Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Takut Tertinggal Tren, Seperti Apa Gejala FOMO?

image-gnews
Ilustrasi remaja gaul. Shutterstock
Ilustrasi remaja gaul. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fear of Missing Out (FOMO) perasaan kecemasan karena takut tertinggal tren rentan berdampak buruk. Kondisi itu bisa berakibat memiliki perasaan rendah diri. Pada 2013, FOMO merujuk kecemasan atau gugup yang dialami seseorang ketika menyadari tidak mengikuti suatu acara sosial. 

Belakangan, FOMO ditinjau pula sebagai permasalahan medis yang cenderung sering dialami generasi Z (kelahiran 1995-2014). Sekitar dua pertiga orang dengan rentang usia 18 tahun hingga 30 tahun mengaku mengalami FOMO, dikutip dari Australian Psychology Society National Stress and Wellbeing in Australia Survey. Kecemasan bermula dari media sosial

Gejala FOMO

Mengutip dari laman Shoreline Recovery Center, berikut sepuluh gejala FOMO.

1. Selalu berkata iya

Sulit sekali orang yang FOMO berkata tidak. Namun, jika cepat menyadari selalu berkata iya dalam kondisi apa pun membuat bisa dicegah agar FOMO tak berlanjut.

2. Merasa dikucilkan

Biasanya kondisi ini muncul ketika melihat postingan Facebook atau Instagram dari seorang teman yang sedang melakukan hal baru atau tren.

3. Gaya hidup ingin cepat berganti

Gaya hidup cepat seperti terus mengubah hobi untuk mengikuti tren juga menandakan gejala FOMO. Gaya hidup serba cepat diartikan pula sebagai seseorang yang tidak bergerak maju, tapi selalu terburu-buru untuk menyelesaikan aktivitas berikutnya.

4. Kepuasan hidup rendah

Mengutip publikasi ilmiah dalam PubMed Center, laporan penelitian para ahli medis menunjukkan, ada hubungan langsung antara kepuasan hidup yang rendah dan FOMO. Hubungan langsung antara keduanya itu kemungkinan besar timbul dari meningkatnya kehadiran dan penggunaan media sosial yang membagikan kehidupan sehari-hari setiap orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Aktivitas media sosial yang tinggi

Setiap hari aktivitas di media sosial semakin tinggi karena banyak orang yang tiada henti mengakses. Media sosial ruang untuk siapa saja mengetahui apa pun yang dilakukan orang lain setiap menit dalam sehari. Seseorang yang FOMO akan selalu diliputi kecemasan, jika melihat aktivitas orang lain di media sosial ketika mereka tidak melakukan hal yang sama (tak mengikuti tren). 

6. Mengemudi sambil beraktivitas

Distracted driving tindakan mengemudi sambil beraktivitas lain yang mengalihkan perhatian pengemudi. Publikasi yang diterbitkan  Elsevier, Computers and Human Behavior, menemukan ada hubungan yang kuat antara perhatian yang terganggu ketika menyetir dan FOMO. Aktivitas itu rentan berakibat mengancam nyawa.

7. Ingin menjadi pusat perhatian orang lain

Dorongan yang luar biasa atau sikap berlebihan untuk memiliki teman, kolega, atau rekan kerja juga berkemungkinan menandakan FOMO. Orang yang FOMO akan selalu menginginkan, dirinya harus menjadi pusat perhatian karena selalu mengikuti tren, sehingga ingin terus punya banyak teman.

8. Peduli dengan pendapat orang lain

Gejala FOMO juga menimbulkan kondisi selalu khawatir tentang apa pun yang dipikirkan orang lain. Hal yang paling sering menimbulkan kekhawatiran, antara lain pakaian, gaya rambut, rias, pekerjaan, dan gaya hidup secara keseluruhan. 

9. Shiny object syndrome

Shiny object syndrome diartikan sebagai sindrom ketika seseorang yang berada dalam tren terbaru cepat mengikutinya dan segera meninggalkan. Tujuannya untuk melanjutkan tren terbaru berikutnya. 

10. Kesehatan yang buruk

Seseorang yang FOMO sangat rentan mengalami masalah kesehatan seperti kurang tidur, stres, atau kelelahan. 

Baca: FOMO Istilah yang Akrab di Kalangan Generasi Z dan Milenial, Apakah itu?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

22 jam lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

1 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

1 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

2 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

3 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

3 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

3 hari lalu

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

Tindakan ini dipandang sebagai cara untuk meluapkan rasa sakit dan stres psikologis hingga mengembalikan rasa tenang.


Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

3 hari lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

6 hari lalu

Ilustrasi salat Idul Fitri. REUTERS
Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya