Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Kita Tak Boleh Kurang Tidur

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com/Jcomp
Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com/Jcomp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak dampak buruk kurang tidur pada malam hari, di antaranya suasana hati terganggu dan mudah tersinggung keesokan harinya. Kurang tidur dapat mempengaruhi lebih dari sekadar perasaan di pagi hari.  

Tidur malam yang berkualitas dan cukup sangat penting, sama pentingnya untuk diet sehat dan olahraga. Ketika tidak cukup tidur, Anda tahu rasanya tidak enak. Berikut lima manfaat tidur bagi kesehatan.

Meningkatkan kekebalan 
Tidur sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh. Intinya, baik imunitas bawaan maupun adaptif dipengaruhi oleh tidur. Sel-sel kekebalan dan protein akan lebih mampu menangkis penyakit seperti flu dan pilek ketika tubuh mendapatkan istirahat yang dibutuhkan untuk berfungsi. 

Mencegah berat badan 
Kualitas tidur yang buruk atau kurang tidur menurunkan metabolisme tubuh. Proses metabolisme adalah bagaimana tubuh mengubah kalori menjadi energi. Menurut penelitian, kurang tidur menyebabkan metabolisme tubuh berfungsi kurang efisien sehingga menyebabkan energi ekstra yang tidak terpakai disimpan sebagai lemak. Selain itu, tidur berkualitas membuat lebih mudah berolahraga. 

Suasana hati yang lebih baik 
Menurut penelitian, orang yang kurang tidur mengalami tingkat emosi negatif yang lebih tinggi, seperti mudah marah, tersinggung, tidak sabar, melankolis, dan tingkat emosi positif yang lebih rendah. Cukup tidur meningkatkan memori, pemahaman, dan pembelajaran. Karena kelelahan, orang yang kurang tidur juga cenderung kurang berolahraga, makan sehat, atau menikmati aktivitas santai. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mencegah penuaan dini 
Tubuh sering memperbaiki dirinya sendiri saat tidur. Kulit memulihkan kolagennya dan memperbaiki kerusakan akibat sinar UV saat tidur, yang membantu mencegah keriput dan penuaan dini. Untuk alasan ini, penting untuk mendapatkan tidur yang cukup dan nyenyak. 

Membuat jantung lebih sehat 
Kurang tidur dapat mempengaruhi metabolisme dalam beberapa cara, termasuk fluktuasi gula darah. Tekanan darah turun saat tidur, membuat jantung dan pembuluh darah sedikit beristirahat. Tekanan darah akan meningkat untuk jangka waktu yang lebih lama selama siklus 24 jam jika semakin kurang tidur. Sistem kekebalan tubuh dan jantung membutuhkan istirahat agar dapat bekerja secara efektif.

Baca juga: 6 Dampak Buruk Begadang, Nomor 4 Meningkatkan Risiko Diabetes

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

Berikut waktu tidur ideal agar kesehatan tubuh terus terjaga. Jangan tidur terlalu malam bila tak ada kepentingan khusus.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

3 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?


Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

3 hari lalu

Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

Penelitian menunjukkan hampir 60 persen perempuan mengalami insomnia. Kualitas tidur mereka diklaim lebih buruk dari lawan jenis.


7 Tips Tidur Nyenyak di Pesawat

4 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
7 Tips Tidur Nyenyak di Pesawat

Beberapa tips ini bisa Anda lakukan jika ingin tidur nyenyak di pesawat.


Bukan Hanya Kopi, Ini 7 Rekomendasi Minuman untuk Perjalanan Malam saat Arus Balik

5 hari lalu

Iced Matcha Latte. Shutterstock
Bukan Hanya Kopi, Ini 7 Rekomendasi Minuman untuk Perjalanan Malam saat Arus Balik

Perjalanan arus balik Lebaran menjadi momen melelahkan. Saat melakukan perjalanan malam, Begadang mungkin tak terhindarkan.


Jangan Remehkan Tidur Singkat untuk Kesehatan Saat Jalani Arus Mudik

5 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Jangan Remehkan Tidur Singkat untuk Kesehatan Saat Jalani Arus Mudik

Praktisi Kesehatan Masyarakat Ngabila Salama mengatakan tidur singkat atau yang lebih dikenal dengan power nap dapat membantu menjaga kesehatan


5 Minuman yang Dapat Mencegah Microsleep

6 hari lalu

Ilustrasi pengemudi mulai mengantuk karena microsleep. Sumber: toyota.astra.id
5 Minuman yang Dapat Mencegah Microsleep

Ada sejumlah minuman yang dapat membantu mencegah microsleep dengan memberikan dorongan energi dan meningkatkan kewaspadaan.


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

11 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

13 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?