Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perbedaan Gaya Bohemian dan Budaya Hippie

image-gnews
Sejumlah pengunjung wanita beristirahat di atas tempat tidur hammock dalam Festival musik Glastonbury di Worthy Farm, Pilton, Inggris, 22 Juni 2016. Festival yang diawali oleh kaum hippie di Inggris ini memasuki penyelenggaraan yang ke-46 kalinya. REUTERS/Stoyan Nenov
Sejumlah pengunjung wanita beristirahat di atas tempat tidur hammock dalam Festival musik Glastonbury di Worthy Farm, Pilton, Inggris, 22 Juni 2016. Festival yang diawali oleh kaum hippie di Inggris ini memasuki penyelenggaraan yang ke-46 kalinya. REUTERS/Stoyan Nenov
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGaya bohemian dan budaya hippie  beriringan. Sebab, gaya bohemian memiliki makna baru saat kemunculan budaya hippie. Mengutip Britannica, busana budaya hippie terkait tahun 1960-an. Gaya bohemian tersusun dari beberapa elemen, yaitu kain bertema unsur alam, pola retro, netral, dan nuansa hangat.

Tampilan mode busana bohemian cenderung mengesankan unsur yang rumit, tapi memikat. Gaya bohemian dikenal juga dengan nama boho chic atau boho. Walaupun beriringan ada perbedaan antara gaya bohemian dan budaya hippie.

Gaya budaya hippie berlatar belakang dari dorongan politik. Pakaian ala hippie merupakan tipe unisex. Mengutip Urban Dictionary, unisex pakaian yang cocok dipakai laki-laki maupun perempuan. Mode pakaian budaya hippie pernyataan memiliki persatuan, harmoni, dan bertalian dengan tujuan bersama tentang kehidupan. 

Perbedaan gaya bohemian dan hippie

Gaya bohemian berasal dari Prancis. Budaya hippie dari Amerika Serikat. Mengutip A History of Bohemian Literature, gaya bohemian tidak lahir dari dorongan politik, melainkan dari gerakan estetika di Prancis. 

Bohemian berfokus gaya hidup dan kepribadian tertentu. Para perempuan pun lebih banyak menggunakan mode ini untuk kehidupan sehari-hari. Gaya bohemian cenderung bukan tipe pakaian unisex, melainkan feminitas dan elemen tertentu yang membuat perempuan memiliki keutaman di antara yang lain. 

Sejarah antara gaya bohemian dan budaya hippie pun berbeda. Mengutip Britannica, gaya bohemian pertama kali mendapat daya tarik di Eropa akhir abad ke-18, tepatnya di Prancis. Kemunculan bohemian bukan untuk menjadi mode busana, melainkan pernyataan artistik yang berani untuk menikmati kebebasan imajinatif.

Saat itu, iklim sosial dan ekonomi para seniman, penulis, dan kreatif sama-sama berada dalam keterpurukan. Akibatnya, mereka mulai mengenakan pakaian yang sudah bekas dan usang. Sekarang pun, gaya bohemian masih berfokus kesadaran sosial dan lingkungan.

Pada pertengahan 1960-an muncul budaya hippie. Budaya ini muncul dari aksi protes para pemuda tentang segala sesuatu yang bertentangan dengan kedamaian, seperti peperangan. Dari rasa kecemasan akibat peperangan itu budaya hippie yang ditandai pakaian longgar, rambut panjang dan kusut, ikat kepala bunga; desain tambal sulam, dan jeans robek.

Baca: Hubungan Gaya Busana Bohemian dan Budaya Hippie

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

13 jam lalu

Peluncuran Logo Peringatan 75 Tahun Hubunan Diplomatik Australia-Indonesia & Kolaborasi Karya Mural pada 28 Maret 2024. Sumber: Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

Australia dan Kementerian Luar Negeri RI pada 28 Maret meresmikan peluncuran kampanye perayaan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

12 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Mode Terbaru Koleksi Hermes Musim Gugur 2024

17 hari lalu

Koleksi Herms Womens Fall - Winter 2024. (ANTARA/Youtube-Herms)
Mode Terbaru Koleksi Hermes Musim Gugur 2024

Hermes memperkenalkan koleksi musim gugur


Dana Indonesiana Bantu Seniman Mendapatkan Akses Pendanaan

18 hari lalu

Dana Indonesiana Bantu Seniman Mendapatkan Akses Pendanaan

Dana Indonesiana yang dikucurkan dari Dana Abadi Kebudayaan, mendorong seniman khususnya pelaku kesenian pertunjukan untuk mendapatkan akses pendanaan yang mudah.


Juara Grey Annual Award 2024, Seniman ini Raih Hadiah Rp 100 Juta

20 hari lalu

Lucid Dream karya Andy Dwi Tjahyo sebagai pemenang penghargaan utama Grey Award senilai Rp 100 juta. (Dok.Grey)
Juara Grey Annual Award 2024, Seniman ini Raih Hadiah Rp 100 Juta

Sejak Oktober 2023, pihak galeri secara terbuka mengundang para seniman se-Indonesia untuk ikut serta di ajang penghargaan 1st Grey Annual Award.


Minta Kampus Jangan Diam, Seniman Yogyakarta Gelar Aksi Teatrikal di Bundaran UGM

27 hari lalu

Kelompok Dewe Yoben dan seniman Yuliono Singsot menggelar aksi teatrikal di Bundaran UGM, Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Eiben Heizar
Minta Kampus Jangan Diam, Seniman Yogyakarta Gelar Aksi Teatrikal di Bundaran UGM

Mereka mencari enam rektor dan enam ketua BEM di Yogyakarta yang berani untuk menegakkan demokrasi di tengah Pilpres yang diwarnai kecurangan.


Galeri Hybridium di Bandung Incar Kolektor Muda dan Pecinta Seni Baru

34 hari lalu

Pembukaan galeri baru Hybridium di Lawangwangi Creative Space Bandung, Jumat 23 Februari 2024. Foto: TEMPO|ANWAR SISWADI.
Galeri Hybridium di Bandung Incar Kolektor Muda dan Pecinta Seni Baru

Galeri Hybridium sebagai sebuah galeri alternatif untuk seniman-seniman yang dikenal dengan karya multiple.


Usai Sambut Ganjar-Mahfud saat Kampanye Akbar di Solo, Seniman Karawitan ISI Surakarta Meninggal

48 hari lalu

Seniman karawitan ISI Surakarta Blacius Subono (berkostum Semar) saat pentas di Plaza Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 10 Februari 2024. Pertunjukan wayang orang itu menjadi bagian dari rangkaian kegiatan kampanye akbar Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Kota Solo. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Usai Sambut Ganjar-Mahfud saat Kampanye Akbar di Solo, Seniman Karawitan ISI Surakarta Meninggal

Blacius Subono, seniman karawitan meninggal seusai tampil dalam pertunjukan wayang orang yang merupakan bagian dari kampanye akbar Ganjar-Mahfud.


Hari Kanker Sedunia 2024, Intip Perjuangan Penyintas Kanker Dalam 124 Karya Seni

56 hari lalu

Pengunjung sedang melihat salah satu karya seni dari para penyintas kanker yang di tampilkan pada Art Exhibition
Hari Kanker Sedunia 2024, Intip Perjuangan Penyintas Kanker Dalam 124 Karya Seni

Yayasan Kanker Indonesia dan MSD Indonesia mengedukasi masyarakat tentang kanker melalui pameran. Simak karya para seniman ini.


Ramai Disebut Warganet, Inilah Dampak Penggunaan Artificial Intelligence Geser Seniman

56 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
Ramai Disebut Warganet, Inilah Dampak Penggunaan Artificial Intelligence Geser Seniman

Sebagaimana yang kita tahu kini seniman hampir tergeser posisinya karena adanya Artificial Intelligence atau AI di kalangan industri karya seni.