TEMPO.CO, Jakarta - Libur sekolah sering dimanfaatkan keluarga untuk bepergian bersama. Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, dr. Reisa Broto Asmoro, meminta setiap keluarga memperhatikan secara cermat kondisi pandemi COVID-19 di suatu daerah saat mengajak anak-anak berlibur.
“Jaga protokol kesehatan dengan baik waktu liburan. Jangan sampai tiba-tiba longgar semua,” kata Reisa.
Ia menuturkan penularan COVID-19 akan selalu ada meskipun kasus yang terkonfirmasi di Tanah Air sedang dalam keadaan turun dan terkendali. Semua orang tua harus tetap waspada terhadap berbagai bentuk penularan virus.
Pada saat anak memasuki masa libur sekolah, orang tua disarankan untuk menjauhi tempat wisata di daerah yang memiliki banyak kasus COVID-19 agar potensi penularan pada anak tidak semakin membesar. Kalaupun ingin mendatangi tempat wisata tertentu, orang tua harus memastikan tempat yang dipilih sudah menerapkan CHSE atau protokol kebersihan (cleanliness), kesehatan (health), keamanan (safety), dan kelestarian lingkungan (environment sustainability).
“Kita harus benar-benar ekstra hati-hati. Pakai maskernya lagi dan jauhi kerumunan. Lebih aman lagi kalau liburan di Indonesia saja,” ujar Reisa.
Ia menambahkan lebih baik tempat wisata yang dipilih merupakan ruang terbuka dan tidak terlalu ramai supaya waktu bersama keluarga dapat dimanfaatkan lebih maksimal dan aman dari COVID-19. Sebelum berlibur pastikan anak memiliki tanggung jawab dalam membiasakan diri mencuci tangan setelah melakukan segala macam aktivitas.
Pastikan pula anak yang telah berusia 6 tahun ke atas sudah vaksinasi COVID-19 dosis lengkap dan penguat bagi anak berusia 18 tahun ke atas, dan memahami pentingnya disiplin protokol kesehatan seperti terus menggunakan masker.
“Kita upayakan kerja sama yang baik antarmasyarakat. Disiplin protokol kesehatan, vaksinasi penguat, jangan takut melengkapi setelah dua dosis. Segera booster dan tentunya terapkan protokol kesehatan di mana pun kita berada, kalau kita ingin pergi berlibur bersama keluarga,” ucapnya.
Setelah berpergian, Reisa menyarankan seluruh keluarga segera melakukan tes COVID-19 secara mandiri terlebih dulu sebelum memulai aktivitas di keesokan hari untuk memastikan kondisi kesehatan tetap terjaga. Ia menyoroti banyak orang beranggapan kalau COVID-19 kembali terjadi.
Faktanya, penularan COVID-19 memang masih terjadi dan Indonesia masih berjuang menghadapi pandemi. Dengan demikian, dia mengajak semua pihak terus bekerja sama dan tidak lengah dalam mengendalikan situasi tetap terkendali.
“Sadari bahwa virus ini ada di mana-mana. Jadi, lebih baik mencegah daripada mengobati, semoga tidak terjadi lonjakan kasus lagi dan kita segera terbebas dari pandemi,” katanya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Aturan Pakai Masker Wajib buat Kelompok Rentan