TEMPO.CO, Jakarta - Ruangan bergaya bohemian sudah ada sejak abad ke-19 di Paris, Prancis. Mengutip A History of Bohemian Literature, gaya bohemian tidak lahir dari dorongan politik, melainkan dari gerakan estetika di Prancis.
Gaya bohemian yang dinamakan untuk seniman nomaden lahir karena ingin memutarbalikkan standar keindahan. Gaya ini menyingkirkan pola kelaziman dan mengambil unsur yang tidak konvensional sehingga menjadi lebih bebas.
Baca Juga:
Mengutip HGTV, inti dari estetika dari gaya ruangan bohemian, santai dan pribadi. Gaya ini tidak ditata untuk kesenangan orang lain, tapi kesenangan diri sendiri. Menurut desainer, Beverly Solomon, objek dalam gaya bohemian tidak ada yang dipilih untuk mengesankan orang lain. "Melainkan hanya untuk mencerminkan kisah hidup dan nilai diri seseorang," katanya.
Meskipun tidak ada arahan pasti untuk gaya ruangan ini, tapi ada karakteristik umum untuk menata ruangan ala bohemian.
Karakteristik ruangan bergaya bohemian
1. Warna dan pola
Gaya bohemian tidak memiliki warna utama yang sudah ditetapkan. Jika ruangan ingin tetap terlihat bersih, pilih warna yang netral, seperti putih atau coklat. Jika ingin bernuansa mengesankan kemantapan, pilih warna yang mencolok, seperti merah muda (pink), hijau alpukat, ungu lavender, atau biru cerah. Ruangan ini bersifat memilih yang terbaik dari berbagai sumber atau melahirkan gaya eklektik.
Mengutip House Beautiful, warna dan pola tidak harus seirama. Bisa juga menggabungkan dengan cara penggunaan yang tidak konvensional, seperti menggantung karpet di dinding tidak di lantai.
2. Dekorasi ruangan yang berlapis
Gaya ruangan bohemian berkarakter desain yang berlapis dan tidak harus senada. Misalnya menaruh, kain atau permadani bermotif di atas lantai. Warnanya pun juga tidak harus senada dengan dekorasi lainnya.
3. Dekorasi ruangan bertema organik
Dekorasi bohemian berfokus elemen alam atau kerajinan tangan. Menurut desainer Justina Blakeney, bunga atau motif daun tergolong menunjukkan gaya bohemian. Sebab, hal ini menggambarkan adanya kehidupan, udara, dan energi dalam ruangan.
4. Eklektik
Mengutip buku The New Bohemians Handbook, Come Home To Good Vibes, percampuran pola, bentuk, warna, dan visual menjadi eklektik merupakan tampilan dari gaya ruangan bohemian. Suasana eklektik kombinasi unsur historis sebagai elemen dasar untuk membuat sesuatu yang autentik dengan mengutamakan kebebasan berekspresi.
5. Banyak tekstur dan minim berbahan tekstil
Kedalaman nuansa gaya bohemian ditunjukkan dengan hiasan yang bertekstur, seperti anyaman dari rotan. Namun, penggunaan bahan tekstil dalam gaya ruangan bohemian ini sangat sedikit. Sebab, tidak sesuai dengan gaya bohemian yang umumnya menggunakan bahan dasar alam.
6. Antik
Furnitur dalam ruangan yang bergaya bohemian biasanya bersumber dari toko antik atau pengrajin lokal. Barang antik atau vintage ini ditempatkan di bagian yang modern, berkesan menyesuaikan segala zaman.
Baca: Hubungan Gaya Busana Bohemian dan Budaya Hippie
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.