Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Risiko Hilangkan Uban dengan Cat Rambut Permanen

Editor

Dwi Arjanto

Ilustrasi wanita beruban. Pixabay/Lisa Redfern
Ilustrasi wanita beruban. Pixabay/Lisa Redfern
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Biasanya, uban atau rambut putih mulai tumbuh saat seseorang beranjak usia dewasa tua. Sebab, secara alami produksi melanin, folikel, dan sel-sel warna rambut mulai berkurang.

Meskipun tidak berbahaya, beberapa orang cukup terganggu dengan kehadiran uban. Pasalnya dianggap mengganggu penampilan. Untuk itu, ada sebagian orang yang sengaja menghilangkan uban menggunakan cat rambut permanen tanpa memikirkan risiko kesehatan.

Awas Risiko Cat Rambut Permanen

Perlu diketahui bahwa menghilangkan uban dengan cat rambut permanen dapat meningkatkan 5 risiko kesehatan beriku ini.

1. Kanker Darah

Mengutip Web MD di laman webmd.com, beberapa penelitian menunjukkan sedikit peningkatan kemungkinan limfoma non-hodgkin dan leukemia pada orang yang menggunakan pewarna rambut. Terutama pada mereka yang menggunakan pewarna dengan warna lebih gelap, karena biasanya mengandung konsentrasi bahan kimia yang lebih tinggi.

2. Risiko Kanker Payudara

Dalam Sister Study tahun 2019, wanita yang menggunakan pewarna rambut permanen 9 persen lebih mungkin terkena kanker payudara daripada wanita yang tidak mewarnai rambut. Wanita Afrika-Amerika yang menggunakan pewarna rambut setiap 5 hingga 8 minggu juga memiliki risiko 60 persen lebih tinggi terkena kanker payudara, dibandingkan dengan peningkatan risiko 8 persen pada wanita kulit putih.

Studi lain menemukan risiko kanker payudara 23 persen lebih tinggi pada wanita yang menggunakan pewarna rambut dibandingkan dengan mereka yang tidak.

3. Risiko Kanker Kandung Kemih

Sebut Everyday Health di laman everydayhealth.com, menggunakan perwarna permanen dapat meningkatkan risiko kanker kandung kemih. Sebab, pewarna permanen mengandung lebih banyak senyawa beracun daripada pewarna semi permanen, kata Gago-Dominguez, penulis utama studi USC.

4. Merusak Rambut

Melansir situs Stylecraze, pewarna rambut permanen kerap mengandung amonia (bahan alami serupa) dan peroksida. Amonia dapat menjangkau batang rambut, dan peroksida bekerja memutihkan pigmen alami rambut atau mengurangi warna alami rambut.

Kebiasaan terpapar zat ini dapat membuat rambut Anda kehilangan kilau, mudah patah, dan beberapa kasus kerusakan lain. Meski nantinya rambut Anda bisa diselamatkan dengan perawatan rambut, memangkas rambut dapat lebih membantu menghilangkan efek rusak akibat pewarna rambut.

5. Reaksi Alergi

Pewarna rambut mengandung paraphenylenediamine yang dapat menyebabkan alergi pada manusia. Orang dengan dermatitis sangat rentan terkena alergi saat kontak dengan paraphenylenediamine, dan zat kiamia lain dalam pewarna rambut permanen. Penderita eksim dan psioriasis juga sebaiknya tidak menggunakan perwarna rambut.

Untuk kasus alergi ringan, biasanya pewarna rambut permanen menyebabkan gatal, iritasi kulit, kemerahan, atau bengkak di area kulit sensitif, seperti kulit kepala, wajah dan leher.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Demikian 5 risiko yang mengancam bila sering menggunakan cat rambut permanen untuk "menghilangkan" uban di rambut.

DELFI ANA HARAHAP
Baca juga : Sarah Jessica Parker Tak Memikirkan Penuaan, Ogah Disebut Berani Hanya karena Uban

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Diabetes hingga Kanker Payudara, Berikut Sederet Penyakit Silent Killer

3 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Diabetes hingga Kanker Payudara, Berikut Sederet Penyakit Silent Killer

Silent killer adalah penyakit mematikan yang tidak memiliki gejala atau indikasi yang terlihat kentara. Apa saja penyakit tersebut?


Tips Makeup untuk Perempuan Beruban

6 hari lalu

Ilustrasi makeup pada wanita berusia tua. Freepik.com
Tips Makeup untuk Perempuan Beruban

Transisi rambut wanita menjadi abu-abu juga memerlukan perubahan makeup untuk mendapatkan tampilan awet muda yang diinginkan.


Cegah Kanker Payudara dengan Mengurangi Konsumsi Jenis Makanan Berikut

6 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Cegah Kanker Payudara dengan Mengurangi Konsumsi Jenis Makanan Berikut

Kanker payudara dapat terjadi karena disebabkan salah satunya adalah kebiasan mengonsumsi beragam makanan yang tidak sehat secara berlebihan.


Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

8 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

Ada dua jenis faktor risiko kanker payudara, yaitu faktor risiko yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Berikut penjelasannya.


Sosialisasi Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara, Cegah Pasien Datang dengan Stadium Lanjut

8 hari lalu

Kegiatan YKPI di SMA Taruna Nusantara Magelang
Sosialisasi Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara, Cegah Pasien Datang dengan Stadium Lanjut

Data GLOBOCAN 2020 menunjukkan di Indonesia kasus baru kanker payudara mendekati 66 ribu. Berikut cara yang diharapkan bisa menekan angka kasus baru.


Inilah Gejala Umum Kanker Payudara yang Perlu Diketahui

9 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Inilah Gejala Umum Kanker Payudara yang Perlu Diketahui

Kanker payudara adalah jenis kanker yang terjadi ketika sel-sel di dalam payudara mengalami pertumbuhan yang tidak terkendali.


Efek Kemoterapi Bikin Emosinya Gampang Naik, Nunung Srimulat Ungkap Terima Kasih dan Minta Maaf ke Suami

21 hari lalu

Nunung Srimulat. Foto: Youtube Pagi-pagi Ambyar Trans TV.
Efek Kemoterapi Bikin Emosinya Gampang Naik, Nunung Srimulat Ungkap Terima Kasih dan Minta Maaf ke Suami

Akibat emosi yang dirasakan sebagai imbas kemoterapi, Nunung Srimulat kerap melampiaskannya kepada sang suami.


Tips Menata Rambut Beruban supaya Wajah Tidak Terlihat Lebih Tua

21 hari lalu

Andie MacDowell. Instagram.com/@hairbyjohnd
Tips Menata Rambut Beruban supaya Wajah Tidak Terlihat Lebih Tua

Banyak wanita percaya uban membuat orang terlihat lebih tua, tetapi seorang ahli mengungkapkan penampilan lebih dipengaruhi gaya dan sikap.


Sosialisasi dan Edukasi Deteksi Dini Kanker Payudara Dimulai dari Sekolah

22 hari lalu

Ilustrasi periksa payudara. Shutterstock
Sosialisasi dan Edukasi Deteksi Dini Kanker Payudara Dimulai dari Sekolah

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus baru kanker payudara perlu langkah-langkah sosialisasi dan edukasi masyarakat muda, termasuk di sekolah.


Kerontokan Rambut Akibat Kemoterapi Dialami Nunung Srimulat, Ini Penjelasannya

34 hari lalu

Nunung Srimulat tampil dengan kepala plontos setelah menjalani kemoterapi, bersama Andre Taulany. Foto: YouTube Taulany TV
Kerontokan Rambut Akibat Kemoterapi Dialami Nunung Srimulat, Ini Penjelasannya

Nunung Srimulat didiagnosis mengalami kanker payudara yang mengharuskannya melakukan kemoterapi. Akibat kemoterapi, ia mengalami kerontokan rambut.