TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi Amazon bersama Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson, tengah mengembangkan vaksin kanker kayudara dan melanoma. Vaksin ini diklaim ampuh untuk melawan kanker dengan biaya yang lebih murah, bahkan menjadi alternatif pengobatan kemoterapi.
Melansir Healthline, melanoma merupakan jenis kanker kulit yang paling serius karena mudahnya menyebar terhadap seseorang. Penyebab dari melanoma ialah ketika sel penghasil pigmen yang disebut melanosit bermutasi dan mulai membelah diri tanpa disadari.
Sel pigmen tersebut nantinya akan berkembang di bagian kulit mana saja. Untuk pengidap penyakit bagi pria umumnya nampak terasa di bagian dada dan punggung, sedangkan untuk perempuan umumnya terjadi pada bagian kaki dan wajah.
Tak menutup kemungkinan melanoma menyebar pada bagia bagian mata dan tubuh lainnya, bahkan dapat terjadi dalam tubuh seperti usus meskipun jarang terjadi.
Untuk lebih mengidentifikasi gejala lainnya, kemungkinan dapat dilihat dari jumlah tahi lalat yang menjadi lebih banyak, tipikalnya berjumlah lima atau lebih. Adapula yang dirasakan ketika terkena papasan sinar matahari yang menjadikan kulit menjadi sensitf mengakibatkan timbulnya bintik-bintik yang padat di bagian tubuh.
Sementara dilihat dari segi warna kulit, pengidap melanoma akan mendapatkan rambut yang memerah atau terang, kulit pucat yang cenderung seperti terbakar serta melepuh, dan mata yang kering.
Melanoma relatif jarang terjadi pada orang dengan kulit lebih gelap. Hal ini dapat disebabkan juga karena paparan sinar matahari yang berlebih atau riwayat dari keturunan pengidap melanoma. Ada juga kemungkinan terjadi karena transplantasi organ yang dilakukan sebelumnya.
FATHUR RACHMAN
Baca: Melanoma Tak Sekadar Bercak Hitam tapi Kanker Kulit yang Berbahaya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.