TEMPO.CO, Jakarta - Banyak dampak buruk kurang tidur pada malam hari, di antaranya suasana hati terganggu dan mudah tersinggung keesokan harinya. Kurang tidur dapat mempengaruhi lebih dari sekadar perasaan di pagi hari.
Tidur malam yang berkualitas dan cukup sangat penting, sama pentingnya untuk diet sehat dan olahraga. Ketika tidak cukup tidur, Anda tahu rasanya tidak enak. Berikut lima manfaat tidur bagi kesehatan.
Meningkatkan kekebalan
Tidur sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh. Intinya, baik imunitas bawaan maupun adaptif dipengaruhi oleh tidur. Sel-sel kekebalan dan protein akan lebih mampu menangkis penyakit seperti flu dan pilek ketika tubuh mendapatkan istirahat yang dibutuhkan untuk berfungsi.
Mencegah berat badan
Kualitas tidur yang buruk atau kurang tidur menurunkan metabolisme tubuh. Proses metabolisme adalah bagaimana tubuh mengubah kalori menjadi energi. Menurut penelitian, kurang tidur menyebabkan metabolisme tubuh berfungsi kurang efisien sehingga menyebabkan energi ekstra yang tidak terpakai disimpan sebagai lemak. Selain itu, tidur berkualitas membuat lebih mudah berolahraga.
Suasana hati yang lebih baik
Menurut penelitian, orang yang kurang tidur mengalami tingkat emosi negatif yang lebih tinggi, seperti mudah marah, tersinggung, tidak sabar, melankolis, dan tingkat emosi positif yang lebih rendah. Cukup tidur meningkatkan memori, pemahaman, dan pembelajaran. Karena kelelahan, orang yang kurang tidur juga cenderung kurang berolahraga, makan sehat, atau menikmati aktivitas santai.
Mencegah penuaan dini
Tubuh sering memperbaiki dirinya sendiri saat tidur. Kulit memulihkan kolagennya dan memperbaiki kerusakan akibat sinar UV saat tidur, yang membantu mencegah keriput dan penuaan dini. Untuk alasan ini, penting untuk mendapatkan tidur yang cukup dan nyenyak.
Membuat jantung lebih sehat
Kurang tidur dapat mempengaruhi metabolisme dalam beberapa cara, termasuk fluktuasi gula darah. Tekanan darah turun saat tidur, membuat jantung dan pembuluh darah sedikit beristirahat. Tekanan darah akan meningkat untuk jangka waktu yang lebih lama selama siklus 24 jam jika semakin kurang tidur. Sistem kekebalan tubuh dan jantung membutuhkan istirahat agar dapat bekerja secara efektif.
Baca juga: 6 Dampak Buruk Begadang, Nomor 4 Meningkatkan Risiko Diabetes