Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Tidur Siang Terlalu Lama, Bisa Tingkatkan Risiko Kematian

image-gnews
Tidur Siang Pangkas Dosis Obat Anti-Hipertensi
Tidur Siang Pangkas Dosis Obat Anti-Hipertensi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah tidak asing lagi bahwa tidur siang memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Beberapa manfaat tidur siang bagi tubuh mulai dari mengurangi rasa lelah, menguatkan daya ingat dan konsentrasi hingga memperbaiki mood. Menurut dr. Zhe Pan dari Guangzhou Medical University, China, mengungkapkan tidur siang merupakan aktivitas yang menyehatkan.

Di sisi lain, tidur siang ternyata juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Tidur siang dengan durasi terlalu lama bisa membahayakan bagi kesehatan tubuh, bahkan menyebabkan kematian. Lantas, apa bahaya tidur siang terlalu lama?

Tidur Siang Jangan Terlalu Lama

Dalam bahasa Inggris, tidur siang dikenal sebagai nap. Secara istilah, melansir daridictionary.cambridge.org, nap didefinisikan sebagai aktivitas tidur dengan durasi sebentar di waktu siang hari. Berkaca dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan tidur siang adalah iatirahat berupa sebentar. Oleh sebab itu, durasi tidur siang sebaiknya tidak terlalu lama.

Dikutip healthline.com, durasi tidur siang yang ideal bagi orang dewasa adalah 20-30 menit. Sementara melansir escardio.org, tidur siang yang ideal maksimal kurang dari 60 menit. Apabila durasi waktu tidur siang terlalu lama dapat menyebabkan kondisi kesehatan yang serius seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, dan sindrom metabolik. Bahkan, tidur siang terlalu lama dapat menyebabkan kematian.

Melansir escardio.org, tidur siang yang dilakukan terlalu lama (lebih dari 60 menit) dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 34 persen lebih tinggi dibandingkan dengan tidak tidur siang. Sementara tidur siang singkat (kurang dari 60 menit) tidak berisiko mengembangkan penyakit kardiovaskular.

Tidur siang terlalu lama dapat meningkatkan gangguan tidur atau insomnia di malam hari. Dikutip vitalrecord.tamhsc.edu, sebab ritme sirkadian tubuh mengalami gangguan sehingga ketika malam hari lebih lama terjaga. Akibatnya, pada siang hari tubuh menjadi lelah, tidak berkonsentrasi, dan mood yang tidak stabil.

Selain itu, sebagian orang percaya tidur siang yang lama saat hari libur atau akhir pekan dapat ‘membayar’ kekurangan tidur malam. Padahal, cara ini sama sekali tidak efisien. Bahkan, tidur siang bisa menurunkan harapan hidup. Tidur siang yang berlangsung lebih dari satu jam dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Kenali Jenis-jenis Tidur Siang dari Tujuan dan Durasinya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

1 hari lalu

Kacang Almond. Foto: sheknows.com
Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

Almond memiliki kandungan seng dan magnesium tinggi yang dapat merangsang reseptor tirosin kinase di jaringan adiposa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

4 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

Penderita diabetes yang ingin mudik Lebaran disarankan membawa alat cek gula darah mandiri untuk mencegah perubahan gejala.


Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

4 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

Langsung tidur setelah sahur dapat berpotensi kenaikan gula darah di tubuh. Simak penjelasan spesialis penyakit dalam berikut.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

4 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

6 hari lalu

Visualisasi orang dengan glaukoma/JEC
Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

Pakar sebut Puasa Ramadan jadi momen tepat menghindari glaukoma dengan mengurangi makanan manis pemicu diabetes.


Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

6 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

Pakar menjelaskan ciri-ciri epilepsi yang sebenarnya sangat banyak, contohnya melamun atau bahkan sakit kepala.


Pentingnya Pasien Diabetes Cek Gula Darah Mandiri saat Puasa Ramadan

8 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Pentingnya Pasien Diabetes Cek Gula Darah Mandiri saat Puasa Ramadan

Penderita diabetes perlu mengecek gula darah secara mandiri saat berpuasa karena perubahan pola hidup selama Ramadan dapat mempengaruhi gula darah.


Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

8 hari lalu

Nia Ramadhani/Foto: Instagram/Nia Ramadhani
Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

Kuku jempol kaki kiri Nia Ramadhani harus dicabut karena alami cantengan. Apa penyebab dan bahaya kuku kaki cantengan?