TEMPO.CO, Jakarta - Centers for Disease Control mendefinisikan intimidasi sebagai bentuk perilaku agresif yang tidak diinginkan korbannya. Inti dari intimidasi adalah ketidakseimbangan kekuatan — baik yang dirasakan atau yang sebenarnya — dari status sosial, kekayaan, kekuatan fisik. Penindasan dapat diulangi selama periode waktu tertentu, yang mengakibatkan kerugian fisik, psikologis, sosial, atau pendidikan.
Bullying bisa memiliki dampak gangguan mental seseorang dan menyebabkan kecemasan, depresi, dan kepercayaan diri yang rendah terus-menerus. Bullying juga dapat mempengaruhi kesehatan mental, fisik dan emosional selama masa sekolah dan proses menjadi dewasa. Ini dapat menyebabkan cedera fisik, masalah sosial atau emosional dan dalam beberapa kasus, bahkan kematian.
Anak-anak dan remaja yang diintimidasi lebih mungkin mengalami depresi, kecemasan, dan kadang kerusakan harga diri dalam jangka panjang. Korban sering merasa kesepian. Beberapa korban mungkin melawan balik dengan kekerasan yang ekstrem dan tiba-tiba.
Dikutip dari Psychcentral pelaku bullying berada pada risiko yang lebih tinggi untuk perilaku anti-sosial, kadang kekerasan seperti berkelahi dan menghancurkan properti. Mereka sering bermasalah dengan sekolah, hingga putus sekolah. Mereka lebih cenderung menyalahgunakan obat dan alkohol. Ini dapat berlanjut hingga dewasa, ketika mereka lebih cenderung memanfatkan pasangan, atau anak-anak mereka, atau terlibat dalam perilaku kriminal.
Mereka mungkin mengalami peningkatan kecemasan dan depresi yang dapat memengaruhi kinerja akademik, dan meningkatkan penggunaan obat, alkohol, dan tembakau. Tidak ada korelasi langsung antara bullying dan bunuh diri, karena biasanya bukan karena satu sumber trauma. Tetapi intimidasi dapat berkontribusi pada perasaan tidak berdaya dan putus asa yang intens yang terlibat dalam perilaku bunuh diri. Korban yang terus menerus mengalami bullying berisiko lebih besar untuk melakukan perilaku bunuh diri. Korban intimidasi memiliki risiko tertinggi untuk perilaku bunuh diri.
YOLANDA AGNE
Baca: Maudy Ayunda Ajak Perempuan Indonesia Stop Beauty Bullying
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.