, sebut Medicine Net di laman medicinenet.com, satu dari setiap empat orang dewasa memiliki tekanan darah tinggi, dan banyak di antaranya tidak menyadari kondisi tersebut. Melansir fda.gov, hipertensi terjadi ketika darah mengalir melalui arteri dalam skala tekanan di atas normal.

Tekanan darah ini dapat diukur menggunakan dua skala, tekanan sistolik dan diastolik. Normalnya, tekanan darah akan berada di angka 120/80 atau lebih rendah. Sedang tekanan darah tinggi tahap satu berada di angka 180/80, sedangkan tahap dua 140/90 atau lebih, dan krisis hipertensi bila mencapai 180/100 atau lebih.

Hipertensi Termasuk Silent Killer?

Hipertensi dikategorikan sebagai silent killer karena tidak menimbulkan gejala dan tidak bisa diobati. Penyakit ini berbahaya karena bila tidak segera dikelola dengan baik, dapat memicu terjadinya beragam penyakit fatal, diantaranya sakit jantung, gagal jantung, stroke, kerusakan ginjal, kebutaan, dan dimensia. Inilah mengapa penting untuk rutin memerikskan tekanan darah di layanan kesehatan.

Kiat Menurunkan Risiko Hipertensi

Selain itu, mengutip Mayoclinic Health System di laman mayoclinichealthsystem.org, kenali juga beberapa langkah penurunan risiko hipertensi berikut ini:

1. Menjaga berat badan

Sebab, kelebihan berat badan membuat jantung tegang dan kesulitan memompa darah.

2. Batasi jumlah asupan garam

Konsumsi makanan dengan banyak garam dapat menahan cairan dalam tubuh, dan berimbas pada naiknya tekanan darah.

3. Berhenti merokok

Merokok mampu meningkatkan tekanan darah jangka pendek, dan merusak arteri dari waktu ke waktu.

4. Kelola stres

Stres yang tidak dikelola dapat menempatkan seseorang pada hipertensi atau tekanan darah tinggi sementara. Dan menginduksi keinginan untuk merokok, makan terlalu banyak, atau berlebihan konsumsi alkohol.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Hipertensi Termasuk Silent Killer dapat Membunuh secara Perlahan Kenali Penyebabnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Pemicu Kesepian dan Atasi sebelum Merusak Kesehatan Mental

2 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Kenali Pemicu Kesepian dan Atasi sebelum Merusak Kesehatan Mental

Kesepian paling banyak dialami usia 45-54 tahun dan 6 persen responden mengaku mengalami kesepian parah. Ada apa di baliknya dan cara mengatasi?


Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

2 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.


Tanda-tanda Kucing Stres yang Perlu Anda Ketahui

6 hari lalu

Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Tanda-tanda Kucing Stres yang Perlu Anda Ketahui

Penting untuk memperhatikan tanda-tanda kucing stres dan mengambil tindakan yang sesuai untuk membantu hewan peliharaan Anda.


Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

8 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

Sebuah studi dari British Journal of Sports Medicine menyebutkan satu dari sepuluh kematian dini dapat dicegah dengan jalan cepat selama 11 menit.


Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

8 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

Salah satu cara mendeteksi orang yang sedang dilanda stres adalah dengan melihat bagaimana aktivitas sehari-hari orang tersebut.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

9 hari lalu

Pengunjung berdiskusi sambil makan dan menikmati minuman kopi di Warung Kopi (Warkop) Nan Yo, Pondok, Padang, Sumatera Barat, Kamis 5 Oktober 2023. Warkop legendaris yang berdiri sejak 1932 itu menyajikan kopi robusta yang diseduh gaya Hainan dengan nuansa warung ala zaman dulu namun tetap dikunjungi konsumen dari berbagai usia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Makan sambil berdiri dilarang Nabi, bisa beradampak buruk pada kesehatan


5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

9 hari lalu

ilustrasi berat badan (pixabay.com)
5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab berat badan naik saat Ramadan. Umumnya terkait pola makan dan gaya hidup


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

10 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

11 hari lalu

imgslide.health.com
Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

Penderita psoriasis kerap mendapatkan stigma negatif dalam kehidupan sehari-hari sehingga berdampak ke psikologis.