Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gaya Hidup JOMO sebagai Solusi Terhindar dari Kecanduan Tren dan Media Sosial?

image-gnews
Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Joy of Missing Out atau JOMO merupakan kebalikan dari Fear of Missing Out (FOMO). Mengutip dari publikasi ilmiah PSISULA: Prosiding Berkala Psikologi, JOMO merupakan gaya hidup yang santai dan tidak merasa cemas jika terlambat mengetahui berita atau tren. Itu sebabnya, orang JOMO kebalikan FOMO yang mengalami kecemasan, karena takut tertinggal tren.

Orang yang JOMO mengambil suatu keputusan secara sadar terlepas dari Internet atau teknologi, khususnya media sosial. JOMO menjalani hidup tanpa tergantung Internet atau tren yang berlangsung. Orang yang JOMO puas dengan kehidupan yang sedang dijalani. Berbeda dengan FOMO yang selalu ingin buru-buru dalam menjalani kehidupan, terutama yang terlihat di media sosial.

Gaya hidup JOMO

Orang yang JOMO berfokus agar orang menjalin hubungan baik secara langsung antara sesama. Ia juga memberikan ruang khusus untuk diri dan memberikan ruang emosi untuk meluapkan secara bebas. 

Gaya hidup JOMO menikmati momen atau keadaan tanpa merasa bersalah jika tak mengikuti pilihan tren terbaru. Orang yang JOMO suka meningkatkan keterikatan hubungan antara keduanya. Gaya hidup JOMO digambarkan beraktivitas jalan-jalan tanpa melihat layar gawai atau di rumah membuat keseruan secara langsung, tanpa melalui ponsel.

Christina Crook penulis buku The Joy of Missing Out menjelaskan, JOMO pun upaya untuk mendapat momentum secara sadar dalam mengambil keputusan, memilih terputus dari teknologi (media sosial) dan menjalani kehidupan secara luar jaringan (offline).

JOMO bisa menjadi suatu langkah besar agar seseorang terlepas dari FOMO. Orang yang JOMO akan berperasaan puas dan bahagia, karena melepaskan dari aktivitas media sosial dan mengeksplorasi kebutuhan diri sendiri.

Gaya hidup JOMO berguna untuk mengatasi cara hidup FOMO yang merugikan. Para psikolog pun menyetujui  gaya hidup JOMO bermanfaat mengurangi ketergantungan teknologi. JOMO bermanfaat mengurangi kecemasan dan stres yang membuat kesehatan mental bisa selalu stabil. JOMO juga akan meningkatkan kesejahteraan emosional dan fisik.

Baca: FOMO, Bahaya Gaya Hidup yang Rentan Dialami Generasi Z

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

1 jam lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

7 jam lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

3 hari lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

5 hari lalu

Ilustrasi salat Idul Fitri. REUTERS
Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

12 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

12 hari lalu

Unggahan BEM UI di Instagram pad 26 Maret 2024. Instagram/bemui_official
BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

Ini berawal saat BEM UI mengunggah kritik yang menyoroti kasus penganiayaan warga di Papua oleh aparat.


3 Jenis Tes Kesehatan Mental

12 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku


Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

13 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.


Mengenal Istilah Viral Mulai dari War Takjil sampai War Tiket

14 hari lalu

Pembeli membeli takjil untuk berbuka puasa pada bulan Ramadan di Jalan Panjang, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Pedagang takjil disini menjadi alternatif warga Jakarta dan sekitarnya yang mencari beraneka ragam hidangan berbuka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/Fajar Januarta
Mengenal Istilah Viral Mulai dari War Takjil sampai War Tiket

Media sosial sedang diramaikan dengan istilah war takjil, war telur, dan war tiket belakangan ini. Begini maksudnya.