TEMPO.CO, Jakarta -Pasca Idul Adha 2022, menghadirkan kelimpahan berkah yang masih tersisa hingga saat ini, salah satunya adalah sisa kulit sapi dan kambing dari pemotongan hewan kurban. Daging yang menjadi sasaran utama, menyebabkan kulit kedua hewan kurban ini kerap kali terlupakan.
Padahal selain dagingnya, kulit dari sapi & kambing menyimpang manfaat yang cukup besar. Berat kulit pada sapi, kambing dan kerbau memiliki kisaran 7-10% dari berat tubuh. Kemudian secara ekonomis kulit memiliki harga berkisar 10-15% dari harga ternak
Manfaat Kulit Sapi
- Produk kerajinan dan industri
Baca Juga:
Beberapa produk kerajinan kulit yang dapat dihasilkan dari kulit sapi adalah jaket, sepatu, dompet, hingga ikat pinggang. Tas kulit yang dihasilkan dari kulit sapi memiliki nilai plus dengan karakteristik kekuatan yang baik, mudah didapatkan, mudah dibentuk, serta cukup elastis.
Namun untuk menjadikan kulit sapi sebagai bahan baku dalam industri kulit, diperlukan suatu proses yang panjang dan memerlukan waktu yang cukup lama. Sedangkan kulit sapi tidak bisa bertahan dalam waktu yang lama. Jika dibiarkan begitu saja, maka kerusakan kulit akibat pembusukan akan meluas dan menyebabkan kulit tidak bisa di manfaatkan lagi.
- Produk makanan
Di beberapa daerah, kerupuk yang terbuat dari kulit sapi disebut sebagai kerupuk rambak. Kerupuk rambak yang berbahan dasar kulit sapi telah cukup dikenal di pada masyarakat luas dan memiliki penyebaran produk yang luas. Hal ini tak lepas dari rasa dan tekstur kerupuk rambak yang renyah, serta rasa rasa yang unik.
Selain dapat dijadikan sebagai camilan, kerupuk ini memiliki kandungan protein tinggi. Selain itu, dapat juga dimanfaatkan dalam mengobati maag, penambah cadangan energi, hingga membantu pertumbuhan tulang.
- Gelatin
Gelatin adalah sejenis protein yang diekstrak dari jaringan kolagen atau ligamen(jaringan ikat) hewan. Diantara pemanfaatan gelatin salah satunya adalah sebagai bahan pengental dalam pembuatan krim kue, pudding, hingga jelly. Terdapat dua jenis gelatin, yakni bubuk & lembaran.
Selama ini, gelatin lebih dikenal pembuatannya menggunakan daging, tulang, atau kulit babi. Sehingga tidak bisa dinikmati produknya oleh umat muslim. Sebagaimana sebuah penelitian yang menyatakan bahwa 98,5 % gelatin di dunia masih berbahan dasar babi.
Olahan kulit sapi sebagai gelatin dapat menjadi...