TEMPO.CO, Jakarta - Domba jenis ternak yang umum dikonsumsi dan disumbangkan sebagai hewan kurban tiap Idul Adha, selain kambing dan sapi. Ciri yang kentara membedakan domba dan kambing dari tampilan fisiknya. Bulu domba cenderung tebal dan agak gimbal. Sedangkan kambing bulunya tipis, pendek, dan lurus.
Sama seperti kambing, daging domba juga biasa digunakan bahan utama berbagai masakan antara lain tongseng, gulai, semur. Ada beragam jenis nutrisi yang terkandung dalam daging domba yang bermanfaat untuk kesehatan jika dikonsumsi sewajarnya.
Karyawan membakar sate domba pesanan pelanggan di restoran Selasih by Dapur Mamih, Jl. Wolter Monginsidi No. 59, Senopati, Jakarta, Selasa, 3 Maret 2020. TEMPO/Nita Dian
Manfaat mengonsumsi daging domba
1. Mencegah anemia
Anemia merupakan kondisi umum yang ditandai dengan rendahnya tingkat sel darah merah dan penurunan kapasitas pembawa oksigen. Orang dengan anemia biasanya mudah merasa lelah dan lemah.
Mengutip Healthline, daging domba bermanfaat mencegah anemia terkait kurangnya zat besi dalam tubuh. Zat besi daging domba juga mengandung heme secara hayati yang membantu peningkatan besi nonheme.
2. Memelihara otot
Daging domba sumber protein berkualitas, karena mengandung sembilan asam amino yang dibutuhkan tubuh. Kandungan nutrisi ini baik menjaga massa otot, terutama yang berusia dewasa dan lanjut usia. Asupan protein yang tak memadai mempercepat dan memperburuk pengecilan otot terkait usia dan meningkatkan risiko sarcopenia (kondisi buruk terkait massa otot yang sangat rendah).
3. Kinerja fisik
Daging domba juga membantu meningkatkan fungsi kerja otot. Kandungan asam amino beta-alanin dalam daging domba digunakan tubuh untuk memproduksi carnosine (zat yang diperlukan untuk fungsi otot). Tinggi kadar carnosine otot manusia telah dikaitkan dengan penurunan kelelahan dan peningkatan kinerja olahraga.
4. Metabolisme
Mengutip Verywell Fit, makanan tinggi protein seperti daging domba membuat tubuh merasa kenyang lebih lama dibandingkan makanan tinggi karbohidrat dan lemak. Makanan mengandung protein juga menurunkan tingkat pelepasan hormon yang merangsang nafsu maka. Itu juga meningkatkan pelepasan hormon tak selera makan. Diet tinggi protein membantu mengendalikan rasa lapar, menjaga kestabilan kadar gula darah.
Baca: Nutrisi Apa Saja yang Terkandung dalam Daging Kambing?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.