TEMPO.CO, Jakarta -Nasi putih merupakan makanan pokok di berbagai belahan dunia, berkat ketersediaan, keserbagunaan, dan kemampuannya beradaptasi pada rasa dan bumbu apapun.
Nasi putih bertekstur pulen juga mampu menambah rasa dan memuaskan rasa lapar. Lantas bagaimana aspek gizi dalam nasi?
Aspek Gizi Nasi Putih
Mengutip Verywell Fit di laman verywellfit.com, per 186 gram nasi putih terkandung 242 kalori, 0,4 gram lemak, 53,4 gram karbohidrat, 0,6 gram serat, 4,4 gram protein, 0,7 miligram mangan, 2,7 miligram zat besi, dan 0,3 miligram tiamin.
Namun begitu, melansir Health pada situs health.com, beberapa penelitian telah mengaitkan hubungan antara konsumsi nasi putih dengan diabetes tipe 2.
Sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam Diabetes Care melihat, lebih dari 130.000 orang di 21 negara yang mengkonsumsi nasi putih lebih tinggi risiko diabetes. Meski beberapa penelitian lain menarik kesimpulan cukup berbeda antara nasi putih dan risiko diabetes, ilmuwan mengingatkan bahwasannya konsumsi beras berlebih dapat menyebabkan lonjakan gula darah setelah makan dan, pada gilirannya, meningkatkan kadar insulin.
Tetapi, bila dikonsumsi sesuai kebutuhan, nasi bisa memberi beberapa manfaat kesehatan bagi tubuh manusia, di antaranya:
1. Meningkatkan Kesehatan Usus Besar
Nasi yang telah dimasak kemudian didinginkan mengandung tingkat pati resisten lebih tinggi. Studi menemukan, pati resisten ini dapat menyebabkan pembentukan asam lemak tertentu yang baik untuk kesehatan usus besar. Asam lemak ini juga bantu menurunkan risiko terhadap kanker kolorektal.
2. Aman untuk Penderita Penyakit Celiac
Beras merupakan biji-bijian bebas gluten alami, sehingga bermanfaat bagi penderita penyakit celiac dan sensitivitas non-celiac. Selain itu, beras (nasi putih) juga bisa diolah menjadi beragam bahan makanan alternatif yang aman untuk penderita celiac, termasuk mie, roti, sirup, dan susu non-hewan.
DELFI ANA HARAHAP
Baca juga : 5 Rekomendasi Kuliner Nasi Bebek di Jakarta, Lokasinya?