TEMPO.CO, Jakarta - Stroke adalah salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Lantas, bisakah stroke ringan disembuhkan?
Stroke ringan disebut juga mini stroke atau serangan iskemik sesaat (TIA). Dilansir dari Healthline, ini terjadi saat bagian otak mengalami kekurangan aliran darah sesaat.
Orang yang mengalami stroke ringan sel-sel otaknya tidak berfungsi untuk waktu singkat dan menghasilkan gejala serupa dengan stroke. Namun, gejala ini biasanya sembuh dalam waktu singkat dalam hitungan menit atau jam.
Sedangkan stroke, mengutip dari MedicineNet, bisa disebabkan oleh penyumbatan (iskemik) atau kebocoran aliran darah oleh arteri yang memasok darah kaya oksigen ke otak. Jika tingkat kerusakan jaringan otak itu besar, orang itu bisa meninggal.
Berikut adalah gejala stroke yang meliputi:
- mati rasa di wajah, lengan, atau kaki (biasanya terjadi pada satu sisi tubuh);
- bingung mendadak;
- sulit berbicara;
- sulit memahami orang lain.
- sulit melihat;
- sulit berjalan;
- kurang koordinasi;
- pusing;
- hilang keseimbangan;
- sulit menelan;
- wajah terkulai.
Gejala ini juga terjadi pada orang dengan stroke. Namun, penderita stroke bisa mengalami gejala secara permanen.
Dilansir dari Flint Rehab, meski stroke ringan tidak menimbulkan efek permanen, namun penderitanya tetap harus melakukan pemulihan. Pemulihan ini berfokus pada peningkatan aliran darah otak, serta mencegah stroke kedua yang lebih parah.
Hal ini berarti stroke ringan bisa disembuhkan. Penyembuhannya dilakukan dengan menangani penyebab utama stroke ringan dan mengubah gaya hidup tertentu untuk mengurangi risiko stroke.
Sementara menurut Asosiasi Stroke Amerika, stroke ringan bisa menjadi gejala stroke yang akan datang. Sekitar 7-40 persen orang dengan stroke melaporkan stroke ringan beberapa saat sebelum stroke pertama mereka.
AMELIA RAHIMA SARI
Baca juga: Simak, Inilah 6 Gejala Stroke Ringan
