Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Jenis Rasa Berbuat Salah Orang yang Mengalami Guilt Complex

image-gnews
Ilustrasi pria pemalu. shutterstock.com
Ilustrasi pria pemalu. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang yang mengalami guilt complex selalu membayangkan atau merasakan dirinya terus-menerus berbuat salah. Seseorang yang meyakini dirinya selalu melakukan kesalahan besar sampai merasa cemas dan malu menandakan kondisi guilt complex. Padahal anggapan itu berbanding terbalik dengan kenyataan yang sebenarnya.

Mengutip Verywell Mind, orang dengan guilt complex menunjukkan gejala antara lain kecemasan, menangis, insomnia, ketegangan otot. Ada rasa penyesalan berlebihan termasuk pula depresi, obsesif-kompulsif (OCD), dan gangguan stres pascatrauma (PTSD). Rasa bersalah yang dialami rentan berujung kehilangan minat, kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, dan memencilkan diri dari lingkungan sosial. Rasa bersalah yang dirasakan orang guilt complex bisa berkembang.

Berbagai jenis rasa bersalah guilt complex

1. Rasa bersalah alami

Mengutip Psychology Today, rasa bersalah biasanya timbul secara alamiah ketika mendapati diri berbuat kesalahan terhadap orang lain, seperti menyebabkan sakit fisik atau psikologis. Rasa bersalah alamiah diatasi secara menyampaikan maaf dan mengganti kerugian. Tapi, bila rasa bersalah alamiah tidak ditangani secara yang memungkinkan, ini rentan mengendap dalam diri. Itu bisa mengendap dalam waktu yang cukup lama dan menganggu hidup orang yang mengalaminya.

2. Rasa bersalah maladaptif

Terkadang orang bisa merasa bersalah atas berbagai hal di luar kendali. Misalnya, orang mungkin merasa bersalah, karena tak mengambil tindakan untuk mencegah sesuatu yang tidak bisa diduga. Meskipun itu sebenarnya bukan tanggung jawabnya, orang dengan rasa bersalah maladiktif bisa merasakan penyesalan mendalam dan malu.

3. Pikiran bersalah

Setiap orang bisa muncul pikiran negatif atau tak pantas mengenai suatu hal. Mengutip Better Help, kondisi itu membuat orang yang guilt complex merasa takut orang lain mengetahui pikiran negatif yang pernah dipikirkan. Alasan itu membuatnya terus merasa takut dan menyesal memiliki pikiran yang tidak pantas.

4. Rasa bersalah eksistensial

Merujuk Verywell Mind, jenis rasa bersalah ini cenderung rumit dan sering berpusat atas ketakadilan. Misalnya, seseorang yang berpergian dengan temannya mengalami kecelakaan. Orang itu selamat, tapi temannya meninggal. Orang yang selamat ini menyesal mendalam sambil mempertanyakan mengapa dirinya selamat, tapi temannya tidak.

Baca: Guilt Complex, Mengapa Orang BIsa Terus-menerus Merasa Bersalah?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

3 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

3 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

3 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

10 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

12 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

16 hari lalu

Sebuah potret Kim Jong-hyun, yang lebih dikenal dengan nama panggung Jonghyun SHINee, terlihat di sebuah rumah sakit di Seoul, Korea Selatan,  19 Desember 2017. Penyanyi utama dari boy band ini mati diduga bunuh diri. AP
Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.


Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

16 hari lalu

Kim Jonghyun, personel grup SHINee ditemukan tewas tak bernyawa di apartemennya di kawasan Cheongdamdong. Jonghyun memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menghirup gas kriket batubara. Instagram/@kjonghyun.018
Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

Salah satu anggota SHINee, Kim Jonghyun ditemukan tewas di apartemennya pada 18 Desember 2017 karena menghirup karbonmonoksida


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

17 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

18 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang poster memprotes eutanasia di depan gedung parlemen di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018.[REUTERS/Rafael Marchante]
Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.


3 Jenis Tes Kesehatan Mental

18 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku