TEMPO.CO, Jakarta - Red flag sebutan dalam Bahasa Inggris untuk menyebut sikap orang yang tidak bisa menjalin hubungan secara sehat, dilansir Mind Body Green. Red flag mencerminkan sikap kasih sayang orang kepada pasangannya sampai mengganggu kehidupan sehari-sehari. Red flag juga kerap tak disadari langsung efek merugikannya.
Menurut ahli psikoterapi Ken Page, red flag dalam hubungan dibagi menjadi beberapa jenis tergantung perilaku dan pola ikatan pasangan.
Apa saja jenis red flag dalam hubungan?
1. Tak konsisten
Perilaku yang tidak konsisten. Hubungan yang sehat seharusnya terasa aman dan konsisten, bukan hubungan yang tidak pasti.
2. Kekerasan fisik
Apabila pasangan melakukan kekerasan harus ditanggapi serius. Orang yang menyayangi tak mungkin berperilaku seperti itu apa pun alasannya. Perilaku tersebut menunjukkan, sikap orang itu belum bisa mengelola cara yang sehat untuk menyalurkan emosi.
3. Pelecehan verbal
Tindakan ini juga termasuk red flag. Hubungan yang sehat perlu saling mendukung, bukan menyalahkan apalagi dengan ucapan bernada pelecehan.
4. Kontrol
Mengutip Verywell Mind, sikap orang mengendalikan hubungan atau mengontrol pasangannya secara ketat selalu dengan embel-embel cemburu. Itu kemungkinan besar ada masalah pribadi yang harus diselesaikan.
5. Memberikan semua waktu
Saat pasangan tidak memiliki tujuan lain dalam hidupnya, itu juga menandakan hubungan yang tidak sehat. Sebab, masing-masing pasangan sebaiknya memiliki perasaan untuk kesenangannya sendiri. Selain untuk memperkaya aktivitas diri sendiri juga ada jeda waktu sejenak yang menyenangkan untuk keselarasan agar mewarnai hubungan.
6. Kurang kedekatan emosional
Pasangan yang tidak menunjukkan minat untuk membuka diri juga menandakan red flag. Penting berkomunikasi dan mengungkapkan masalah hubungan dengan pasangan. Jika pasangan tidak memperlihatkan tanda koreksi diri, maka meninggalkannya bisa jadi untuk solusi terbaik.
Baca: Red Flag dalam Hubungan yang Sering Diabaikan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.