Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bisakah Kusta Disembuhkan?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Seorang penyandang kusta melakukan pencoblosan Pilkada Tangerang di rumahnya di kawasan Sitanala, Tangerang, Banten, (31/8). Tangerang secara serantak laksanakan Pemilihan walikota dan wakil walikota di 13 kecamatan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Seorang penyandang kusta melakukan pencoblosan Pilkada Tangerang di rumahnya di kawasan Sitanala, Tangerang, Banten, (31/8). Tangerang secara serantak laksanakan Pemilihan walikota dan wakil walikota di 13 kecamatan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit kusta telah ada sejak zaman dahulu. Kusta merupakan penyakit yang dapat menimbulkan luka parah pada bagian kulit. Penyakit ini lebih banyak diderita anak-anak di banding dengan orang dewasa. 

Dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia ( World Health Organization atau (WHO), sebanyak 208.000 orang di seluruh dunia telah terinfeksi kusta. Kebanyakan mereka berada di daerah Afrika dan Asia.

Ada dua tipe penyakit kusta, yakni kering dan basah. Perbedaan kedua tipe tersebut terletak pada gejalanya.

Penyakit kusta kering dapat menimbulkan gejala seperti bercak mati rasa dari satu hingga lima titik, sedangkan kusta basah memiliki gejala seperti bercak mati rasa yang lebih banyak. Perbedaan keduanya juga dapat dianalisis melalui uji laboratorium.

Penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae ini menimbulkan luka pada kulit dengan bekas pucat serta benjolan yang tidak hilang dalam waktu lama. Gejala lainnya adalah melemahnya otot kaki dan lengan. 

Gejala kusta akan muncul setelah terjadinya infeksi oleh bakteri penyebab kusta. Beberapa orang tidak mengalami gejala hingga 20 tahun kemudian. Hal itu dikarenakan periode inkubasi dari bakteri Mycobacterium leprae yang lama, sehingga susah dianalisis kapan dan di mana terjadinya infeksi.

Jenis luka dapat mempengaruhi bentuk penyakit kusta. Beberapa jenis kusta di antaranya adalah:

Tuberkulosis 

Bentuk kusta ringan yang tidak terlalu parah. Gejala pada kusta ini adalah terdapat bercak datar dan kulit pucat. Area kulit akan terasa mati rasa karena saraf dibawahnya mengalami kerusakan.

Lepromatosa 

Bentuk kusta yang lebih parah. Gejala jenis kusta ini adalah muncul benjolan dan ruam, mati rasa dan kelemahan pada otot.

Borderline 

Jenis kusta dengan gejala seperti tuberkuloid dan lepromatosa.

Apakah penyakit kusta dapat disembuhkan?

Menurut data WHO, dalam dua dekade terakhir, 16 juta penderita kusta telah berhasil disembuhkan. Pengobatan kusta tergantung dari jenis kusta yang dialami penderita. Antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi bakteri.

Pengobatan jangka panjang dilakukan dengan durasi 6 bulan sampai satu tahun. Apabila penyakit kusta menjadi lebih parah, konsumsi antibiotik perlu lebih lama. Antibiotik berfungsi untuk mengobati kerusakan syaraf yang disebabkan oleh kusta.

MELINDA KUSUMA NINGRUM

Baca juga: Penderita Kusta di Indonesia Terbanyak ke-3 di Dunia, Apa Penyebab Penyakit Kusta?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

10 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

11 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

15 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

16 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]
Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

17 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

19 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.


Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

19 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 3 Apil 2024, mengungkap kehancuran di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

22 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

27 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

27 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.