Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memahami Kondisi untuk Mengurangi Risiko Duck Syndrome

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Seekor bebek berenang di genangan banjir di Schaerding, Austria, (3/6). Hujan deras di Austria menyebabkan banjir besar sehingga warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. REUTERS/Michaela Rehle
Seekor bebek berenang di genangan banjir di Schaerding, Austria, (3/6). Hujan deras di Austria menyebabkan banjir besar sehingga warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. REUTERS/Michaela Rehle
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSindrom bebek (duck syndrome) istilah ini digunakan untuk menggambarkan orang yang ingin terlihat memiliki semuanya. Perumpamaan itu seperti bebek yang tampak tenang di permukaan air, tapi kakinya mendayung. Merujuk Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders tanda dan gejalanya bervariasi, namun beberapa orang yang mengalami duck syndrome, biasanya berciri membandingkan diri dengan orang lain.

Mengutip Psych Central istilah duck syndrome pertama kali digunakan di Universitas Stanford. Penyebutan itu digunakan di kalangan mahasiswa. Tapi, bukan berarti duck syndrome hanya terbatas mahasiswa. Orang yang duck syndrome cenderung merasa enggan diawasi dan dikritik.

Agar duck syndrome tak berkepanjangan

Duck syndrome bisa saja makin serius kondisinya jika memunculkan depresi dan gangguan kecemasan, karena reaksi stres. Risiko kondisi duck syndrome perlu dipertimbangkan sebagai jika terkait depresi dan kecemasan.

Orang dengan kondisi duck syndrome biasanya memiliki sejumlah pengaruh secara biologis, psikologis, dan lingkungan. Secara biologis, depresi dan kecemasan, karena itu mungkin duck syndrome bisa dikaitkan dengan tingkat neurotransmiter yang tidak normal di otak. 

Perlu pula memahami kecenderungan yang menandakan sindrom ini. Penyebab kekinian duck syndrome termasuk tekanan yang dipengaruhi media sosial untuk tampak mencapai kesempurnaan terlepas dari semua tekanannya. Faktor risiko duck syndrome diperkirakan mencakup banyak aspek dari pengalaman kuliah, termasuk tinggal jauh dari keluarga untuk pertama kalinya. Peningkatan yang signifikan dalam tuntutan akademik dibandingkan saat sekolah menengah dan tekanan sosial terkait  kuliah.

Merujuk publikasi ilmiah A Study of Loneliness and Academic Anxiety Among College Students, psikoterapi berguna untuk membimbing atau perawatan orang yang mengalami duck syndrome. Terapi yang tepat bermanfaat untuk membantu pemulihan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang tidak perlu berpura-pura seperti semuanya baik-baik saja, padahal sebenarnya tidak. Itu sebabnya membutuhkan dukungan pihak dari luar dirinya, misalnya bimbingan atau konseling di kampus jika tersedia fasilitas itu.

Adapun beberapa kiat merawat diri untuk mencegah atau mengatasi sindrom ini, yaitu melatih perhatian, menetapkan batas kemampuan, mempelajari keterampilan manajemen waktu, berbicara dengan orang yang dicintai, belajar menetapkan tujuan secara bijak.

Baca: Duck Syndrome, Mengapa Sindrom Ini Mengumpamakan Seperti Bebek Berenang?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

2 hari lalu

Konferensi pers di Markas Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, menghadirkan tersangka pelaku KDRT, Jumat 17 November 2023. Kasus ini terungkap setelah viral di media sosial seorang suami mencari istri, Dokter Qory, yang pergi meninggalkan rumah. Dok. Polres Bogor
Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

Suami dokter Qory itu juga mendapat hukuman tambahan berupa konseling kejiwaan.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

5 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

7 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

11 hari lalu

Sebuah potret Kim Jong-hyun, yang lebih dikenal dengan nama panggung Jonghyun SHINee, terlihat di sebuah rumah sakit di Seoul, Korea Selatan,  19 Desember 2017. Penyanyi utama dari boy band ini mati diduga bunuh diri. AP
Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.


Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

11 hari lalu

Kim Jonghyun, personel grup SHINee ditemukan tewas tak bernyawa di apartemennya di kawasan Cheongdamdong. Jonghyun memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menghirup gas kriket batubara. Instagram/@kjonghyun.018
Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

Salah satu anggota SHINee, Kim Jonghyun ditemukan tewas di apartemennya pada 18 Desember 2017 karena menghirup karbonmonoksida


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

12 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

13 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang poster memprotes eutanasia di depan gedung parlemen di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018.[REUTERS/Rafael Marchante]
Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.


3 Jenis Tes Kesehatan Mental

13 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku


Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

14 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.


Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

17 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

Kesehatan usus kecil memiliki kaitan dengan kesehatan otak. Berikut penjelasannya menurut spesialis kesehatan jiwa.